Breaking News
light_mode

Titik Api di Kubu Raya Berkurang

  • calendar_month Sen, 12 Agu 2019
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengapresiasi penerapan teknologi olah tanah pada lahan gambut di sejumlah desa di Kubu Raya.

Teknologi yang memungkinkan para petani mengolah lahan tanpa membakar ini, menurutnya, berpengaruh signifikan pada penurunan titik api (hotspot) di Kubu Raya.

Berdasarkan data hotspot per kabupaten tanggal 1 Mei-9 Agustus 2019 yang dirilis Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), terdapat 42 titik api di wilayah Kabupaten Kubu Raya dari total 778 titik api di Kalimantan Barat.

Dengan jumlah itu, Kubu Raya berada di peringkat kedelapan dari 12 kabupaten penyumbang titik api di Kalbar. Kabupaten Sanggau menjadi lokasi titik api terbanyak yakni 139 titik api. Adapun Kayong Utara menjadi pemilik titik api paling sedikit dengan 7 titik api.

“Yang terjadi tahun ini relatif berkurang kalau dibandingkan tahun sebelumnya. Kalau petani yang membakar saya pastikan berkurang. Artinya petani yang menanam dengan cara membakar lahan sudah jauh berkurang. Kita sudah evaluasi,” ujar Muda Mahendrawan seusai mengikuti Rapat Koordinasi Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Kalimantan Barat di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Senin (12/8/2019).

Muda mengatakan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya selama ini komit pada upaya sosialisasi dan edukasi masyarakat. Selain mengajak warga tidak membuka lahan dengan cara membakar, pemerintah daerah bekerja sama dengan sejumlah pihak juga kerap melakukan pelatihan mengolah tanah tanpa bakar.

“Jadi masing-masing desa menjaga. Hingga saat ini sudah banyak program pemberdayaan masyarakat yang masuk di Kubu Raya. Ini juga berkontribusi besar mengurangi masyarakat yang membuka lahan dengan membakar. Dengan teknologi, warga diajarkan untuk tidak perlu lagi membakar lahan. Itulah di antara gunanya program-program pemberdayaan yang masuk. Dapat mengubah pola pikir masyarakat,” terangnya.

Terkait masih adanya titik api di sejumlah tempat di Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengungkapkan pemerintah daerah akan memperbanyak pembuatan sumur bor yang nantinya ditempatkan di sekitar kawasan lahan gambut. Penganggaran untuk pengadaan sumur bor dilakukan di APBD Perubahan 2019.

Sumur bor, ujarnya, akan difungsikan untuk membasahi lahan gambut di musim kering. “Upaya-upaya solusi ke depan, sumur bor sudah direncanakan untuk diperbanyak. Supaya nanti pembasahan-pembasahan dilakukan saat-saat suhu meninggi. Jadi dibasahkan tanpa menunggu ada api,” terangnya.

Lebih jauh ia mengungkapkan, operasional sumur bor nantinya akan menggunakan teknologi konverter kit menggunakan gas yang merupakan karya putra daerah Kubu Raya. Dengan begitu akan lebih efektif dan efisien dalam mengantisipasi kebakaran pada lahan gambut.

“Mengingat bentangan lahan gabut yang sangat luas, tentu rentan sekali terbakar. Untuk itu, ke depan kita akan melakukan upaya antisipasi dengan memanfaatkan konverter kit ABG yang merupakan karya putra daerah untuk meminimalkan terbakarnya lahan gambut tersebut,” jelasnya.

Muda menerangkan dari hasil uji coba yang telah dilakukan, penggunaan bahan bakar gas tabung tiga kilogram dengan konverter kit ABG (Amin BenGas) dapat menghidupkan mesin air lebih dari sepuluh jam.

“Jadi ketika musim panas, mesin air ini akan terus kita hidupkan untuk membasahi lahan gambut. Sehingga dengan kondisi basah lahan tidak mudah terbakar. Ini merupakan salah satu upaya ke depan agar kebakaran lahan gambut dapat diminimalkan,” tuturnya.

Rakor penanggulangan karhutla di Kantor Gubernur Kalimantan Barat dipimpin langsung Gubernur Sutarmidji. Selain diikuti seluruh kepala daerah se-Kalimantan Barat, rakor juga dihadiri pimpinan 94 perusahaan di Kalbar yang terindikasi membakar lahan di areal konsesinya. Gubernur Sutarmidji menegaskan pihaknya akan memberi sanksi kepada perusahaan-perusahaan yang terbukti sengaja melakukan pembakaran lahan di areal lahannya.

“Ke-94 perusahaan ini terdiri dari 56 perkebunan dan 38 Hutan Tanaman Industri. Mereka kita panggil karena di sekitar kawasan konsesi yang mereka kelola terdapat titik api,” kata Sutarmidji.

