Beranda Kalbar Covid-19, Kalbar Rawat 324 Orang ODP dan 10 PDP

Covid-19, Kalbar Rawat 324 Orang ODP dan 10 PDP

LensaKalbar – Hingga Rabu, 18 Maret 2020 Pemerintah Provinsi Kalbar telah merawat 10 orang atau pasien yang masuk dalam kategori pasien dalam pengawasan (PDP).

Adapun 10 pasien itu tersebar di lima rumah sakit. Yakni RSUD Soedarso menangani 4 pasien PDP, RS Abdul Aziz menangani 2 pasien PDP, RS Pemangkat 1 menangani 1 pasien PDP, dan RSUD Ade M Djoen Sintang menangani 1 pasien PDP.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, sejak February hingga 18 Maret 2020 tercatat 342 orang yang masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP).

Berikut rincian ODP di Provinsi Kalbar:

  • Kota Pontianak 81 orang ODP
  • Sintang 136 orang ODP
  • Bengkayang 1 orang ODP
  • Sanggau 46 orang ODP
  • Kubu Raya 14 orang ODP
  • Sambas 21 orang ODP
  • Kapuas Hulu 1 orang ODP
  • Landak 42 orang ODP

“Untuk PDP Kalbar telah merawat 20 orang namun yang 10 orang sudah keluar dari RS, 8 orang dinyatakan negatif dan 2 orang bukan penyakit corona,” tegas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Harisson, Rabu (18/3/2020).

Dari 10 orang yang masuk kategori PDP tersebut, kata Harisson, ada dua orang terkonfirmasi positif virus Corona atau Covid -19.

“Saat ini keduanya sudah diisolasi. Mereka ada yang diisolasi di RSUD Soedarso Pontianak dan RS Abdul Azis Singkawang. Dan dari 10 PDP, salah satunya adalah bayi berumur dua bulan asal Mandor, Kabupaten Landak. Hasil tes menyatakan bayi tersebut negatif corona juga sudah kita pindah dari ruang isolasi ke ruang biasa,” ungkapnya.

Menurutnya, bayi berumur dua bulan itu dirawat di RSUD Soedarso Pontianak sejak tanggal 12 Maret 2020. Riwayatnya, telah melakukan perjalanan bersama orangtuanya dari Malaysia dan kembali ke Kalbar pada 1 Maret 2020.

“Hasil menyatakan bayi tersebut negatif Covid-19,” bebernya.

Seluruh pasien yang masuk kategori PDP, tegas Harisson, sample-nya dikirim langsung ke Badan Penelitian di Jakarta yang dilakukan dua kali.

“Setelah dua kali pengambilan sample dilakukan dan dinyatakan negatif maka pasien dinyatakan bebas corona,” pungkasnya. (LK1/Humpro)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here