Breaking News
light_mode

Waterfront Wajah Baru Pinggir Sungai Kapuas

  • calendar_month Jum, 15 Jan 2021
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Promenade di Kelurahan Tambelan Sampit Kecamatan Pontianak Timur diserahkan pemerintah pusat kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Penyerahan itu dituangkan dalam berita acara serah terima aset. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meninjau waterfront di lokasi tersebut untuk melakukan pengecekan fisik pekerjaan promenade Tambelan Sampit.

Dari hasil peninjauannya di lapangan, Edi menilai secara umum keseluruhan pekerjaan fisik pembangunan sudah bisa difungsikan. Namun ada beberapa kerusakan yang harus diperbaiki, seperti ada bagian pagar yang lepas, lantai batu alam yang lepas dan beberapa lampu yang tidak menyala.

“Semua ini akan segera diperbaiki,” katanya saat meninjau promenade di Tambelan Sampit, Jumat (15/1/2021).

Ia menambahkan, pihaknya akan menata ulang kawasan ini menjadi potensi wisata budaya dengan waterfront yang ada di pinggir Sungai Kapuas. Penataan sepanjang pinggiran Sungai Kapuas dinilainya memiliki nilai plus untuk mengangkat potensi wisata di Kota Pontianak.

“Karena viewnya indah, termasuk kehidupan masyarakat yang berada di sepanjang pinggir Sungai Kapuas,” ucap Edi.

Dirinya berpendapat, penataan beserta peningkatan infrastruktur di kawasan waterfront menjadi motor penggerak  meningkatkan perekonomian warga sekitar. Saat ini pihaknya tengah membangun waterfront mulai dari Kapuas Indah hingga Pelabuhan Senghie. Pembangunan itu ditargetkan rampung pada tahun 2022. Dengan dibangunnya waterfront tersebut, dia yakin akan merubah wajah kawasan pinggir Sungai Kapuas menjadi daya tarik untuk dikunjungi.

“Serta lebih rapi dan tertata,” ujarnya.

Sementara untuk konsep pariwisata yang ideal diterapkan di Kota Pontianak, kata Edi, disesuaikan dengan kondisi eksisting masing-masing kawasan. Misalnya konsep kawasan sentra ruang terbuka, seperti Taman Alun Kapuas, Makam Batu Layang, Masjid Jami dan lainnya. Selanjutnya konsep pelabuhan, konsep pemukiman dan konsep perdagangan, masing-masing mempunyai ciri khas.

“Tapi yang jelas semuanya saling terkoneksi sehingga masyarakat bisa menikmatinya,” imbuhnya. (LK1/prokopim)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Terima Kunjungan Konsulat Malaysia, Edi Harap Kemudahan Perizinan Perusahaan di Pontianak

    Terima Kunjungan Konsulat Malaysia, Edi Harap Kemudahan Perizinan Perusahaan di Pontianak

    • calendar_month Sel, 5 Apr 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menerima kunjungan Konsul Malaysia di Pontianak, Azizul Zekri di Ruang VIP Kantor Wali Kota, Selasa (5/4/2022). Lawatan ini merupakan yang pertama kalinya sejak penempatannya di Kota Pontianak beberapa waktu lalu. Azizul Zekri mengharapkan agar kantor-kantor perusahan asal Malaysia yang akan beroperasi di Kota Pontianak mendapat kemudahan dalam […]

  • Pemkab Laporkan Aksi Penyegelan dan Pengrusakan Kantor Desa Bungkong Baru ke Polres Sintang

    Pemkab Laporkan Aksi Penyegelan dan Pengrusakan Kantor Desa Bungkong Baru ke Polres Sintang

    • calendar_month Rab, 27 Mei 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sejak 30 tahun silam persoalan batas wilayah antar Desa Sungsong dan Bungkong Baru tak kunjung selesai. Akhirnya, terjadi penyegelan dan pengurusakan Kantor Desa Bungkong Baru pada 21 Mei 2020 lalu. Atas peristiwa tersebut, Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Sintang membuat sebuah laporan polisi di Mapolres Sintang. Agar […]

  • Sadaniang Terpilih Menjadi Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional

    Sadaniang Terpilih Menjadi Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional

    • calendar_month Kam, 5 Sep 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kecamatan Sadaniang, Kabupaten Mempawah terpilih menjadi salah satu kecamatan yang dicanangkan sebagai Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN). Pencanangan tersebut dirangkai sekaligus dengan peluncuran Program Responsive Innovation Fund (RIF) tahap 2, dan peresmian Rice Milling Unit (RMU) serta Rumah Pajang PI Prukades (Pusat Inkubator Produk Unggulan Desa), Kamis (5/9/2019). Kegiatan tersebut dihadiri Dirjen Pembanguan […]

  • Inovasi Gema Sejiwa Tingkatkan Pelayanan Terhadap ODGJ

    Inovasi Gema Sejiwa Tingkatkan Pelayanan Terhadap ODGJ

    • calendar_month Sen, 3 Jul 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Inovasi Gema Sejiwa (Gerakan Bersama Sehatkan Jiwa) dari UPT Puskesmas Siantan Hilir berhasil meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa masyarakat. Dari yang semula 64,05 persen, menjadi 84,37 persen di tahun 2022. “Dari target 64 orang ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa), 54 di antaranya sudah dilayani. Sebelumnya hanya 41 orang,” terang inovator Gema Sejiwa Puskesmas Siantan […]

  • Pj Bupati Ismail Pastikan Stok dan Harga Sembako Aman

    Pj Bupati Ismail Pastikan Stok dan Harga Sembako Aman

    • calendar_month Sel, 14 Mei 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail melakukan peninjauan di Pasar Sebukit Rama Mempawah, Selasa Pagi (14/5/2024). Peninjauan tersebut bertujuan untuk memastikan harga dan stok sembako stabil dan aman. “Jadi, kita ingin memastikan bahwa ketersediaan dan harga sembilan barang pokok dalam kondisi stabil dan terkendali, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada di Kabupaten Mempawah,” […]

  • BPBD Akui Belum Bisa Tetapkan Status Siaga Darurat Batingsor

    BPBD Akui Belum Bisa Tetapkan Status Siaga Darurat Batingsor

    • calendar_month Sen, 8 Agu 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang mengakui belum bisa menetapkan status siaga bencana Banjir, Angin Puting Beliung dan Tanah Longsor (Batingsor). Lantaran banyak persyaratan untuk menenuhi kenaikan status siaga itu. “Untuk penetapan status banyak persyaratannya. Meskipun empat kecamatan kita, yakni Serawai, Ambalau, Kayan Hilir, dan Kayan Hulu sudah terkena banjir, tapi kondisinya […]

expand_less