Breaking News
light_mode

FKDM Siap Cegah Berbagai Ancaman Jelang Pilkada

  • calendar_month Rab, 24 Jul 2024
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Kepengurusan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Pontianak Periode 2024-2028 resmi dikukuhkan oleh Pj Wali Kota Pontianak, yang diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Iwan Amriyadi. Pengukuhan ini dilaksanakan dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan Pengukuhan Pengurus FKDM Periode 2024-2028, di Hotel Ibis, Rabu (24/7/2024).

Iwan berpesan kepada FKDM agar berperan aktif dalam mengantisipasi dan memberikan pemahaman tentang hal-hal yang bisa memicu terjadinya berbagai gesekan di masyarakat. Karena menurutnya, jika masyarakat bisa memahami hal tersebut, potensi konflik di masyarakat bisa diminimalkan.

“Saya harap FKDM dapat memberikan masukan dan saran apa saja yang harus dilakukan untuk mencegah pemikiran yang bersifat radikal atau bertentangan dengan konsep penyelenggaraan pemerintahan,” jelasnya.

Iwan juga yakin dan percaya dengan adanya FKDM ini bisa menjadi wadah kesatuan masyarakat yang datang dari latar belakang yang beragam. Mengingat, para pengurus FKDM merupakan para tokoh-tokoh masyarakat yang memiliki pengaruh di lingkungan masing-masing. Sehingga diharapkan para pengurus FKDM bisa menjadi contoh dalam kesatuan dan kerukunan masyarakat di Kota Pontianak.

“Saudara-saudara pengurus FKDM saya yakini mampu untuk menjalankan amanah ini. Meskipun kita ketahui bahwa kondisi di Kota Pontianak terbilang kondusif, kita tetap harus waspada. Sehingga dengan adanya forum ini, pimpinan daerah memiliki informasi yang cukup di dalam mengambil keputusan maupun kebijakan, yang memang harus dilakukan demi kepentingan banyak pihak,” ungkapnya.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pontianak Ahmad Hasyim menjelaskan, FKDM merupakan bagian yang penting di masyarakat. Mengingat Kota Pontianak adalah kota yang multikultural, sehingga potensi ancaman untuk menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang damai sangat mungkin terjadi. Sehingga menurutnya, diperlukan pendeteksian secara dini terkait berbagai persoalan di masyarakat agar berbagai ancaman tersebut dapat diantisipasi sebelum terjadi.

“FKDM adalah sebuah forum yang dibentuk oleh masyarakat dan difasilitasi oleh pemerintah. Forum ini berisi beberapa tokoh masyarakat yang kompeten, peduli, mau terlibat, dan berperan aktif dalam kepengurusan ini. Forum ini bertujuan untuk mendeteksi persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat. Artinya sebelum terjadi konflik, maka benih-benih konflik itu sudah tercium dan sudah kita ketahui bersama,” tegasnya.

Kepengurusan FKDM sendiri beranggotakan delapan orang yang berasal dari elemen tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan sebagainya. Dalam kepengurusan periode ini, terdapat perwakilan tokoh masyarakat dari etnis Dayak, Tionghoa, Melayu, Batak, dan lainnya. Hasyim menyebut, tahun ini FKDM akan berfokus pada menyukseskan Pilkada yang damai. Untuk itu, ia berpesan kepada FKDM agar bisa fokus terhadap potensi-potensi ancaman terkait Pilkada tahun ini.

“Kita sekarang lagi fokus ke Pilkada. Forum ini akan bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat, terutama yang ada di kelurahan dan kecamatan untuk melihat tahapan-tahapan Pilkada ini. Karena di dalam Pilkada, tiap tahapan itu ada kerawanan. Misalnya tahapan pencoklitan, pendaftaran, dan lainnya. Maka dengan adanya forum ini, kita harapkan dapat mendeteksi dini kerawanan-kerawanan yang ada di tiap tahapan Pilkada nantinya,” jelas Hasyim.

FKDM nantinya juga akan berkoordinasi dengan berbagai instansi perangkat penyelenggara Pilkada, seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Kepolisian, Kodim, dan lainnya. Karena menurut Hasyim, banyak persoalan yang terjadi di kota ini berpotensi mengganggu kelancaran Pilkada. Misalnya persoalan radikalisme, tawuran, kenakalan remaja dan semacamnya. FKDM diharapkan dapat mengetahui dan mendeteksi dini terkait persoalan ini.

