LensaKalbar – Dinda Aisyah (23) merupakan seorang warga Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang yang terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang iurannya dibayarkan oleh Pemerintah. Baru-baru ini, Dinda sapaan akrabnya mengantarkan ibunya, Andriana (59) ke RSUD Ade M Djoen Sintang.
Awalnya, kata Dinda, ibunya tidak mau berobat karena takut mengeluarkan biaya pada saat ke dokter. Sudah dipaksa-paksa tetap tidak mau juga, hal itu dikarenakan rasa khawatir tidak bisa membayar pengobatan ke dokter mengingat dirinya tidak memiliki uang.
Namun melihat kondisi kesehatan ibunya yang terus menurun, Dinda berupaya keras meyakinkan ibunya untuk berobat menggunakan JKN-KIS. Ia ingat pengalaman tetangganya yang pernah bilang bahwa kartu JKN-KIS sangat bermanfaat karena dapat menjamin biaya pengobatan sesuai prosedur ketika pesertanya sakit.
“Waktu itu ibu merasakan sakit kepala, lama kelamaan demam tinggi selama beberapa hari. Karena khawatir, saya langsung mengajak ibu untuk berobat. Ibu sempat tidak mau karena takut bayar dan memang kita tidak punya uang untuk berobat. Saya lalu bilang ke ibu, menurut tetangga yang pernah menggunakan kartu JKN-KIS, biaya pengobatan kita akan dijamin sepenuhnya oleh Program JKN-KIS ini asalkan sesuai prosedur, jadi tidak perlu khawatir untuk berobat. Setelah saya yakinkan berulang kali, barulah ibu akhirnya mau dan langsung berobat ke rumah sakit,” ungkapnya.
Setelah melalui beberapa pemeriksaan, dokter menyatakan ibu Dinda mengalami demam berdarah sehingga harus dirawat inap. Dan benar saja, selama ibunya dirawat, tidak ada biaya apapun yang harus dibayarkan olehnya ke rumah sakit karena semua dijamin Program JKN-KIS. Dinda mengatakan bahwa selama pemeriksaan kesehatan ibunya di rumah sakit semua berjalan lancar dan mudah.
“Alhamdulillah saya dan ibu begitu merasakan puas dengan pelayanannya, perawat sama dokternya juga baik-baik. Saya kira bakal dibeda-bedakan karena kita pasien Penerima Bantuan Iuran (PBI), tapi ternyata tidak sama sekali. Terima kasih banyak kepada BPJS Kesehatan yang sudah melayani peserta JKN-KIS dengan baik. Apalagi selama dirawat kami sama sekali tidak mengeluarkan uang. Saya kini semakin yakin bahwa Program JKN-KIS ini benar-benar bermanfaat,” pungkas Dinda. (Dex)