Sintang Ingin Adopsi Peternakan Sapi di Manggarai Barat
- calendar_month Sen, 4 Nov 2019
- comment 0 komentar

Sekda Sintang, Yosepha Hasnah dan rombongannya disambut Wakil Bupati Manggarai Barat, Senin (4/11/2019)
LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Timur, Senin (4/11/2019).
Rombongan yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sintang, Yosepha Hasnahdisambut oleh Wakil Bupati Manggarai Barat Drh, Maria Geong, Ph.D di Kantor Bupati Manggarai Barat.
Sekda Sintang dan rombonganya ingin belajar bagiamana cara peternakan sapu potong yang ada di kabupaten itu.
Wakil Bupati Manggarai Barat, Maria Geong menjelaskan, bahwa jenis sapi potong di Manggarai Barat merupakan sapi potong bali dan sapi potong timor. Untuk proses perternakannya, Sapi bali di pelihara di kandang, sementara sapi timor di lepas.
“Selain sapi, peternakan kerbau juga besar disini, dimana pemeliharaan ekstensi di lembor selatan paling besar untuk populasi kerbau, yakni 15 ribu ekor sapi potong bali dan 17 ribu ekor kerbau,” ungkapnya.
Menurutnya, hasil perternakan sapi maupun kerbau setiap bulannya dikirim ke antar pulau. Dimana kerbau paling banyak dikirim ke Sulawesi Selatan (Sulsel). “Karena disana digunakan untuk upacara adat. Sementara sapi potong banyak di kirim ke pulau Jawa. Sekarang pengiriman antar pulau karena ada kebijakan Pemerintah Pusat (Pempus) untuk melindungi ternak asli daerah,” katanya.
Pemkab Manggarai Barat, tambah dia, lebih fokus pada pengembangan bibit sapi dan kerbau, yang rencana selanjutnya akan di kembangkan di Siru, Kecamatan Lembor. Bahkan, Pemda Manggarai Barat menyediakan pendampingan kepada petani berupa sosialisasi dan penyiapan imunisasi hewan baru lahir setiap tahunnya.
Langkaitu diambilnya untuk menghindari penyakit Antrax. “Jadi, setiap kerbau atau sapi yang lahir diberikan identitas untuk menandai bahwa kesehatan hewannya terjamin. Untuk pengadaan ID setiap ekor dikenakan biaya 150 ribu dan kesehatan ternak mereka di jamin sehat,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Sintang Yosepha Hasnah menjelaskan bahwa kunjungan ini dalam rangka belajar pengembangan peternakan kerbau dan sapi ke Kabupaten Manggarai Barat.
“Di Manggarai Barat ini, peternakan sapi diusahakan oleh kelompok keluarga atau rumah tangga. Setiap keluarga beternak sapi minimal 5 ekor. Untuk pakan ternak mereka tidak sulit, karena penduduk disini juga petani padi dan jagung. Selain rumput, ternak diberikan juga jerami padi dan batang jagung yang sudah panen digunakan untuk pakan kerbau dan sapi,” katanya.
Pemkab Sintang, kata Yosepha, memiliki rencana untuk mengembangkan ternak sapi yang dilakukan oleh para petani atau keluarga nantinya. “Kita melalui Bidang Peternakan akan mencoba mengadopsi cara dan sistem yang sudah diterapkan oleh Pemkab dan masyarakat Manggarai Barat ini” pungkasnya. (Dex)
- Penulis: Zainuddin
Saat ini belum ada komentar