Breaking News
light_mode

Gamblang, Nikodimus Beberkan Kronologis Penunjukannya Sebagai Wakil Ketua DPRD Sintang

  • calendar_month Sab, 30 Nov 2019
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Setelah lama berdiam diri. Akhrinya Nikodimus angkat bicara soal kisruh internal Partai Hanura dalam menetapkan nama unsur pimpinan DPRD dari fraksi Partai Hanura.

Nikodimus dengan gambalangnya membeberkan kronologis penunjukan namanya sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang periode 2019-2024.

Pertama – tama, kata Nikodimus, DPC Hanura Sintang mengusulkan tiga nama kepada DPD Partai Hanura Kalbar. Tiga nama itu, yakni Heri Jambri, Yulius, dan Nikodimus. Selanjutnya dilakukan pembahasan internal oleh DPD. Setelah itu, tiga nama tersebut dikirim ke DPP Partai Hanura.

Tetapi, sebelum DPP memutuskan dipelajari terlebih dahulu oleh bidang organisasi (Bidor) DPP Hanura. Kemudian terbitlah nota dari Bidor itu yang ditembuskan kepada Ketua Umum dan Sekjen Partai Hanura sebagai dasar pertimbangan untuk menunjuk unsur pimpinan DPRD Kabupaten Sintang dari fraksi Partai Hanura.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, usulan DPC, DPD, dan bidang organisasi serta peraturan organisasi (PO) partai nomor 06 tahun 2019. Maka DPP menerbitkan surat keputusan (SK) No: SKEP/342/DPP-Hanura/IX/2019 tertanggal 27 September 2019.

“Dalam SK tersebut tertulis nama Nikodimus sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang dari fraksi Partai Hanura periode 2019-2024,” ungkap Nikodimus saat menggelar jumpa pers kepada sejumlah awak media, Sabtu (30/11/2019).

Setelah SK DPP itu diputuskan, seluruh anggota DPRD se- Kalimantan Barat dari Partai Hanura diundang ke provinsi. “Tidak hanya Sintang, tapi semua anggota DPRD terpilih dari Partai Hanura, khususnya lima kabupaten/kota yang mendapat jatah unsur pimpinan, seperti, Sintang, Sanggau, Kayong Utara, Ketapang, dan  Singkawang,” katanya.

Pertemuan tertanggal 30 September 2019 itu, DPD Partai Hanura mengumumkan SK DPP Partai Hanura terkait nama-nama yang menduduki kursi pimpinan dewan khusus lima kabupaten/kota di Provinsi Kalbar.

“Untuk Sintang, nama Nikodimus yang disebut. Kemudian seluruh anggota dewan yang hadir ditanya apakah menerima terhadap keputusan yang dikeluarkan oleh DPP. Semuanya menerima, termasuk Sintang,” paparnya.

Nah, sebelum SK itu diterimanya. DPD terlebih dahulu bertanya kepada kelima anggota DPRD Sintang yakni, Heri Jambri, Yulius, Lim Hie Soen, dan Nikodimus.

Pertanyaan DPD seperti ini ya. Apakah kalian siap menjalankan perintah partai atas keputusan ini?. Semua mengatakan siap. Apakah menerima? Semua menjawab menerima. Termasuk Heri Jambri.

“Kemudian, diabsen satu-satu dan ditanya. Pak Heri Jambri apakah menerima atau tidak, Jawabnya menerima. Tanya lagi 3 anggota lainnya semuanya menerima, dan terakhir saya,” katanya.

Namun, sambung Nikodimus, sebelum menerima SK tersebut dirinya bertanya kepada Heri Jambri terlebih dulu.

“Pak Heri, sebelum saya SK ini diserahkan oleh DPD,  saya pribadi mau bertanya kepada pak Heri. Apakah pak Heri benar-benar terima atau tidak atas penunjukan diri saya sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang dan apakah setelah saya menerima SK ini tidak melakukan gugatan?. Jawabannya adalah menerima. Dan saya juga bertanya kepada Yulius, Lim Hie Soen, dan Zulkarnain. Jawabannya pun sama menerima. Barulah saya terima SK DPP dan DPD itu,” bebernya.

Mengapa pertanyaan ini dilontarkan. Sebab Nikodimus mengaku tahu persis bahwasanya Heri Jambri berambisi menjadi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang dari fraksi Partai Hanura.

Dipertengah perjalanan, tutur Nikodimus, Heri Jambri melakukan gugatan terhadap SK tersebut. Padahal SK itu baik secara formil dan materil tidak ada yang cacat. Semua mekanisme dilakukan termasuk sebelum dirinya menerima SK itu.

“Pribadi Heri Jambri pun saya tanya. Bahkan dia juga siap menjalankan dan melaksanakan printah partai yang sah. Termasuk mendukung Nikodimus sebagi wakil pimpinan DPRD Sintang,” urainya.

