Breaking News
light_mode

Juni 2020, Pembangunan Tahap Pertama PLBN Sei Kelik Dimulai

  • calendar_month Sel, 28 Jan 2020
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sei Kelik, tahap pertama diperkirakan pada Juni 2020 mendatang. Karena itu, diharapkan semua pihak dapat mendukung dan mensukseskan pembangunan skala nasional di batas negeri itu.

“DED sudah selesai tahun 2019. Tahun ini direncanakan bulan Juni sudah mulai kegiatan fisik tahap pertamanya. Dan kita harap semua pihak mendukung pembangunan ini,” kata Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan Daerah (BPPD) Sintang, Andon kepada Lensakalbar.co.id, Selasa (28/1/2020).

Apabila tidak ada masalah pada progres pekerjaan fisik PLBN itu, Andon optimis dalam waktu tiga tahun kedepan pembangunannya rampung dan dapat diresmikan serta dioprasionalkan.

“Kalau kita lihat Aruk dan Badau tahun ketiga baru selesai dan bisa peresmian,” ujarnya.

Nah, terkait persoalan lahan di lapangan diyakininya sudah tidak ada kendala. Sebab, langsung ditangani Pemerintah Pusat (Pempus).

“Lahan tidak ada masalah karena prosesnya langsung ditangani Pempus dengan proses pinjam pakai, sebelum adanya perubahan status dari hutan produksi terbatas (HPT) menjadi hutan peruntukan lainnya (HPL),” ungkap Andon.

PLBN Sei Kelik, menurut Andon, langsung dikerjakan Pempus melalui Satker Kementerian PU (Cipta Karya). Hanya saja, Andon mengaku belum tahu berapa pagu anggaran yang dikucurkan Pempus untuk pembangunan PLBN Sei Kelik tahap pertama itu. Sebab, terjadi revisi anggaran.

“Kita belum tahu karena ada revisi anggaran kemarin terkait peningkatan tipe. Yang mana sebelumnya dari tipe C ke tipe B,” katanya.

Walau demikian, Andon mengatakan bahwa pembangunan PLBN Sei Kelik merupakan bentuk komitmen Pempus dalam melakukan Plpembangunan infrastruktur yang tidak hanya dilakukan pada kawasan yang telah berkembang. Tetapi, dilanjutkan dengan pembangunan di kawasan perbatasan, pulau-pulau kecil, dan terdepan.

“Jadi, ini merupakan bagian dari Nawacita
Pemerintah untuk membangun Indonesia dari
pinggiran,” jelasnya.

Selain itu, kata Andon, PLBN Sei Kelik merupakan pintu gerbang pemeriksaan yang strategis dalam rangka mendukung pemberian pelayanan kepada para pelintas batas antar negara yang dapat menyelenggarakan beberapa fungsi yakni, Kepabeanan (Customs), Keimigrasian/(Immigration), Karantina (Quarantine), dan Keamanan (Scurity). (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Polres Sintang Belum Terima LP Pencatutan Nama Bupati Sintang

    Polres Sintang Belum Terima LP Pencatutan Nama Bupati Sintang

    • calendar_month Ming, 5 Jan 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kapolres Sintang, AKBP Adhe Hariadi menyatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan polisi (LP) secara resmi terkait ihwal pencatutan nama Bupati Sintang, Jarot Winarno di media sosial (Medsos). “Belum ada laporan,” tegas AKBP Adhe Hariadi, Minggu (5/1/2020). Namun, Kapolres memastikan pihaknya akan melakukan penyelidikan, apabila Bupati Sintang, Jarot Winarno membuat laporan polisi secara resmi […]

  • 192 Peserta di Sintang Lulus Tes Akhir CPNS 2018

    192 Peserta di Sintang Lulus Tes Akhir CPNS 2018

    • calendar_month Kam, 3 Jan 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sintang, mengumumkan hasil akhir seleksi CPNS 2018. Tercatat 192 peserta yang dinyatakan lulus seleksi akhir CPNS 2018. “Itu hasil setelah dilaksanakannya Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS tahun 2018,” kata Kepala BKPSDM Sintang, Palentinus kepada Lensakalbar.com, Kamis (3/1/2018). Pengumuman berdasarkan surat Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik […]

  • Optimalisasi Pelayanan Publik, Pemkot Manfaatkan IT

    Optimalisasi Pelayanan Publik, Pemkot Manfaatkan IT

    • calendar_month Kam, 22 Apr 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut, teknologi informasi tidak bisa terpisahkan dengan penyelenggaraan pemerintahan. Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak telah sejak lama menerapkan konsep smart city dalam tata kelola pemerintahan. Tujuan implementasi teknologi informasi (IT) dalam tata kelola pemerintahan adalah untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan publik secara optimal serta untuk efisiensi. Pemanfaatan jaringan […]

  • Sekda Minta TPID Perhatikan Harga Bapokting

    Sekda Minta TPID Perhatikan Harga Bapokting

    • calendar_month Sab, 13 Agu 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Mempawah menggelar rapat koordinasi (Rakor) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di ruang kerja Sekda Mempawah, Jumat (12/8/2022). Rapat koordinasi (Rakor) tersebut dipimpin langsung Sekda Mempawah, H Ismail. Kegiatan inipun dalam rangka menilai dan mengetahui perkembangan nilai harga sembako dan bahan penting lainnya. Serta mengevaluasi empat fokus utama TPID di antaranya keterjangkauan […]

  • Tamrin Takjub Lihat Pelepah Lidah Buaya Jumbo

    Tamrin Takjub Lihat Pelepah Lidah Buaya Jumbo

    • calendar_month Rab, 3 Jul 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Tamrin (35), warga Semarang, takjub tatkala melihat pelepah lidah buaya atau aloevera yang dipajang di Stand Kota Pontianak pada pameran Indonesia City Expo (ICE) dalam rangka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XIV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Simpang Lima Semarang, Rabu (3/7/2019). ICE digelar mulai tanggal 3-6 Juli 2019. Tamrin mengaku baru […]

  • Komitmen Jaga Kelestarian Hutan dan Populasi Orangutan

    Komitmen Jaga Kelestarian Hutan dan Populasi Orangutan

    • calendar_month Sab, 26 Agu 2017
    • 0Komentar

    *Melihat Sekolah Orangutan di Tem’bak   LensaKalbar –  Selasa (14/8), LensaKalbar.com mengunjungi Dusun Tem’bak Desa Gurung Mali, Kecamatan Tempunak. Gurung Mali disebut-sebut oleh masyarakat sintang sebagai pusat pendidikan orangutan di Sintang. Wilayah itu, juga memiliki kondisi hutan yang masih primer dan dinilai layak untuk keberadaan orangutan. Dusun Tem’bak berada sekitar 68  kilometer dari Kota Sintang. […]

expand_less