Breaking News
light_mode

Hutan Erat Kaitannya dengan Orangutan

  • calendar_month Sel, 17 Apr 2018
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Kabupaten Sintang memiliki luas 21.000 Kilometer Persegi. Lebih dari setengahnya, sekitar 59 persen tertutup hutan atau sekitar 2,1 Juta hektare. Harus selalu dilestarikan, salah satunya dengan upaya menyelamatkan orangutan.

“Karena korelasi antara hutan dengan orangutan itu sangat kuat. Tentu kita harus bersama-sama menjaganya,” kata Bupati Sintang, Jarot Winarno, ketika Lokakarya “The Future of Unreleasable Orangutans”, di Rumah Betang Kobus Sintang, Selasa (17/4).

Jarot mengungkapkan, Kabupaten Sintang masuk salah satu Kabupaten Bestari, yang bertekad menyeimbangkan antara pembangunan ekonomi dengan menjaga kelestarian lingkungan.

“Tentunya kita bertekad menjaga hutan, menjaga kelestarian lingkungan dan pengakuan terhadap adat istiadat serta budaya,” katanya.

Olehkarenanya, Jarot mengapresiasi dan mendukung Lokakarya tentang penyelamatan orangutan ini.

“Pemkab Sintang tentunya sangat mendukung kegiatan seperti ini, untuk dapat menuju Sintang yang semakin lestari,” ucapnya.

Pemkab Sintang berkomitmen membantu dan bekerja sama untuk saling bisa menghasilkan usulan pemikiran yang cemerlang. Sehingga penyelamatan orangutan bisa terwujud.

Lokakarya “The Future of Unreleasable Orangutans” ini digelar Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum serta Yayasan Penyelamatan Orangutan Sintang.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Jendral (Dirjen) Konservasi Sumber Daya Alam (SDA) dan Ekosistem, Wiratno mengatakan, kondisi hutan sebagai habitat orangutan, saat ini semakin menurun dan memprihatinkan.

Lokakarya ini, lanjut dia, merupakan wadah bagi pakar orangutan untuk beradu gagasan, bagaimana membangun rumah yang layak bagi unreleaseable orangutans.

“Memberikan alternatif-alternatif solusi dalam memberikan kehidupan yang layak bagi unreleasable orangutans untuk dapat menikmati kebebasannya, tanpa mengganggu keseluruhan populasi di alam,” tutur Wiratno.

Di tempat yang sama, Ketua Yayasan Penyelamatan Orangutan Sintang, Hasudungan Pakpahan mengaku, pihaknya sudah melakukan penyelematan orangutan sejak 2010.

“Kemudian menjadi Yayasan Penyelamatan Orangutan Sintang pada 2015. Secara bertahap kami memperbaiki kualitas SDM dan sarana pendukung berkaitan penyelamatan orangutan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Taman Nasional Betung Karihun dan Danau Sentarum, Arief Mahmud mengatakan, hutan Kalimantan Barat ini merupakan habitat asli orangutan.

“Kalbar juga disebut heaven of orangutan. Jadi ada beberapa tempat yang menjadi habitat orangutan,” katanya. (Dex)

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pontianak Berpotensi jadi Destinasi Sport Tourism

    Pontianak Berpotensi jadi Destinasi Sport Tourism

    • calendar_month Ming, 31 Jul 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Lantamal XII Pontianak menggelar Lomba Triathlon dalam rangka ulang tahunnya yang ke-7, Minggu (31/7/2022). Triathlon merupakan olahraga yang memadukan tiga jenis olahraga, yakni berenang, bersepeda dan lari. Sebanyak 76 peserta ikut serta dalam lomba tersebut. Para peserta mulai dilepas dari Tugu Khatulistiwa dengan berenang menyeberangi Sungai Kapuas dengan jarak tempuh sekitar 550 meter […]

  • Tepis Isu LPG 3 Kg Langka, Pertamina dan ACL Gelar Operasi Pasar

    Tepis Isu LPG 3 Kg Langka, Pertamina dan ACL Gelar Operasi Pasar

    • calendar_month Kam, 7 Sep 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – PT Pertamina (Persero) bersama Pangkalan Aneka Cipta Lestari (ACL), Kamis (7/9), menggelar operasi pasar (OP) LPG  3 Kg  di beberapa titik di wilayah Kabupaten Sintang.  Ini sebagai upaya menjamin pasokan dan agar tidak terjadi kelangkaan LPG 3 Kg. “Ada 560 tabung yang dijual hari ini,” kata Pemilik Pangkalan Aneka Cipta Lestari, H. Edy […]

  • Jarot : Perangi Narkoba di Lingkungan Masing-masing

    Jarot : Perangi Narkoba di Lingkungan Masing-masing

    • calendar_month Sen, 11 Sep 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan Indonesia Darurat Narkoba, karena negara yang membentang dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote ini menjadi pasar Narkoba terbesar di Asia. “Olehkarenanya seluruh komponen masyarakat harus memerangi Narkoba di lingkungannya masing-masing,” kata dr. Jarot Winarno M.Med.Ph, Bupati Sintang, ketika Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional […]

  • Lepas Atlet FORNAS, Pesan Edi : Junjung Sportivitas dan Tunjukkan Kearifan Lokal

    Lepas Atlet FORNAS, Pesan Edi : Junjung Sportivitas dan Tunjukkan Kearifan Lokal

    • calendar_month Jum, 1 Jul 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono melepas kontingen atlet Kota Pontianak yang akan berlaga pada Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VI 2022 di Sumatera Selatan mendatang. Kepada para atlet yang akan berkompetisi, Edi berharap agar mereka menjaga tubuh tetap fit dan sehat sehingga bisa mencetak prestasi yang membanggakan. Tak kalah pentingnya menjunjung tinggi […]

  • Anak Harus Terbebas dari Rasa Takut

    Anak Harus Terbebas dari Rasa Takut

    • calendar_month Jum, 13 Apr 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Setiap anak berhak atas keberlangsungan hidupnya. Perlindungan dari segala bentuk kejahatan dan diskriminasi harus diberikan, agar tumbuh kembang generasi penerus bangsa ini terbebas dari rasa takut. “Ini juga bagian dari Hak Asasi Manusia (HAM),” tegas Anggota DPRD Sintang, Kusnadi, Jumat (13/4). Ia mengungkapkan, hingga kini masih ada tindak kekerasan terhadap anak di Kabupaten […]

  • 4.500 Pelajar Kota Pontianak Siap Ikuti Khataman Al-Qur’an Massal

    4.500 Pelajar Kota Pontianak Siap Ikuti Khataman Al-Qur’an Massal

    • calendar_month Sen, 7 Okt 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Lebih dari 4.500 pelajar siap mengikuti Khataman Massal yang akan digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam rangka Hari Jadi Kota Pontianak ke-248, Sabtu (19/10/2019) mendatang, di Masjid Raya Mujahidin. Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Pontianak, Mulyadi, mengatakan khataman massal ini diperuntukkan khusus bagi pelajar SD atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang belum […]

expand_less