Breaking News
light_mode

Jeffray: “Hati-hati Ya, Taati Aturannya”

  • calendar_month Ming, 2 Jun 2019
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Maraknya kasus korupsi yang melibatkan kepala desa dan perangkat desa akhir-akhir ini membuat Ketua DPRD Sintang, Jeffray Edward angkat bicara.

Politisi PDIP itu meminta pemerintah untuk melakukan pengawasan intensif terhadap penggunaan dana desa.

Tidak hanya itu pemerintah juga diminta melakukan sosialisasi terhadap Perpres Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012-2025 dan Jangka Menengah Tahun 2012-2014 agar dapat lebih mengerucut pada sistem pencegahan korupsi.

“Kita harap kepala desa juga menerapkan e-governmet dalam hal e-planning, e-budgeting, e-procurement, e-payment, dan e-asset sehingga semuanya bisa dikontrol secara elektronik,” ujarnya, Minggu (2/6/2019).

Lebih lanjut, Jeffray juga menghimbau agar masyarakat pro-aktif dalam melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana desa. Hal ini bertujuan memperkuat kesadaran dan komitmen Pemerintah desa yang transparan dan akuntabel.

Apalagi tindak pidana korupsi di desa yang sudah melibatkan kepala Desa, Perangkat Desa semakin marak terjadi akhir-akhir ini.

“Kita juga minta Pemerintah untuk memberikan pelatihan dan pendampingan terhadap pengelolaan penggunaan dana desa kepada aparat desa, untuk meminimalisir penyalahgunaan dana desa tersebut,” pintanya.

Jeffray mengingatkan kepada seluruh kepala desa harus berhati-hati dalam mengimplementasikan dana desa, baik yang berasal dari APBN maupun APBD kabupaten.

“Hati-hati ya. Taati aturannya, apalagi dana yang diterima cukup besar,” pesannya.

Setakat ini, ungkap Jeffray, belum ada kades dan perangkat desa yang tersangkut persoalan hukum akibat penyalahgunaan dana desa. Kendati demikian, ihwal tersebut diharapkannya tidak terjadi di Kabupaten Sintang.

“Belum ada ya. Kalau bisa jangan terjadi di Sintang,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Inspektorat Kabupaten Sintang, A Biong mengaku bahwa pihaknya banyak mendapatkan pengaduan dari masyarakat terkait penggunaan dana desa yang dinilai tidak tepat sasaran.

“Ada 30 laporan yang masuk dan sedang ditindaklanjuti. Itu tahun anggaran 2018,” beber A Biong.

Adapun langkah yang diambil inspektorat, kata A Biong, pihaknya melakukan rekap semua persoalan yang tejadi. Apabila ada tejadi indikasi korupsi dapat segera kita kembalika. Namun jika salah prosedur dalam penggunaannya, maka akan dikembalikan ke prosedur yang benar.

“Karena kita sifatnya pembinaan. Untuk tindakan itu aparat hukum yang memiliki kewenangan,” pungkasnya. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • 76 Hektar Hutan dan Lahan Terbakar, Terbanyak di Wajok Hulu

    76 Hektar Hutan dan Lahan Terbakar, Terbanyak di Wajok Hulu

    • calendar_month Sen, 20 Apr 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sepanjang Januari hingga 20 April 2020, Badan Penanggulangan Bencanan Daerah (BPBD) Kabupaten Mempawah mencatat ada 76 hektar lahan masyarakat terbakar. “Totalnya sampai hari ini ada 76 hektar, semuanya tersebar di 6 titik di Kabupaten Mempawah,” ujar Kepala BPBD Mempawah, Hermansyah, Senin (20/4/2020). Lahan yang terbakar tersebut, menurut dia, rerata milik masyarakat setempat. “Belum […]

  • Wako Edi: Transaksi Keuangan Lewat QRIS Lebih Mudah dan Praktis

    Wako Edi: Transaksi Keuangan Lewat QRIS Lebih Mudah dan Praktis

    • calendar_month Jum, 10 Mar 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kemajuan teknologi digital yang kian pesat merambah hingga pada transaksi keuangan yang serba cashless atau non tunai. QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) salah satunya yang mulai banyak digunakan masyarakat dalam setiap transaksi atau pembayaran. QRIS adalah sebuah sistem pembayaran elektronik yang digunakan di Indonesia dengan metode pemindaian kode QR. Dengan kode QR […]

  • HUT KOPRI ke-51, Bupati Erlina Ajak ASN Tingkatkan Pelayanan dan Pembangunan Daerah

    HUT KOPRI ke-51, Bupati Erlina Ajak ASN Tingkatkan Pelayanan dan Pembangunan Daerah

    • calendar_month Sel, 6 Des 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI), Pemerintah Kabupaten Mempawah gelar upacara peringatan di Aula Balairung Setia, Kantor Bupati Mempawah, Senin (5/12/2022). Upacara dipimpin Bupati Mempawah, Hj Erlina dan diikuti Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi, Sekda Mempawah, H Ismail, Pejabat Eselon II, III, IV dan Fungsional serta […]

  • Di Tengah Wabah Covid-19, Malaysia Akan Deportasi 20 Ribu TKI

    Di Tengah Wabah Covid-19, Malaysia Akan Deportasi 20 Ribu TKI

    • calendar_month Sel, 31 Mar 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dandim 1205/Stg, Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang berkembang saat ini, Malaysia rencananya akan mendeportasi 20.000 tenaga kerja indonesia (TKI). Bahkan sejak 27 Maret 2020 lalu , tercatat 66 TKI yang dideportasi melalui PLBN Entikong. “Kami terus melakukan patroli di sepanjang perbatasan. Seluruh jalur masuk di perbatasan sudah ditutup. […]

  • Camat Akif Harap MTQ Tanamkan Nilai Kebaikan

    Camat Akif Harap MTQ Tanamkan Nilai Kebaikan

    • calendar_month Rab, 1 Feb 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kelurahan Banjar Serasan berhasil menjadi juara umum pada perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXI tingkat Kecamatan Pontianak Timur. Kegiatan tersebut berlangsung sejak 26 Januari kemarin. Camat Pontianak Timur M Akif akhirnya menutup secara resmi MTQ XXXI tingkat Kecamatan Pontianak Timur di Gedung Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Barat, Senin (30/1/2023) malam. […]

  • Rusak Parah, Pemkab Sintang Diberi Waktu Tiga Hari Cari Solusi untuk Jalan Simba Raya

    Rusak Parah, Pemkab Sintang Diberi Waktu Tiga Hari Cari Solusi untuk Jalan Simba Raya

    • calendar_month Rab, 13 Feb 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang diberikan waktu tiga hari untuk dapat memberikan solusi yang riil terkait kondisi ruas jalan Desa Simba Raya. Jika tidak, masyarakat setempat akan melakukan aksi pemblokiran yang lebih besar lagi. “Kita beri pemerintah waktu tiga hari. Kalau tidak jalan ini akan kita tutup terus dan tak akan kita buka,” ucap satu […]

expand_less