Breaking News
light_mode

DPRD Desak BPBD Pantau Banjir di Serawai

  • calendar_month Sel, 4 Okt 2022
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Rudy Andryas mendesak pemerintah daerah, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk turun ke lapangan, khususnya di Kecamatan Serawai dan Ambalau.

Perihal ini bukan tanpa alasan. Pasalnya ribuan rumah penduduk di desa dan kecamatan tersebut terdampak banjir akibat tingginya intensitas hujan sejak dua hari lalu.

“Kami minta pemerintah daerah terutama BPBD untuk segera turun ke lapangan, supaya masyarakat yang terdampak banjir mendapatkan perhatian,” desak Rudy Andryas ketika dihubungi Lensakalbar.co.id, Selasa (4/10//2022).

Tak hanya itu, Rudy Andryas juga meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan pemantauan, untuk menghindari hal-hal terburuk yang bisa saja terjadi.

“Kita ketahui intensitas hujan beberapa hari belakangan ini sangat tinggi, besar kemungkinan daerah yang berada di dataran rendah lainnya bisa terdampak banjir akibat luapan air sungai melawi. Untuk itu, kami mendorong BPBD terus melakukan pemantauan di lapangan,” ujar Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini.

Kemudian Rudy Andryas berharap agar koordinasi lintas instansi terus dilakukan dalam upaya pencegahan hal negatif yang bisa terjadi menimpa warga masyarakat di daerah pedalaman ini.

“Baik dari pihak pemerintah desa, kecamatan, sampai pada pemerintah kabupaten, kita harap koordinasi tidak terputus, banyak dampak yang bisa terjadi, dan kita harus mengambil segala kemungkinan terburuknya terlebih dahulu agar ada antisipasi dan penanganan terhadap warga yang terdampak banjir ini,” kata Rudy Andryas menyarankan.

Sisi lainnya, Rudy Andryas juga mengimbau masyarakatnya agar tetap waspada dengan kondisi banjir yang saat ini terjadi. Sebab, curah hujan dengan intensitas tinggi kemungkinan masih terjadi.

“Tetap waspada, dan masyarakat yang berada di kawasan rawan banjir kami imbau agar mencari ke tempat yang lebih aman, mengingat curah hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi,” pungkas Rudy Andryas wakil rakyat dari Dapil Kecamatan Serawai dan Kecamatan Ambalau ini. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pemkot Canangkan Siantan Bebas Narkoba

    Pemkot Canangkan Siantan Bebas Narkoba

    • calendar_month Ming, 23 Feb 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mencanangkan Kelurahan Siantan Tengah Kecamatan Pontianak Utara sebagai Wilayah Bersih dari Narkoba (Bersinar) di Halaman Swalayan Kaisar Jalan Gusti Situt Mahmud, Minggu (23/2/2020) pagi. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama memerangi narkoba yang sudah banyak memakan korban. “Ini menjadi tantangan kita semua, terutama jajaran di Kecamatan Pontianak […]

  • Harus Serius Mengabdi, Jangan Langgar Komitmen

    Harus Serius Mengabdi, Jangan Langgar Komitmen

    • calendar_month Rab, 1 Nov 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sekretaris Komisi C DPRD Sintang, Melkianus menyambut baik program pemerintah pusat untuk mengatasi kekurangan tenaga pendidik melalui penempatan CPNS Guru Garis Depan (GGD) di Bumi Senentang. Ia berharap GGD tidak sering meninggalkan tempat tugas setelah penempatan. “Saya minta GGD ini melaksanakan tugas dengan baik. Artinya tidak sering meninggalkan tempat tugas. Dan tetap serius […]

  • Aktifitas PETI Dihentikan, Pekerja Emas Sintang Ancam Golput di Pemilu 2019!

    Aktifitas PETI Dihentikan, Pekerja Emas Sintang Ancam Golput di Pemilu 2019!

    • calendar_month Rab, 12 Des 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Masyarakat pekerja tambang emas memastikan tidak akan  menggunakan hak pilihnya (Golput) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mendatang.  Apabila Pemerintah Kabupaten Sintang dan intansi terkait masih tidak mengizinkan mereka untuk melanjutkan aktifitasnya sebagai penambang emas di wilayah Kabupaten Sintang. ”Kita sudah sepakat. Seluruh keluarga anggota pekerja tambang emas se-Kabupaten Sintang tidak akan menggunakan hak […]

  • 14 Warga Pontianak jadi Korban Sriwijaya Air SJ-182

    14 Warga Pontianak jadi Korban Sriwijaya Air SJ-182

    • calendar_month Ming, 10 Jan 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut, warga Kota Pontianak yang menjadi korban musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sebanyak 14 orang. “Sementara ini jumlah korban yang berasal dari Kota Pontianak terdata sebanyak 14 orang,” ujarnya, Minggu (10/1/2021) malam. Saat ini, lanjut dia, pihak keluarga korban dari kemarin malam hingga hari ini sudah […]

  • Parah! Diduga Oknum Kepala Sekolah di Sintang Korupsi Dana BOS

    Parah! Diduga Oknum Kepala Sekolah di Sintang Korupsi Dana BOS

    • calendar_month Sen, 10 Des 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Peringatan bagi kepala sekolah di Kabupaten Sintang agar berhati-hati dalam mengelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) jika tak mau terjadi seperti ini. Pasalnya, dunia pendidikan di Kabupaten Sintang  telah tercoreng, hal ini dikarenakan salah satu kepala sekolah berinisial DI. Diduga telah melakukan tindak pidana korupsi (Tipikor) dana BOS. Saat ini proses penyidikannya pun […]

  • 2020, Norsan Targetkan Kalbar Miliki 159 Desa Mandiri

    2020, Norsan Targetkan Kalbar Miliki 159 Desa Mandiri

    • calendar_month Kam, 7 Mar 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Di tahun 2020 mendatang, Pemerintah Provinsi Kalbar menargetkan memiliki 159 desa mandiri yang tersebar di 14 kabupaten/kota di Kalbar. Dari 2.031 desa. “2020 kita targetkan Kalbar memiliki 159 desa mandiri. Karena saat ini kita baru memiliki 1 desa mandiri yakni di Kayong Utara,” kata Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan, saat membuka Musrenbang RKPD […]

expand_less