LensaKalbar – Para peserta Olimpiade Olahraga dan Seni Nasional (O2SN) dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) diingatkan untuk tidak terpengaruh dengan hal-hal negatif dari luar. Pasalnya Indonesia secara umumnya saat ini sedang menghadapi perang proxy war.
Di mana, negara – negara luar sedang berusaha melakukan penghambatan SDM dan teknologi dengan cara mempengaruhi anak-anak dengan narkoba, dan budaya konsumtif.
Olehkarenanya, Wakil Bupati Sintang, Askiman mengajak seluruh orangtua dan tenaga pendidik atau guru untuk mewaspadai anak-anaknya agar terhindar dari pengaruh negatif tersebut.
“Mari kita bimbing anak-anak kita dalam kegiatan positif, baik itu di sekolah maupun di luar sekolah agar kita tidak terjebak pada proxy war,” ajak Askiman saat membuka kegiatan lomba Olimpiade Olahraga dan Seni Nasional (O2SN), Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), dan MIPA tingkat Sekolah Dasar (SD) se-Kecamatan Dedai, di Lapangan Sepakbola Desa Lundang Baru, Kecamatan Dedai, Kamis, (28/2/2019).
Selain itu, Askiman berpesan kepada para guru dan semua elemen pendidik agar terus giat dalam mendampingi para anak didiknya, karena pada kesempatan berkompetisi hari ini untuk mengukur keberhasilan pendampingan terhadap siswa-siswi tersebut selama ini.
“Asah juga keterampilan soft skill seperti keberanian semangat dan sportivitas pada anak-anak sejak dini,” pintanya.
Menurut Askiman, dalam lomba tersebut, semua peserta menampilkan bakat dan kemampuan di bidang olahraga dan seni di event olimpiade ini.
“Lomba seperti ini, kalian akan diajarkan tentang nilai sportivitas dan nilai kompetisi, dengan kedua nilai tersebut, ke depannya kalian akan terbiasa menghadapi berbagai tantangan hidup sehingga kalian akan siap menjadi pemenang dalam kehidupan ini,” katanya. (Dex)
