Breaking News
light_mode

Duh, 86 Desa di Sintang Masih Sangat Tertinggal

  • calendar_month Sel, 18 Jun 2019
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Setakat ini, Kabupaten Sintang telah memiliki 6 desa mandiri dan 10 desa maju. Sayangnya masih 21 persen atau 86 desa masuk kategori sangat tertinggal.

Ihwal tersebut diungkapkan Bupati Sintang, Jarot Winarno saat membuka kegiatan lomba desa tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Balai 4 Menyadik, Desa Sungai Pukat, Kecamatan Kelam Permai, Selasa (18/6/2019).

Kendati demikian, Bupati Jarot mengatakan bahwa Sintang tidak sendirian menyandang status desa tertinggal. Pasalnya ada tiga kabupaten lainnya yang kondisinya sama dengan Sintang seperti Melawi, Ketapang, dan Landak.

“Melawi, Ketapang dan Landak itu masih memiliki kantong-kantong kemiskinan pada desa-desa yang sangat tertinggal,” ungkap Bupati Jarot.

Olehkarenanya, kata Jarot, kantong-kantong kemiskinan tersebut harus dientaskan. Untuk mengentaskannya tidaklah mudah. Sebab pembangunan di suatu daerah itu berkembang apabila pembangunan dimulai dari desa dan masyarakat berperan aktif dalam membangun desanya sendiri.

“Saya selalu utarakan bahwa besarnya Kabupaten Sintang itu bukan karena obor pembangunan yang ada di Kota Sintang, tetapi karena lilin pembangunan yang ada di desa-desa inilah yang membuat desa semakin maju,” katanya.

Karena itu, Jarot mengaku bangga kepada Desa Sungai Pukat atas kekompakan masyarakatnya. “Saya senang sekali dengan desa ini, karena di desa ini masih kental dengan Gotong Royong, contoh kecilnya adalah desa ini sudah memiliki iuran desa yang dipungut dari masyarakat. Peruntukannya pun digunakan untuk berbagai hal,” paparnya.

Di tempat yang sama, Ketua Tim Penilai Lomba Desa Provinsi Kalimantan Barat, Ahmad Salafuddin mengatakan bahwa ada tiga aspek secara umum penilaian lomba desa ini. Pertama itu adalah aspek pemerintahan. Kedua adalah spek kewilayahan, dan ketiga adalah aspek kemasyarakatan.

Adapun tujuan dari kegiatan lomba desa ini diselenggarakan adalah untuk melihat perkembangan suatu desa. “Kegiatan ini untuk melihat sejauh mana antara keseimbangan dan keselarasan semua program yang dicanangkan oleh Pemerintah baik itu Pempus,  Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten sampai ke Pemerintahan Desa,” pungkasnya. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tiga Daerah Zona Merah Narkoba

    Tiga Daerah Zona Merah Narkoba

    • calendar_month Rab, 1 Des 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kepala BNN Kabupaten Mempawah, AKBP Agus Sudiman mengungkapkan tiga daerah zona merah narkotika di wilayah Kabupaten Mempawah. Kedepan, pihaknya berupaya melakukan penanganan dan penanggulangan untuk menekan kasus penyalahgunaan di wilayah tersebut. “Berdasarkan pada analisa dan kasus-kasus narkotika yang bersumber dari Kepolisian, maka ada tiga daerah zona merah narkoba di Kabupaten Mempawah. Yakni, Anjongan, […]

  • Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Kapuas 2024

    Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Kapuas 2024

    • calendar_month Sen, 26 Agu 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Mempawh, Juli Suryadi menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Mandiri Kewilayahan Mantap Praja Kapuas Tahun 2024 di Halaman Mapolres Mempawah, Senin (26/8/2024). Apel Gelar Pasukan ini diikuti oleh unsur TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kabupaten Mempawah serta bertindak langsung sebagai Inspktur Upacara, Kapolres Mempawah, AKBP Sudarsono. Dalam […]

  • Evaluasi Kinerja Pj Wako Tuai Pujian Tim Evaluator Kemendagri

    Evaluasi Kinerja Pj Wako Tuai Pujian Tim Evaluator Kemendagri

    • calendar_month Kam, 26 Sep 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Memasuki triwulan tiga, kinerja Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian kembali dievaluasi oleh pemerintah pusat. Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai pelaksana atau tim evaluator kinerja Penjabat Kepala Daerah (PJKD). Beberapa hal yang menjadi catatan oleh tim evaluator pada evaluasi kinerja sebelumnya, ditindaklanjuti oleh Pj Wali Kota Pontianak. Ani Sofian […]

  • Berharap STQN Lahirkan 5000 Hafiz di Kalbar

    Berharap STQN Lahirkan 5000 Hafiz di Kalbar

    • calendar_month Ming, 30 Jun 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pelaksanaan STQ Nasional di Kota Pontianak Provinsi Kalbar sangat berbeda dari penyelenggaraan STQ sebelumnya. Hal yang berbeda diantaranya mimbar tilawah utama berbentuk tanjak yang berada di atas sungai terpanjang di Indonesia yaitu Sungai Kapuas. Mimbar tilawah utama lainnya berbentuk bola dunia yang dibangun tepat di titik nol derajat Lintang Selatan dan Lintang Utara […]

  • Takut Kecolongan, Setiap Jam Jarot Pantau Hotspot

    Takut Kecolongan, Setiap Jam Jarot Pantau Hotspot

    • calendar_month Rab, 2 Agu 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Merasa Tidak ingin kecolongan, Pemerintah Sintang terus melakukan pemantauan titik hotspot  atau titik api di wilayah sintang. “Setiap jam selalu memantau laporan hotspot. Saya terus memonitor,”kata Bupati Sintang, Jarot Winarno, Rabu (2/8), saat ditemui di Gedung DPRD Sintang. Jarot mengatakan, Pemerintah dan sejumlah intansi terkait hingga kini terus berupaya keras mencegah  kebakaran hutan […]

  • Pemda Mempawah Dukung Program Isbat Nikah

    Pemda Mempawah Dukung Program Isbat Nikah

    • calendar_month Sen, 22 Apr 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pj Bupati Mempawah, Ismail menerima audiensi Ketua Pengadilan Agama Kelas I B Mempawah, Doni Burhan Efendi di Ruang Kerja Bupati Mempawah, Senin (22/4/2024). Agenda pertemuan ini bertujuan untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait pelaksanaan program Isbat Nikah yang akan dilaksanakan Pengadilan Agama Kelas I B Mempawah. Pj Bupati Mempawah, Ismail menyambut baik rencana […]

expand_less