Di tempat yang sama Dirjen Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI Rasio Ridho Sani menuturkan, pihaknya telah menugaskan tim selama hampir dua pekan lalu ke Kalimantan Barat untuk mengamati secara mendalam terkait peristiwa karhutla di Kalbar. Hal itu dilakukan setelah adanya indikasi kenaikan jumlah titik hotspot di Kalbar secara signifikan pada periode bulan Juli-Agustus.

“Saat ini sudah ada tujuh perusahaan perkebunan di Kalbar yang sudah kita panggil untuk dimintai keterangan dan menghadap penyidik kami,” ungkapnya. (Rio/Humpro)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tingkatkan Daya Saing Produk Lokal, Dewan Sarankan Pelaku Mamin Kantongi Sertifikasi Halal

    Tingkatkan Daya Saing Produk Lokal, Dewan Sarankan Pelaku Mamin Kantongi Sertifikasi Halal

    • calendar_month Sab, 19 Okt 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Senen Maryono mendorong agar para pelaku usaha, khususnya makanan dan minuman (Mamin) untuk segera mengurus sertifikasi halal sebagai jaminan mutu dan keamanan produk yang beredar di masyarakat. Politisi Partai PAN berpendapat, bahwa sertifikasi halal dinilai krusial, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen Muslim, tetapi juga […]

  • Tetaplah jadi Mitra Pemerintah dalam Meningkatkan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat

    Tetaplah jadi Mitra Pemerintah dalam Meningkatkan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat

    • calendar_month Sab, 25 Feb 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Koperasi Simpan Pinjam CU Bima Masyarakat (KSP CU Bima) menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun buku 2022 di Balai Kenyalang, Sabtu (25/2/2023). Kegiatan tersebut, dihadari dan dibuka langsung Bupati Sintang, Jarot Winarno dan Wakil Bupati Sintang, Melkianus yang ditandai dengan pemukulan gong. Wakil Bupati Sintang, Melkianus memberikan apresiasi dan dukungan pemerintah daerah terhadap […]

  • AKBP Tulus Sinaga Pimpin Sertijab Lima Perwira Polri

    AKBP Tulus Sinaga Pimpin Sertijab Lima Perwira Polri

    • calendar_month Sel, 14 Jul 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kapolres Mempawah, Tulus Sinaga memimpin langsung serah terima jabatan (Sertijab) sejumlah perwira Polri di lingkungan Mapolres Mempawah, Selasa (14/7/2020). Di kesempatan tersebut, AKBP Tulus Sinaga mengatakan, bahwa mutasi merupakan suatu hal yang lumrah terjadi di tubuh Polri dan suatu kebutuhan managemen operasional kepolisian dalam pembinaan dan pengembangan karir personel di jajaran Polda kalbar […]

  • Batasi Penggunaan Smartphone Pada Anak

    Batasi Penggunaan Smartphone Pada Anak

    • calendar_month Sab, 12 Okt 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rskyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Senen Maryono mengingatkan kepada orang tua agar membatasi anaknya mengunakan Smartphone atau HP. Menurut Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), smartphone selain memiliki banyak mamfaat juga ada mudarat yang di timbulkan jika salah dipergunakan oleh anak. “Saat ini sudah memasuki dunia digital dan segalanya bisa diakses […]

  • Tahun Ini, 20 Rumah Warga di Kecamatan Sintang Dibedah
    OPD

    Tahun Ini, 20 Rumah Warga di Kecamatan Sintang Dibedah

    • calendar_month Rab, 6 Nov 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Camat Sintang, Tatang Supriyatna mengungkapkan bahwa tahun 2024 ini, ada 20 rumah masyarakat mendapatkan bantuan bedah rumah melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang tersebar di dua desa dan satu kelurahan di Kecamatan Sintang. “Untuk tahun ini, ada dua desa dan satu kelurahan yang menerima program bedah rumah. Totalnya ada 20 rumah […]

  • PDP 02 Terkonfirmasi Positif, Bupati Jarot Umumkan Sintang KLB Covid-19

    PDP 02 Terkonfirmasi Positif, Bupati Jarot Umumkan Sintang KLB Covid-19

    • calendar_month Sen, 30 Mar 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) setelah satu pasien PDP 02 yang dirawat di ruang isolasi RSUD Ade M Djoen Sintang terkonfirmasi positif virus Corona atau Covid-19. Penetapan KLB Covid-19 diumumkan langsung Bupati Sintang, Jarot Winarno saat menggelar press release bersama sejumlah awak media di Pendopo Bupati Sintang, Senin (30/3/2020) […]

expand_less