93 Kampung Suku Dayak Lebang Nado Diminta Berkumpul, Jarot: Bukan untuk Demo Ya!
- calendar_month Sen, 1 Apr 2019
- comment 0 komentar

Bupati Sintang, Jarot Winarno didampingi Ketua DPRD Sintang, Jeffray Edward saat tiba di lokasi Musyawarah Adat (Musdat) Dayak Lebang Nado Kecamatan Dedai dan Kayan Hilir di halaman Rumah Betang Dayak Lebang Nado, Desa Kumpang, Kecamatan Dedai, Minggu (31/3/2019)
LensaKalbar – Bupati Sintang, Jarot Winarno meminta suku Dayak Lebang Nado yang tinggal di 93 kampung untuk berkumpul dan melaksanakan pertemuan akbar. Tentunya bukan untuk demo dan bentuk protes terhadap pemerintahannya.
Tapi, untuk menyatukan sikap dan persepsi yang sama, sehingga terbangunnya pembangunan yang sama rasa dan sama rata.
“Kalau berkumpul semua itu kan pasti ramai dari 93 kampung. Tapi bukan untuk demo dan protes ya. Saya anjurkan boleh bertemu seluruhnya, nanti Pak Jeffray sebagai Ketua DAD hadir ngasi orasi, saya juga hadir agar sama-sama kita bahas kedepannya,” pinta Bupati Jarot saat membuka kegiatan Musyawarah Adat (Musdat) Dayak Lebang Nado Kecamatan Dedai dan Kayan Hilir di halaman Rumah Betang Dayak Lebang Nado, Desa Kumpang, Kecamatan Dedai, Minggu (31/3/2019).
Di tempat yang sama, Ketua DPRD Sintang, Jeffray Edward memberikan apresiasi atas terselenggaranya Musdat Dayak Lebang Nado ini. Menurutnya, sangatlah penting untuk merumuskan adat istiadat dan budaya yang ada. Tujuannya demi keberlangsungan adat itu sendiri. Terutama bagi generasi kedepannya.
“Penting sekali bagaimana kita membenahi adat kita, terlebih perkembangan zaman saat ini juga harus diikuti, sehingga kita terpaku terhadap diri kita sendiri, sebagai contoh hukum-hukum adat harus di perbaharui,” katanya.
Apabila memang ada yang kurang sesuai dengan perkembangan zaman, kata Jeffray, harus ditambah pengetahuannya. Sebab melalui perkembangan inilah kesempatan bagi suku Dayak Lebang membicarakannya. (Dex)
- Penulis: lk-02 lk-02
Saat ini belum ada komentar