Tak Ingin Jadi Pelaku Hoaks? Melenial Harus Bijak Bermedsos
- calendar_month Ming, 31 Mar 2019
- comment 0 komentar

Pendidikan Deteksi Hoaks, di Aula Diskominfo Sintang, Sabtu (30/3/2019)
LensaKalbar – Kaum melenial dinilai masih labil dalam menggunakan media sosial (Medsos), sehingga dengan mudahnya mengeshare segala informasi yang belum diketahui kebenarannya. Olehkarenannya, kehati-hatian dalam bermedsos sangat diharapkan. Utamakan “Saring Sebelum Sharing”.
Langkah itu dilakukan, agar terhindar dari berita bohong (hoaks,red). Ihwal tersebut disampaikan Kabag Ops Polres Sintang, Kompol Koster Pasaribu saat mewakili Kapolres Sintang, AKBP Adhe Hariadi dalam kegiatan Pendidikan Deteksi Hoaks yang digelar Ikatan Jurnalis Sintang (IJS) bersama Hoax Crisis Center (HCC Kalbar), Sabtu (30/3/2019).
“Saring dulu sebelum sharing. Cek semua informasi yang diterima. Apakah benar atau tidaknya. Jangan sampai kita sendiri menjadi pelaku hoaks,” tegas Kabag Ops Polres Sintang.
Hoaks, menurutnya, merupakan ancaman yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa dan negara kita. Untuk memeranginya tidak hanya dilakukan oleh pihak kepolisian saja, bahkan masyarakat juga harus dapat terlibat. Salah satunya dengan mengenal dan mengetahui ciri-ciri hoaks melalui Pendidikan Deteksi Hoaks yang digelar hari ini.
“Kegiatan ini sangat postif sekali ya. Harapan saya peserta dapat menjadi agen-agen hoaks di masyarakatnya dengan melakukan deteksi hoaks,” katanya.
Selain itu, Kabag Ops mengaku untuk menangkal hoaks pihak kepolisian sudah membentuk tim cyber patrol. Fungsinya melakukan pemantaun secara intens terkait kebenaran informasi yang beredar di media sosial. Sebab masyarakat saat ini masih mudah percaya dengan berita bohong.
“Cepat termakan hoaks tanpa melihat kebenarannya dengan menelan bulat-bulat. Ini yang harus kita sampaikan kepada masyarakat,” tuturnya. (Dex)
- Penulis: lk-02 lk-02
Saat ini belum ada komentar