“Harapannya FKDM ini bisa bekerja dengan optimal dan memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Kota (Pemkot). Bagaimana rekomendasi ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan oleh Pemkot. Artinya ini bentuk upaya untuk pendeteksian dini dan pencegahan kerawanan terkait persoalan-persoalan di Kota Pontianak. Sehingga ini dapat disampaikan ke, yang akhirnya dapat diambil keputusan berdasarkan rekomendasi yang diberikan forum ini,” pungkasnya. (kominfo/LK1) 

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pontianak PPKM Darurat, Tutup dan Sekat Jalan

    Pontianak PPKM Darurat, Tutup dan Sekat Jalan

    • calendar_month Sab, 10 Jul 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Pontianak yang ditetapkan pemerintah pusat terhadap 15 kabupaten/kota di luar Pulau Jawa-Bali menjadi acuan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak memberlakukan kebijakan tersebut. PPKM Darurat mulai diberlakukan tanggal 12 hingga 20 Juli 2021. Selama penerapan PPKM Darurat, selain seluruh sektor non esensial ditutup, seperti mall dan […]

  • Kasat Reskrim: Polres Sintang Tidak Main-main dengan PETI!

    Kasat Reskrim: Polres Sintang Tidak Main-main dengan PETI!

    • calendar_month Ming, 7 Okt 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kepolisian Resor (Polres) Sintang mengaku telah melakukan penindakan terkait aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah hukumnya. Buktinya, Januari – Oktober 2018 Polres Sintang menangani 19 kasus PETI. Dari 19 kasus PETI yang ditanganinya, menghasilkan 27 tersangka. ” Saat ini sudah masuk ke tahap P21 dan tahap II,” ujar Kasat Reskrim Polres […]

  • Wisuda dan Khataman Al Quran di TPA Darul Muttaqin

    Wisuda dan Khataman Al Quran di TPA Darul Muttaqin

    • calendar_month Sab, 8 Jun 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail menghadiri Wisuda dan Khataman Al Qur’an bagi 19 santri Taman Pendidikan Al Qur’an Darul Muttaqin, Kuala Secapah, Sabtu (8/6/2024). Kegiatan tersebut mengusung tema “Mencetak Generasi Rabbani Berjiwa Qur’ani”. Pj Bupati Ismail dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Kabupaten Mempawah mengapresiasi atas wisuda ini kepada santri yang telah menyelesaikan pendidikannya. “Jadi […]

  • Jarot Tidak Ingin Mendengar Keluhan, Apalagi Merengek-rengek Minta Pindah

    Jarot Tidak Ingin Mendengar Keluhan, Apalagi Merengek-rengek Minta Pindah

    • calendar_month Jum, 1 Mar 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Sintang, Jarot Winarno mengaku tidak mau mendengar keluhan 192 CPNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang. Apalagi sampai merengek-rengek minta pindah tugas. “Jangan merengek-rengek minta pindah, saya tidak mau dengar hal itu, kalian sudah komitmen mau mengabdi di Sintang, sudah cari tahu tentang Sintang, sudah tahu kesulitan-kesulitan di tempat kita ini, jalan hancur, […]

  • Sekda Kartiyus: Sintang Belum Perlu Datangkan Kepala Disporapar dari Luar Daerah

    Sekda Kartiyus: Sintang Belum Perlu Datangkan Kepala Disporapar dari Luar Daerah

    • calendar_month Sab, 12 Apr 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang menegaskan belum memiliki rencana untuk mengangkat atau mendatangkan Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) dari luar daerah. Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sintang, Kartiyus, menanggapi wacana Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan terkait rotasi atau mutasi pejabat antarwilayah di Kalimantan Barat yang sempat mencuat di tingkat provinsi. […]

  • Inflasi di Pontianak Relatif Stabil

    Inflasi di Pontianak Relatif Stabil

    • calendar_month Sen, 12 Sep 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam sebulan sudah beberapa kali menghadiri zoom meeting membahas pencegahan inflasi menyusul penyesuaian harga BBM bersama kementerian terkait. Pada rapat virtual tersebut, seluruh kepala daerah di Indonesia hadir untuk mendengarkan instruksi pemerintah pusat. “Kami Pemkot Pontianak pada prinsipnya siap mendengar instruksi dari pusat […]

expand_less