Breaking News
light_mode

82 Pasutri Rekam Perkawinan Kolektif

  • calendar_month Sen, 15 Jul 2019
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Sebanyak 82 pasangan suami istri mendapatkan pelayanan pencatatan perkawinan kolektif di Aula kantor Bupati Kubu Raya, Senin (15/7/2019).

Pelayanan digelar Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil terkait peringatan Hari Ulang Tahun ke-12 Kabupaten Kubu Raya pada 17 Juli mendatang.

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menegaskan, pemerintah daerah selalu berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat termasuk kebutuhan akan perlindungan hukum di dalam lembaga perkawinan.

Ia mengungkapkan, masih banyak warga yang perkawinannya belum tercatat secara hukum negara. Baru sebatas perkawinan adat ataupun tercatat secara agama yang belum sah secara hukum negara. Karena belum dicatatkan di lembaga pemerintah.

“Kita menjalankan tanggung jawab dan memenuhi hak-hak daripada masyarakat. Keluarga itu kan inti dari pada kebahagiaan. Makanya visi Kubu Raya yang pertama itu adalah bahagia, yang dimulai dari keluarga yakni rumah tangga,” tuturnya.

Muda mengatakan, ketiadaan dokumen administrasi kependudukan termasuk akta perkawinan, akan berdampak serius dalam aktivitas kehidupan seorang warga negara. Sebab dokumen kependudukan dibutuhkan nyaris dalam setiap urusan. Sementara masih banyak penduduk yang perkawinannya belum tercatat secara hukum negara.

“Banyak pasangan suami istri yang perkawinannya baru sebatas perkawinan adat ataupun agama. Belum sah secara hukum negara karena belum dicatatkan di lembaga pemerintah. Makanya saya mengapresiasi langkah Dinas Dukcapil yang memperkuat pelayanan ini,” katanya.

Muda menerangkan tindak lanjut dari proses pencatatan perkawinan adalah proses pencatatan pengesahan anak sebagai pasangan suami istri yang sah.

Karena itu, menurutnya, pencatatan perkawinan juga terkait langsung dengan upaya pemenuhan hak asasi anak. “Karena status itu akan berdampak besar kepada anak-anak kita, supaya lebih punya kepastian hukum. Untuk itu harus ada langkah proaktif di mana pemerintah kabupaten tidak hanya menunggu. Melainkan menjemput dan berinisiatif melakukan langkah-langkah termasuk kolektif untuk semua golongan dan agama,” sebutnya.

Muda menyatakan pemerintah daerah masih terus berupaya memassifkan kegiatan pelayanan serupa. Dirinya berjanji akan terus menjaring keluarga-keluarga lainnya yang belum mendapatkan pelayanan tersebut.

“Nanti di semua lembaga bisa sinergi, data-data bisa lebih efektif dihimpun oleh masing-masing lembaga termasuk Kantor Kementerian Agama. Insya Allah kita akan kawal terus. Ini akan kita perjuangkan dan membutuhkan sistem agar bisa lancar ke depan. Karena dari waktu ke waktu tentu pelayanan-pelayanan seperti ini kita perbaiki terus,” ujarnya.

Muda menegaskan di Kabupaten Kubu Raya pelayanan publik adalah fokus utamanya. Pelayanan publik, menurut dia, harus sungguh-sungguh dijadikan panglima. Alih-alih politik yang menjadi panglima.

“Kalau politik jadi panglimanya, nanti repot. Terlalu banyak mengurus hal-hal remeh temeh yang tidak perlu. Kita fokusnya pelayanan masyarakat. Apalagi Catatan Sipil sudah langsung terdepan. Karena urusan identitas warga negara itu hak dasar masyarakat. Menyangkut nasib masyarakat dan generasi, jangan sampai terkatung-katung gara-gara status tidak jelas,” sebutnya.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kubu Raya, Adriansyah, mengatakan pelayanan pencatatan perkawinan kolektif terkait HUT Kabupaten Kubu Raya telah empat kali digelar pihaknya. Ia menyebut pelayanan di tahun 2019 mengalami peningkatan jumlah peserta yakni 82 pasang suami istri dibanding tahun 2018 yang hanya 55 pasang suami istri.

“Tahun ini pasangan suami istri umat Budha sebanyak 64 pasang, umat Hindhu 12 pasang, dan umat Katolik 6 pasang,” paparnya.

Adriansyah mengungkapkan tindak lanjut dari proses pencatatan perkawinan adalah proses pencatatan pengesahan anak sebagai pasangan suami istri yang sah.

