Breaking News
light_mode

YBH Mempawah Kecam Kebijakan Wajib BPJS

  • calendar_month Jum, 25 Feb 2022
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pemerintah pusat menerbitkan Intruksi Presiden (Inpres) nomor 1 tahun 2022 tentang optimalisasi pelaksanaan program jaminan kesehatan nasional (Jamkesnas). Kebijakan itu pun menimbulkan reaksi pro dan kontra di masyarakat. Sebagian kalangan menilai kebijakan tersebut tidak tepat.

“Sangat disesalkan sikap presiden yang telah menebitkan Inpres nomor 1 tahun 2022. Kebijakan ini harusnya dievaluasi yakni dengan tidak mewajibkan masyarakat untuk mengikuti program jamkesnas,” tegas Ketua Yayasan Bantuan Hukum (YBH) Mempawah Bestari, Deky Mulyadi, SH, Jumat (25/2/2022) di Mempawah.

Deky menerangkan, melalui Inspres nomor 1 tahun 2022 pemerintah memaksa masyarakat harus terdaftar sebagai peserta program BPJS Kesehatan. Kemudian, kartu BPJS Kesehatan dijadikan syarat pokok untuk mengurus sejumlah keperluan.

“Masyarakat harus punya kartu BPJS untuk mengurus jual beli tanah, pembuatan SIM, STNK, calon jemaah haji, umroh dan lainnya. Ini bentuk pemaksanaan terhadap masyarakat,” sesalnya.

Harusnya, menurut dia, presiden mengeluarkan Inpres untuk memajukan dan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi peserta program BPJS. Sebab, banyak sekali kasus-kasus pelayanan bagi masyarakat penggunaan BPJS tidak maksimal.

“Masih sering ditemukan pasien BPJS yang tidak mendapatkan pelayanan terbaik saat berobat di rumah sakit maupun puskesmas karena berstatus sebagai peserta BPJS. Berbeda lagi jika masyarakat tersebut pasien umum yang lebih cepat pelayanan dan penanganannya,” cecarnya.

Mestinya, lanjut Deky, pemerintah meningkatkan dulu kepercayaan publik tentang pelayanan kesehatan peserta program BPJS Kesehatan. Caranya dengan memberikan pelayanan yang optimla dan kepuasan publik.

“Jika masyarakat sudah puas dan merasa terlayani dengan baik, secara otomatis orang akan berbondong-bondong mendaftar sebagai peserta BPJS. Pemerintah tidak perlu repot-repot memaksa masyarakat dengan syarat mewajibkan BPJS untuk mengurus keperluan lain,” ujarnya.

Justru, menurut Deky, Inspres nomor 1 tahun 2022 ini memberatkan dan menyulitkan masyarakat. Memberatkan karena masyarakat yang terdaftar sebagai peserta BPJS harus menanggung premi bulanan sesuai kelas kepesertaan program BPJS yang diikuti.

“Bahkan, mewajibkan kartu BPJS dalam syarat jual beli tanah sangat menyesatkan. Sebab, tidak ada kolerasinya antara jual beli tanah dengan urusan kesehatan. Ini bentuk pemaksaan pemerintah terhadap rakyat. Padahal BPJS itu bersifat sukarela, bukan mewajibkan masyarakat untuk berpartisipasi,” pungkasnya. (LK1)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pererat Tali Silaturahmi, Kodim 1203/Ktp Gelar Lomba Menyumpit

    Pererat Tali Silaturahmi, Kodim 1203/Ktp Gelar Lomba Menyumpit

    • calendar_month Sen, 26 Nov 2018
    • 0Komentar

     LensaKalbar – Dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika.  Kodim 1203/Ktp menggelar  Kejuaraan Menyumpit Dandim 1203/Ktp Cup,  Minggu (25/11/2018), di arena Pentas Seni Budaya Dayak dan Pameran ke VI Dewan Adat Dayak Ketapang. Lomba menyumpit Dandim Cup ini dibagi menjadi dua tim. Pertama, tim beregu dan perorangan putra. Kemudian, tim beregu dan perorangan putri. Tim beregu […]

  • Bahasan Minta RT dan RW Tegas Tegur Warga yang Langgar Perda

    Bahasan Minta RT dan RW Tegas Tegur Warga yang Langgar Perda

    • calendar_month Sab, 10 Des 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengimbau Ketua RT/RW, lurah hingga camat di wilayah Kecamatan Pontianak Barat untuk meningkatkan pengawasan terhadap gerak-gerik masyarakat yang mencurigakan, terutama perbuatan melanggar norma seperti prostitusi dan gangguan kamtibmas. Dia meminta kepala wilayah di daerah tersebut tegas dalam menegur pemilik kos yang melanggar peraturan. “Satpol PP harus aktif merazia […]

  • Edi Optimis Pontianak Juara Umum Porprov Kalbar

    Edi Optimis Pontianak Juara Umum Porprov Kalbar

    • calendar_month Sab, 19 Nov 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIII Tahun 2022 Kalimantan Barat (Kalbar) telah bergulir. Perhelatan olahraga ini diikuti oleh kontingen dari 14 kabupaten/kota se-Kalbar. Kontingen Kota Pontianak selaku tuan rumah penyelenggaraan mengikutsertakan 759 atlet dari 42 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan pada Porprov XIII Kalbar. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, para atlet Kontingen […]

  • Ritual Budaya Robo-Robo Simbol Pererat Silaturahmi

    Ritual Budaya Robo-Robo Simbol Pererat Silaturahmi

    • calendar_month Sab, 6 Nov 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Masyarakat Kabupaten Mempawah serentak menggelar ritual budaya robo-robo dilingkungannya masing-masing, Rabu (6/10/2021) pagi. Mereka berkumpul menggelar saprahan seraya memanjatkan doa kepada Allah Ta’ala agar dijauhkan dari segala marabahaya. Seperti yang dilakukan warga Gang Reformasi RT 05/RW 01, Kelurahan Sungai Pinyuh. Sejak pagi, mereka berbondong-bondong berkumpul sembari membawa ketupat dan aneka jenis lauk-pauk. Setelah […]

  • 194 Calhaj Mempawah Ikuti Manasik Haji Reguler

    194 Calhaj Mempawah Ikuti Manasik Haji Reguler

    • calendar_month Sel, 2 Jul 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi membuka langsung kegiatan manasik haji reguler yang diikuti 194 Calon Jemaah Haji (Calhaj) Kabupaten Mempawah, Selasa (2/7/2019) di wisma Chandramidi Mempawah. Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari (2-3 Juli) tersebut turut dihadiri pejabat kementerian agama Kabupaten Mempawah dan KUA se-Kabupaten Mempawah. Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi […]

  • Sekda Minta Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Maksimalkan Anggaran untuk Tekan Inflasi Daerah

    Sekda Minta Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Maksimalkan Anggaran untuk Tekan Inflasi Daerah

    • calendar_month Rab, 11 Jan 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sekretaris Daerah (Sekda) Yosepha Hasnah mengingatkan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang agar benar-benar memaksimalkan anggaran yang telah diberikan pemerintah untuk mengatasi berbagai persoalan, terutama hal yang berkaitan dengan pengendalian dan penurunan inflasi. “Saya minta anggaran yang sudah diberikan kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang untuk mengendalikan inflasi, benar-benar berhasil […]

expand_less