LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Hikman Sudirman menolak dengan tegas terkait kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar yang bakal diumumkan pemerintah dalam waktu dekat.
“Secara prinsip kami Demokrat, dari pusat sampai daerah, itu sangat jelas menolak kenaikan harga BBM bersubdisi. Mengapa? Karena saat ini masyarakat itu ekonominya masih terpuruk pasca pandemi covid-19,” tegas Hikman Sudirman ketika ditemui Lensakalbar.co.id di Gedung Parlemen Sintang, Selasa (30/8/2022).
Dengan akan naiknya harga BBM, Hikman Sudirman juga menyinggung tema HUT ke-77 RI yaitu ‘Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat’.
Menurutnya dengan tema seperti itu, pemerintah seharusnya membangkitkan ekonomi masyarakat saat sedang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
“Tema HUT ke-77 RI kemarin itu harusnya dibuktikan dengan bagaimana kita menguatkan ekonomi masyarakat terlebih dahulu. Saat ini ekonomi masyarakat belum stabil, tapi kenapa pemerintah justru menaikkan hal-hal yang membuat ekonomi masyarakat semakin lemah,” ulas Hikman Sudirman, politikus Partai Demokrat (PD) ini.
Hikman Sudirman berpendapat, pemerintah mestinya mengkaji ulang kenaikan harga pertalite yang rencananya bakal diumumkan Presiden Jokowi.
“Seharusnya ekonomi masyarakat dikuatkan dulu, berapa peluang kerja yang sudah ditawarkan pemerintah dan berapa ekonomi yang sudah diangkat pemerintah. Jadi itu dulu yang perlu diselesaikan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” tegas Hikman Sudirman.
Kalau ditanya sikap Partai Demokrat, kata Hikman Sudirman, secara tegas menolak BBM Bersubdisi bakal dinaikkan oleh pemerintah dalam waktu dekat. Diharapkan pemerintah mengutamakan kesejahteraan rakyat yang masih susah akibat pandemi Covid-19 ditambah lagi dengan lonjakan harga-harga lainnya.
“Dalam kondisi sulit ini, seharusnya pemerintah bisa menaikkan kesejahteraan masyarakat kembali. Apabila kesejahteraan masyarakat naik, mungkin saja kenaikan BBM bisa lebih rasional. Sedangkan ekonomi saat ini belum stabil dan belum kuat lalu pemerintah menaikkan harga, itu kan tidak tepat. Maka dari itu kita secara tegas menolak,” pungkas Hikman Sudirman, wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Kayan Hulu dan Kecamatan Kayan Hilir ini. (Dex)