Ia menerangkan terlaksananya kegiatan pelayanan melalui fasilitasi panitia HUT ke-12 Kabupaten Kubu Raya dan dukungan sejumlah pihak seperti Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya, Walubi Kabupaten Kubu Raya, dan Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Kubu Raya.

Satu di antara peserta pelayanan pencatatan perkawinan, Rapudan Sitohang, mengaku bersyukur usai menuntaskan rangkaian proses pelayanan mulai verifikasi berkas hingga sidang perkawinan. Menurutnya, apa yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui dinas terkait sangat membantu masyarakat sepertinya.

“Kami berterima kasih kepada pemerintah daerah karena sudah memudahkan pengurusan dokumen penting seperti ini. Sehingga kami tidak susah dan harus menghabiskan waktu, biaya, tenaga, dan pikiran mengurusnya. Yang terpenting sudah ada perlindungan hukum nbagi keluarga kami,” pungkasnya. (Humpro)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pj Bupati Ismail Optimis  Arief Rinaldi Mampu Bawa PMI Jauh Lebih Baik

    Pj Bupati Ismail Optimis Arief Rinaldi Mampu Bawa PMI Jauh Lebih Baik

    • calendar_month Rab, 31 Jul 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail menghadiri Pelantikan Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mempawah Masa Bakti 2024-2029 di Aula Balairung Setia, Kantor Bupati Mempawah, Rabu (31/7/2024). Dalam pelantikan tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Mempawah, Ria Mulyadi, Dandim 1201/Mph Letkol Inf Benu Supriyantoko, Kasubbag TU Kemenag Mempawah Ishak, jajaran Forkopimda Pemkab Mempawah, OPD, Camat, […]

  • Seniman Jaga Kelestarian Budaya

    Seniman Jaga Kelestarian Budaya

    • calendar_month Sel, 30 Agu 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Beragam jenis karya seni mulai dari lukisan dan kerajinan tangan ditampilkan pada acara Expo Kreasi Siswa (EXIS). Warna-warni kanvas dan seni media baru desain grafis itu merupakan hasil karya peserta didik hasil program (Gerakan Seniman Masuk Sekolah) GSMS Tahun 2022. Tak hanya itu, pementasan teater dan tari juga ditunjukkan. Wakil Wali Kota Pontianak, […]

  • Dewan Akan Bahas Petisi IMM dan UMKM Terkait Penolakan PPKM Mikro
    OPD

    Dewan Akan Bahas Petisi IMM dan UMKM Terkait Penolakan PPKM Mikro

    • calendar_month Sen, 3 Mei 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Akhir bulan lalu, beredar petisi daring di situs change.org yang digagas oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kapuas Raya. Berisi desakkan agar pemerintah menghentikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dinilai tidak pro terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Sintang. Kini petisi yang telah ditandatangani lebih dari 150 orang itu telah dibawa […]

  • KemendikbudRistek Dipecah jadi Tiga Kementerian, Senen Maryono Harap Fokus Tingkatkan Kualitas Pendidikan

    KemendikbudRistek Dipecah jadi Tiga Kementerian, Senen Maryono Harap Fokus Tingkatkan Kualitas Pendidikan

    • calendar_month Rab, 30 Okt 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Presiden Prabowo Subianto memecah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KemendikbudRistek) menjadi tiga kementerian di pemerintahannya. Adapun tiga kementerian tersebut, meliputi; Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Kementerian Kebudayaan Menanggapi ihwal tersebut, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Senen Maryono berharap perubahan ini dapat mempercepat proses […]

  • Dewan Minta Korporasi Bantu Kembangkan BUMDes

    Dewan Minta Korporasi Bantu Kembangkan BUMDes

    • calendar_month Kam, 4 Agu 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Desa menjadi titik awal pengungkit pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi Covid-19, sehingga pemerintah mendorong ekonomi desa agar terus bergerak. Untuk itu, kehadiran berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR), baik dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun korporasi swasta untuk membantu perkembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) patut didukung. “CSR korporasi yang bertujuan untuk […]

  • Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Perbatasan

    Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Perbatasan

    • calendar_month Sen, 3 Jun 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kualitas pendidikan di daerah perbatasan dan pedalaman, perlu mendapatkan perhatian serius dan ditingkatkan. Ihwal tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua Komisi C DPRD Sintang, Herimaturida, Senin (3/6/2019). “Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sehingga, peningkatan kualitas pendidikan harus menjadi perhatian serius pemerintah,” ujarnya. Dengan ditingkatkannya kualitas […]

expand_less