Breaking News
light_mode

Kasat Reskrim Sintang dan Ketapang Bantah Minta Uang Tiket Pesawat!

  • calendar_month Ming, 10 Feb 2019
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Kasat Reskrim Polres Sintang, AKP Indra Asrianto membantah bahwa dirinya telah mengirim pesan melalui short message service (SMS) kepada Direktur RSUD Ade M Djoen Sintang dan Kepala Dinas Kesehatan Sintang.

“Tidak benar. Itu adalah ulah oknum yang tidak bertanggungjawab yang mencoba melakukan penipuan,” tegas AKP Indra Asrianto kepada Lensakalbar.com, Minggu (10/2/2019).

Bahkan, Indra menegaskan bahwa saat ini dirinya berada di Kabupaten Sintang sedang menjalani kedinasan. “Saya saat ini sedang berada di Sintang, jadi tidak benar saya minta dikirimi uang tiket pesawat, karena saya sedang dalam kedinasan dan berada di kabupaten Sintang,” ungkapnya.

Terkait nomor telepon oknum yang mengaku sebagai Kasat Reskrim Polres Sintang tersebut, kata Indra, pihaknya belum bisa melakukan penyelidikan. Sebab belum adanya laporan atau pengaduan yang masuk di Polres Sintang.

“Tapi, karena sudah ada informasi awal, nomor telepon tersebut dalam pengawasan pihak kepolisan,” katanya.

Olehkarenannya, AKP Indra mengimbau kepada seluruh masyarakat dan pejabat, khusunya di Kabupaten Sintang agar tidak mudah percaya dengan modus yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut. Apalagi diiringi dengan permintaan bantuan.

“Apabila menerima SMS, atau telepon yang mengatasnamakan pejabat Polres Sintang agar tidak mudah langsung percaya. Kroscek terlebih dahulu, baik itu terhadap orangnya langsung yang bersangkutan atau pun mungkin terhadap bawahannya,” pintanya.

Menurut AKP Indra, modus yang dilakukan oleh pelaku merupakan modus penipuan yang sudah lama dan sering terjadi. “Ini modus lama dan sering terjadi. Untuk itu, saya minta jadilah masyarakat yang cerdas. Intinya jangan mudah percaya,” ujarnya.

Lantaran namanya juga disebut-sebut dalam aksi pencatutan nama pejabat utama di lingkungan Polres Sintang. Kasat Reskrim Polres Ketapang, AKP Eko Mardianto angkat bicara.

Bahkan, mantan Kasat Reskrim Polres Sintang itupun menepis kabar bahwa dirinya ada menyampaikan salam kepada pejabat di Kabupaten Sintang.

“Tidak benar itu. Saya sekarang ada di Ketapang. Kurang lebih empat bulan saat ini, saya menjabat Kasat Reskrim Polres Ketapang,” ungkap Kasat.

Kendati demikian, Kasat mengimbau kepada masyarakat jangan percaya terhadap oknum seseorang yang mengaku-ngaku sebagai Pejabat Utama Polres.

“Jangan mudah percaya, apalagi dengan meminta – minta sesuatu. Apabila ada, masyarakat saya minta untuk membuat laporan polisi ke polres setempat,” imbaunya. (Dex)

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Apresiasi Semua Pihak Sinergi Tangani Karhutla

    Apresiasi Semua Pihak Sinergi Tangani Karhutla

    • calendar_month Ming, 29 Okt 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Lim Hie Soen mengapresiasi kerja sama yang dilakukan Tim Penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kabupaten ini. “Jadi, kami sangat mengapresiasi sekali kinerja Tim Penanganan Karhutla Sintang, sehingga api tidak sampai meluas dan mampu ditangani meski masih ada sisa-sisa titik panas,” ungkap Lim Hie […]

  • PETI Marak di Sintang, Kapuas dan Melawi Semakin Tercemar

    PETI Marak di Sintang, Kapuas dan Melawi Semakin Tercemar

    • calendar_month Sel, 14 Nov 2017
    • 1Komentar

    LensaKalbar – Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Sintang semakin marak. Tidak peduli bahaya merkuri kerap menghantui masyarakat di bantaran sungai Kapuas dan Melawi. Sudah saatnya aparat keamanan bertindak tegas. Meski hidup di bantaran sungai Kapuas, masyarakat Jalan Masukan Laut, Kelurahan Kapuas Kanan Hilir, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang sangat menikmati kehidupan mereka. Setidaknya […]

  • Zero Merkuri Harus di Dalam WPR!

    Zero Merkuri Harus di Dalam WPR!

    • calendar_month Jum, 28 Des 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Selama belum mengantongi izin wilayah pertambangan rakyat (WPR), masyarakat di Kabupaten Sintang dilarang untuk melakukan aktifitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) di aliran Sungai Kapuas dan Melawi maupun di daratan. “Belum ada izin atau payung hukum yang jelas. Aktifitas PETI tetap dilarang di Sintang. Kepolisian tetap akan mengambil langkah-langkah pencegahan sesuai perundang-undangan yang […]

  • Aspirasi Dewan Bantu Bangun Infrastruktur di Desa Topan Nanga
    OPD

    Aspirasi Dewan Bantu Bangun Infrastruktur di Desa Topan Nanga

    • calendar_month Sen, 2 Jun 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Infrastruktur jalan menuju Desa Topan Nanga, Kecamatan Kayan Hulu, semakin menunjukkan kemajuan. Kepala Desa Topan Nanga, Diranto, mengungkapkan bahwa secara umum akses jalan ke wilayahnya sudah cukup baik. Hanya sekitar beberapa ratus meter jalan yang masih berupa tanah kuning dan belum dibeton. Sisanya telah dibangun dengan pengecoran beton yang memadai, sebagian besar berstatus […]

  • Terbaik dari 10 Bupati/Walikota se-Indonesia, Kominfo Pastikan Bupati Jarot Raih Anugerah Tinarbuka 2023

    Terbaik dari 10 Bupati/Walikota se-Indonesia, Kominfo Pastikan Bupati Jarot Raih Anugerah Tinarbuka 2023

    • calendar_month Sel, 9 Mei 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dari 10 kandidat bupati/walikota yang menggikuti Anugerah Tinarbuka Tahun 2023 pada momen peringatan Hari Keterbukaan Informasi Nasional atau HAKIN Tahun 2023, Bupati Sintang, Jarot Winarno dipastikan mendapat penilaian terbaik dan meraih penghargaan Anugerah Tinarbuka Tahun 2023 untuk kategori Bupati/Walikota dari Komisi Informasi (KI) Republik Indonesia. Perihal tersebut disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) […]

  • Kondisi Kesehatan Suami Korban Pembunuhan TSK Mulai Membaik

    Kondisi Kesehatan Suami Korban Pembunuhan TSK Mulai Membaik

    • calendar_month Rab, 7 Apr 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – LSL (72), suami korban pembunuhan TSK (60) di Desa Sungai Nipah, Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah masih menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak. LSL sempat sekarat akibat luka tusukan dibagian perutnya, kini berangsur membaik dan dalam keadaan sadar pasca menjalani operasi, pada Selasa (6/4/2021). “Kondisi kesehatan LSL suami korban sudah membaik […]

expand_less