LensaKalbar – Secara geografis Provinsi Kalbar dikenal sebagai daerah yang memiliki 1000 sungai. Sejatinya apabila potensi kekayaan Daerah Aliran Sungai (DAS) itu dikelola dengan baik. Tentu akan menjadi modal strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Potensi sungai tersebut di antaranya bisa dikembangkan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) baik skala mikro, mini maupun besar. Tak hanya itu, potensi sungai yang tersebar hingga ke sejumlah daerah bisa dijadikan sumber pengelolaan ikan air tawar.
Dengan cara melepaskan bibit–bibit ikan ke sungai maupun danau. Serta melarang masyarakat menangkap ikan dengan cara–cara yang dilarang perundangundangan serta peraturan yang berlalu di republik ini. Di antaranya, tuba, meracun dan menyetrum ikan maupun udang di sejumlah perairan sungai/laut di Indonesia.
“Manakala kita semua serius mengelola potensi sungai yang ada, maka suatu saat nanti Kalbar bisa menjadi daerah sumber ikan air tawar. Mulai dari ikan tangkap maupun budidaya,” ujar anggota DPRD Provinsi Kalbar, Hendri Makaluas, Kamis (23/11).
Wakil rakyat asal Dapil Kabupaten Sanggau-Kabupaten Sekadau ini berpendapat, hingga kini masih tingginya angka kemiskinan di Kalbar serta banyaknya desa tertinggal yang hanya dialiri listrik kurang dari 12 jam.
“ Kedua hal itu mempunyai kaitan yang cukup erat. Karena ketersediaan energi listrik mempunyai dampak langsung terhadap upaya pengentasan kemiskinan,” ulasnya.
Oleh karena itu, legislator Partai Gerindra ini menegaskan, diperlukan penajaman prioritas terhadap program kegiatan pengentasan kemiskinan. Sekaligus sinergisitas upaya pemenuhan energi listrik di desa tertinggal di seantero Kalbar.
“Saya berharap pada pergantian tahun 2018, Pemerintah Provinsi Kalbar lebih memprioritaskan untuk menyediakan listrik di Kalbar. Kami berkomitmen mendukung program pemerintah yang pro rakyat. Salah satunya kenyamanan masyarakat,” tegasnya.
Bersamaan itu, komitmen yang diberikan DPRD Provinsi Kalbar tentu perlu didukung oleh semua pihak. Melalui upaya peningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kalbar.
“Sekaligus senantiasa melakukan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat yang terlihat dari program-program pro rakyat,” ucap Hendri Makaluas. (Nrt)