Lucunya, dia (Heri Jambri) melakukan perlawanan. Namun, itu adalah hak setiap orang. Kendati demikian, Nikodimus mengaku sedikit kecewa dengan sikap tersebut. Sebab, di depan dirinya, Yulius, Lim Hie Soen, Zulkarnain, dan seluruh pengurus DPD Partai Hanura Kalbar menyatakan dukungannya kepada Nikodimus.

“Akibat dia tidak melaksanakan perintah partai. Tentu ada yang dirugikan, terutama Partai Hanura yang dirugikan. Nah, inilah semua kronologis kisruh internal yang terjadi semuanya,” tegasnya.

Kendati demikian, kata Nikodimus, sampai hari ini pihaknya masih menunggu keputusan Mahkamah Partai terkait gugatan yang dilayangkan oleh Heri Jambri.

“Hasilnya kita belum tahu. Jadi, sekarang kita masih menunggu hasil keputusan mahkamah partai,” pungkasnya. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bupati Mempawah Didemo Ratusan Nelayan

    Bupati Mempawah Didemo Ratusan Nelayan

    • calendar_month Sen, 21 Sep 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ratusan nelayan yang terdampak Pelabuhan Internasional-Terminal Kijing menggelar aksi damai di Kantor Bupati Mempawah dan DPRD, Senin (21/9/2020) pukul 10.00 WIB. Aksi damai tersebut dipimpin Laskar Pemuda Melayu (LPM) Mempawah dan ratusan nelayan. Mereka mempertanyakan kompensasi dari PT Pelindo II/IPC Sungai Kunyit atas aktivitas pembangunan pelabuhan yang berdampak merugikan nelayan dalam mencari nafkah. […]

  • Arbudin Sebut Banyak Pangkalan Gas Bodong di Ketungau Hulu
    OPD

    Arbudin Sebut Banyak Pangkalan Gas Bodong di Ketungau Hulu

    • calendar_month Sen, 21 Okt 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kadisperindagkop dan UKM), Arbudin menyebut banyak pangakalan elpiji 3 kilogram (Kg) yang bodong, khususnya di wilayah Ketungau Hulu. “Dari data yang sudah masuk, ternyata benar ada beberapa pangkalan yang hanya nama tapi orangnya tidak ada. Dan pangkalannya juga tidak ada di tempat tersebut. […]

  • Komitmen Turunkan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting

    Komitmen Turunkan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting

    • calendar_month Rab, 21 Feb 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mempawah, Ismail mengikuti High Level Meeting Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dan Percepatan Penurunan Stunting di Hotel Mercure Pontianak, Rabu (21/2/2024). Kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat tersebut dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson serta dihadiri oleh Bupati/ Walikota se-Kalbar. Dalam arahannya, Pj Gubernur Kalbar Harisson […]

  • Bimtek LKD

    Bimtek LKD

    • calendar_month Sel, 3 Des 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Mempawah melalui Dinas Sosial PPPAPMPD menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penataan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) di Aula Balairung Setia, Kantor Bupati Mempawah, Selasa (3/12/2024). Pj Bupati Mempawah, Ismail yang membuka kegiatan tersebut, mengatakan bahwa desa merupakan ujung tombak pembangunan nasional. Oleh karena itu, peran Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) menjadi sangat penting dalam […]

  • Modal Sosial Membangun Daerah Sudah Dicontohkan Nabi Muhammad

    Modal Sosial Membangun Daerah Sudah Dicontohkan Nabi Muhammad

    • calendar_month Sen, 30 Apr 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kehidupan yang rukun, damai dan tentram merupakan modal dasar untuk membangun suatu daerah. Hal semacam itu sudah dicontohkan Nabi Muhammad Saw ketika membangun peradaban Islam di Madinah. Hal tersebut disampaikan Bupati Sintang, Jarot Winarno, ketika menghadiri Peringatan Isra Mikraj 1439 Hijriyah, di halaman Masjid al-Istiqamah SP 5 SKPI Lebak Ubah, Kecamatan Sungai Tebelian, […]

  • Berhasil Turunkan Stunting, Pontianak Raih Penghargaan dari Gubernur Kalbar

    Berhasil Turunkan Stunting, Pontianak Raih Penghargaan dari Gubernur Kalbar

    • calendar_month Sel, 21 Mar 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Keberhasilan Kota Pontianak menurunkan angka stunting secara signifikan menuai penghargaan dari Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji. Betapa tidak, awal tahun 2021 semasa pandemi masih melanda, angka stunting di Kota Pontianak masih 24,4 persen. Kemudian di tahun 2022, angka stunting berhasil diturunkan sebanyak 4,7 persen, sehingga menjadi 19,7 persen. Penghargaan diserahkan oleh Wakil Gubernur […]

expand_less