LensaKalbar – Kabupaten Sintang berduka. 3 sampai 7 warga Sintang, menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu , pada Sabtu (9/1/2021).
“Pertama kita turut berduka cita atas musibah pesawat Sriwijaya SJ-182. Karena di dalamnya di tenggarai ada 3 sampai 7 warga Sintang,” ujar Bupati Sintang, Jarot Winarno, Minggu (10/1/2021).
Olehkarenannya, Bupati Jarot mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Sintang untuk mendoakan musibah yang terjadi tersebut dan juga barharap ada mukjizat dari Allah Subhanahu wa ta’ala terhadap para penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 itu.
“Kita turut prihatin terhadap musibah ini, mari kita sama-sama berdoa, kita juga masih berharap ada mukzijat dari Allah Subhanahu wa ta’ala bahwa penumpang yang ada pun mudah-mudahan ada mukjizat bisa terselamatkan,”ucap Jarot.
Selain itu, orang nomor satu di Bumi Senentang inipun memastikan bahwa dirinya akan memantau dan monintor terus perkembangan pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Mengingat ada beberapa warga Sintang terdata dalam manisfest SJ-182 itu.
“Kita tetap pantau dan monitor terus sampai situasi dan kondisi korban benar-benar diketahui. Tentunya kita akan takziyah, kita juga akan mendoakan agar para korban juga bisa mendapat tempat di sisi Allah Subhanahu wa ta’ala,” pungkasnya. (Dex)