43 Warga Miskin Terima Bantuan Rumah Swadaya, Jarot: “SDM Unggul, Air Nyuruk Maju”
- calendar_month Jum, 23 Agu 2019
- comment 0 komentar

Bupati Sintang, Jarot Winarno menyerahkan bantuan rumah swadaya kepada warga miskin di Desa Air Nyuruk, Kecamatan Ketungau Hilir, Kamis (23/8/2019)
LensaKalbar – Sebanyak 43 warga miskin di Desa Air Nyuruk, Kecamatan Ketuangau Hilir menerima bantuan rumah swadaya, Jumat (23/8/2019).
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno didampingi Kepala Dinas Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP), Zulkarnaen, dan Wakil Ketua DPRD Sintang, Terry Ibrahim.
Dalam kesempatan itu, Bupati Jarot mengatakan bahwa bantuan yang diberikan ini merupakan program pemerintah dalam meningkatkan harkat dan martabat warga miskin. Salah satu yang dapat dilakukan pemerintah adalah memberikan bantuan rumah swadaya. Tujuannya agar memiliki rumah yang layak untuk di huni.
“Program ini sebagai pendorong bagi warga miskin agar dapat memperbaiki rumahnya yang mengalami rusak ringan maupun berat. Rusak ringat kita perbaiki. Rusak berat kita lakukan pembangunan baru,” ungkap Bupati Jarot.
Olehkarenanya, Bupati Jarot berharap wepada masyarakat turut membantu dan bahu membahu dalam memperbaiki rumah warga miskin,baik dalam bentuk material bangunan, dana, tenaga dan lain-lainnya.
“Bantuan rumah swadaya dapat menumbuhkan budaya gotong royong bagi warga air nyuruk agar kembali kuat. Kalau tema Hari Kemerdekaan RI ke-74 adalah ‘SDM Unggul, Indonesia Maju’. Maka di Kabupaten Sintang adalah ‘SDM Unggul, Warga Desa Air Nyuruk Maju’,”ucapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP), Zulkarnaen menjelaskan bahwa tidak semua warga di Desa Air Nyuruk, Kecamatan Ketungau Hilir mendapatkan bantuan program swadaya rumah tahun 2019. Sebab bantuan yang diberikan khusus warga yang tergolong miskin dan rumahnya memang masuk dalam kategori tidak layak huni.
“Air nyuruk kita berikan untuk 43 warga miskin. Sebelumnya kita juga sudah berikan bantaun yang sama untuk desa lainnya seperti di Desa Kenuak ada 42 warga, Desa Semareh ada 62 warga, dan Desa Telaga, Kecamatan Binjai ada 45 warga,”ungkapnya.
Bantuan yang diberikan ini, tambah dia, merupakan program langsung dari pemerintah pusat (Pempus) khusus warga miskin. Besaran bantuan yang diberikan pun bervariasi. Misalnya, rusak ringan mendapat bantuan sebesar Rp 6 – 7,5 juta atau dengan sebutan bantuan peningkatan kualitas (PK). Apabila rumah rusak berat diberikan bantuan sebesar Rp15 – 17 juta atau disebut denganpembangunan baru ( PB).
“Bantuan ini berasal dari pemerintah pusat dengan mengunakan dana DAK AFIRMASI tahun 2019. Tentunya ini tidak sembarangan kita kucurkan dan harus melalui proses yang panjang dan sesuai dengan peruntukan bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan dan dalam katagori miskin,” pungkasnya.
Karena itu, Zulkarnaen mengajak masyarakat untuk sama- sama menjaga dan memelihara apa yang telah diberikan pemerintah, khususnya warga yang menerima bantuan tersebut. (Dex)
- Penulis: Zainuddin
Saat ini belum ada komentar