LensaKalbar – Kasus Covid-19 masih terus meningkat setiap harinya. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Mempawah, pada Rabu (10/2/2021), setidaknya terdapat 371 orang yang terpapar, 340 sembuh, 22 orang masih dirawat, dan 9 orang meninggal dunia.
Untuk itu, menjelang Hari Raya Tahun Baru Imlek 2572 pada 12 Februari mendatang, pemerintah mengimbau kepada masyarakat, khususnya umat Tionghoa agar merayakan Tahun Baru Imlek secara lebih sederhana. Hal itu guna mencegah laju penyebaran Covid-19.
“Saya harap Hari Raya Imlek juga tetap mematuhi protokol kesehatan,” ujar Bupati Mempawah, Hj Erlina, Rabu (10/2/2021).
Pemerintah pun mengimbau kepada seluruh Umat Tionghoa yang akan merayakan ibadah Imlek agar berdoa supaya Bangsa Indonesia dan umat manusia di seluruh dunia terbebas dari pandemi Covid-19.
Bupati mengungkapkan, makna dari perayaan Tahun Baru Imlek juga sebagai harapan baru dan keberuntungan baru. Olehkarenanya, tanpa mengurangi makna tersebut, ia mengimbau kepada Umat Tionghoa agar merayakan Imlek dengan cara-cara yang baru.
“Caranya kita bisa melakukannya dengan keluarga kita di rumah. Dan yang paling penting jangan ada kegiatan yang mengumpulkan orang banyak, seperti atraksi barongsai, tatung, naga dan lainnya. Jadi, silaturahmi keluarga di rumah saja, karena kondisi covid-19 saat ini masih ada,” pesan Bupati Erlina.
Selain itu, Bupati kembali mengingatkan kepada seluruh Umat Tionghoa yang merayakan Imlek 2572 Tahun 2021 untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Caranya dengan menerapkan pola 3 M yakni, mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga.
“Kondisi covid saat ini masih ada. Jadi kita harapkan masyarakat agar tetap selalu waspada dan tetap terapkan protokol kesehatan selama beraktivitas,” pungkasnya. (Dex)
