Breaking News
light_mode
OPD

Tetap Amalkan Pancasila dan Tolak Radikalisme di Sendi Pendidikan

  • calendar_month Kam, 1 Apr 2021
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Masyarakat tidak boleh acuh tak acuh terhadap radikalisme, karena ini merupakan paham yang merusak negara dan ketentraman publik serta membahayakan hak asasi manusia.

Sebaliknya, masyarakat justru harus berperan aktif dalam pencegahan radikalisme. Dimulai dari lingkungan terkecil, sekolah, kampus, keluarga, RT, RW, dan lingkungan di atasnya.

Kepedulian masyarakat terhadap pencegahan paham radikalisme dapat menekan aksi-aksi teror yang sangat merugikan masyarakat dan negara.

Olehkarenanya, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kusnadi meminta agar jajaran pendidikan hingga perguruan tinggi dapat bersama-sama memerangi paham radikalisme dengan konsisten untuk menerapkan pembelajaran tentang Pancasila.

Ihwal ini begitu penting seiring munculnya paham-paham yang berpotensi tidak mengakui keberadaan Pancasila sebagai dasar negara yang final itu.

“Pancasila tidak hanya sebatas dihafal dan diketahui begitu saja, tetapi yang terpenting adalah bagaimana pengamalannya dalam kehidupan bermasyarakat. Khususnya di tengah masyarakat yang heterogen,” ujar Kusnadi, Kamis (1/4/2021).

Maka dari itu, kata Kusnadi, mulai sejak dini sudah diajarkan mengenai Pancasila, setiap upacara senin dilafalkan bersama. Tentunya ini ada maksud dan tujuan supaya Pancasila itu memang terpatri dalam benak kita sebagai warga negara Indonesia ini.

Selain itu, Kusnadi juga menekankan untuk mewaspadai paham-paham radikalisme yang kini tengah menjadi persoalan bangsa ini. Penyelesaian munculnya paham itu harus ditangani secara konprehensif. Tidak cukup hanya sekadar pemerintah tetapi juga peran dari guru sekolah, hingga dosen perguruan tinggi serta kampus-kampus yang rawan disusupi paham tersebut.

“Artinya, paham apapun selain Pancasila harus kita perangi bersama, karena Bangsa Indonesia sudah menjadikan ideologi Pancasila yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Sebagai ideologi negara, Pancasila memiliki peran yang sangat dirasakan rakyat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sebagai pemersatu bangsa dan sebagai panduan rakyat Indonesia dalam berpikir, berperilaku, dan bertindak,” pungkas Kusnadi. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ternyata, WPR Sintang Masih Dalam Tahap Pembahasan!

    Ternyata, WPR Sintang Masih Dalam Tahap Pembahasan!

    • calendar_month Sel, 18 Des 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ternyata solusi WIlayah Pertambangan Rakyat (WPR) di Kabupaten Sintang belum juga diusulkan. Pasalnya, sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Sintang masih melakukan pembahasan terkait WPR. “Masih dalam proses pembahasan,” kata Kabag PDT ESDA Sintang, Asmidi saat dihubungi Lensakalbar.com, Selasa (18/12/2018). Menurut Asmidi, pihaknya belum menetapkan berapa luas lahan dan dimana saja titik WPR di […]

  • Expo Arsitektur untuk Memasyarakatkan Budaya

    Expo Arsitektur untuk Memasyarakatkan Budaya

    • calendar_month Jum, 16 Feb 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Mempawah berkolaborasi dengan Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura menggelar Expo Arsitektur Kalimantan Barat di Kabupaten Mempawah. Kegiatan tersebut mengangkat tema “Lautan Sejarah : Mempawah Bercerita”. Expo tersebut dibuka secara langsung oleh Bupati Mempawah yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mempawah, Ismail di Rumah Adat Budaya Melayu Mempawah, Jumat (16/2/2024). […]

  • Pelayanan Publik Zona Merah, Ini Kata Dewan Sintang…

    Pelayanan Publik Zona Merah, Ini Kata Dewan Sintang…

    • calendar_month Jum, 23 Mar 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Masuk Zona Merah dalam pelayanan publik, sungguh sangat memprihatinkan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang harus bertindak cepat untuk memperbaikinya, sebelum menjadi citra buruk jalannya pemerintahan. “Raport merah ini harus segera dievaluasi,” tegas Anggota DPRD Sintang, Mainar Sari, setelah Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Kalbar menyerahkan hasil penilaian pelayanan publik di Kabupaten Sintang, Kamis (22/3). Menurut […]

  • Catat! Guru Non PNS Hanya Boleh Mengajar di Satu Sekolah

    Catat! Guru Non PNS Hanya Boleh Mengajar di Satu Sekolah

    • calendar_month Rab, 7 Apr 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Guru non PNS tidak lagi bisa mengajar di sekolah lain selain sekolah tempatnya ditugaskan. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak, Syahdan Lazis menjelaskan, sebelumnya memang guru non ASN atau honorer bisa mengajar di beberapa sekolah. Namun hal itu tidak lagi diperkenankan. “Misalnya sudah ditempatkan untuk mengajar di SD A, maka dia […]

  • Sambut Imlek, Diperindagnaker Mempawah Jual 3000 Paket Sembako Murah

    Sambut Imlek, Diperindagnaker Mempawah Jual 3000 Paket Sembako Murah

    • calendar_month Kam, 16 Jan 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – MENYAMBUT Tahun baru Imlek, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja (Disperindagnaker) Kabupaten Mempawah menggelar pasar murah di tiga desa yang terpusat di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Mempawah, Kamis (16/1/2020). Kegiatan berlangsung sejak 14 hingga 20 Januari mendatang. “Kegiatan pasar murah ini kita gelar 7 hari. Karena, dalam pendataan penerima bantuan pasar murah […]

  • Wujudkan Swasembada Pangan Berkelanjutan

    Wujudkan Swasembada Pangan Berkelanjutan

    • calendar_month Kam, 26 Sep 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail membuka secara resmi Pertemuan Teknis Penyuluh Pertanian dan Pengukuhan DPW Perhiptani Kabupaten Mempawah periode 2024-2029 di Mempawah Convention Center, Kamis (26/9/2024). Pj Bupati Ismail mengatakan salah satu target utama pembangunan pertanian adalah pencapaian swasembada berkelanjutan. Menurut Pj Bupati Ismail, pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan dimaksud adalah untuk memenuhi […]

expand_less