LensaKalbar – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, H Ria Norsan menghadiri Rapat Paripurna Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Provinsi Kalbar terhadap Nota Penjelasan Gubernur Kalbar terhadap Raperda APBD Tahun Anggaran 2023, di Aula Balairung Sari Kantor DPRD Provinsi Kalbar, Senin (3/10/2022).
Dalam rapat paripurna itu, delapan fraksi yang ada di DPRD Provinsi Kalbar secara umumnya, menyorot tentang infrastruktur di Provinsi Kalbar terutama jalan provinsi yang dinilai kondisi jalan belum mantap. Selain itu juga pengadaan barang dan jasa.
Fraksi-fraksi menilai masih lambatnya pihak Pemerintah Provinsi Kalbar, serta peningkatan pelayanan publik menurut pihak legislatif tidak adanya peningkatan.
“Kami dari fraksi PDI Perjuangan menyoroti Infrastruktur di tahun 2023 harus kondisi mantap dan pengadaan barang dan jasa dari pihak pemerintah provinsi masih terlambat,” ungkap juru bicara Fraksi PDI Perjuangan, Yoseph Alexander saat menyampaikan pandangan umum fraksinya.
Senada dengan Fraksi PDI Perjuangan, juru bicara fraksi Partai Golkar, Erry Iriansyah mengatakan bahwa persoalan infrastruktur menjadi salah satu sorotan bagi fraksi Golkar untuk diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi Kalbar.
“Kami mengingatkan Provinsi Kalbar untuk melakukan pemerataan pembangunan yang masih belum tersentuh dan Pemda harus mencari pendapatan-pendapatan lainnya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat kalbar,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalbar mengungkapkan bahwa di tahun 2023 Pemerintah Provinsi Kalbar akan memprioritaskan pembangunan pada bidang infrastruktur dengan nilai kisaran ratusan miliar.
“Tahun 2023 prioritas pembangunan kita di bidang infrastruktur jalan. Kita perkirakan kisaran sekitar Rp800 miliar – Rp1 triliun akan kita upayakan. Target kita pada 2023 nanti jalan mantap bisa mencapai 80 persen,” ungkapnya.
Tak hanya infrastruktur jalan saja, Wagub Kalbar menambahkan bahwa untuk di sektor pendidikan dan kesehatan bagi daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) dalam pelayanan publik tersebut juga diprioritaskan dan berencana membangun sekolah bagi daerah yang memerlukan.
“Untuk pendidikan dan kesehatan juga menjadi fokus kita, kita akan bangun sekolah bagi daerah terpencil dan jauh dari masyarakat. Seperti di daerah Kapuas Hulu, Sanggau, Sintang, dan lainnya yang belum ada sekolahnya, akan kita bangun,” pungkasnya. (aws/LK1)