Breaking News
light_mode

Warga Anjongan Hilang Misterius

  • calendar_month Kam, 10 Feb 2022
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Warga setempat, Mirkas Riyadi membenarkan kejadian hilangnya Arot. Dari informasi yang diterimanya, Arot hilang di sebuah areal persawahan di Dusun Bilado, Desa Kepayang, Anjongan sejak Rabu pagi.

“Dia (Arot) sudah dinyatakan hilang selama dua hari satu malam. Pihak keluarga bersama warga dan aparat Kepolisian dan TNI berusaha melakukan pencarian di sekitar areal persawahan,” terang Mirkas Riyadi, Kamis (10/2/2022).

Menurut pria yang akrab disapa Cueng ini, Arot terakhir kali berangkat dari rumah menggunakan sepeda motor. Rencananya, Arot akan mengambil kangkung sekitar persawahan untuk makanan ternak babi miliknya.

“Selain bekerja sebagai OB di perusahaan perkebunan, Arot juga memelihara ternak babi. Jadi, dia pergi ke sawah mencari kangkung untuk makanan ternak. Sudah jadi rutinitasnya setiap hari,” tutur Cueng.

Setelah seharian tak kunjung pulang, lanjut Cueng, pihak keluarganya mulai khawatir dan melakukan pencarian. Keluarga pun meminta bantuan warga setempat untuk menemukan keberadaan Arot.

“Yang berhasil ditemukan hanya sepeda motor yang disimpan di rumah warga dekat areal persawahan. Juga ditemukan karung yang berisikan kangkung milik Arot,” ujarnya.

Terkait kasus kehilangan tersebut, pihak keluarga telah melaporkan ke Mapolsek Anjongan. Mereka berharap petugas dapat membantu menemukan keberadaan Arot yang sampai saat ini masih misteri.

“Sudah lapor ke polisi. Saat ini, warga bersama petugas dari Kepolisian dan TNI terus berupaya melakukan pencarian terhadap Arot. Warga juga melakukan upaya pencarian secara spiritual,” tandasnya.

Kapolsek Anjongan, Iptu Robert Suryanto saat dikonfirmasi Jumat (11/2/2022) pagi membenarkan kasus hilangnya warga bernama Amran alias Arot, warga Dusun Bilado, Desa Kepayang, Kecamatan Anjongan.

“Kami bersama warga terus berupaya melakukan pencarian terhadap korban hilang, Arot. Kemarin, kita cari hingga tengah malam. Namun, belum membuahkan hasil,” kata Iptu Robert Suryanto.

Sejauh ini, Robert mengatakan pihaknya telah melakukan penyisiran di sekitar area sawah hingga hutan di sekitarnya. Akan tetapi, petugas dan warga belum menemukan jejak keberadaan Arot. “Sudah kita lakukan penyisiran di sawah hingga hutan di sekitarnya. Lokasi di sekitar sawah tidak terlalu sepi, cukup banyak rumah penduduk dan sawah juga bersebelahan dengan perkebunan sawit,” tuturnya.

Meski belum menemukan keberadaan Arot, Kapolsek menyebut pihaknya berhasil mendapatkan sejumlah barang-barang milik korban hilang. Barang-barang tersebut ditemukan di area sawah.

“Kita temukan sepeda motor yang digunakan korban dari rumah ke sawah, kemudian kami juga menemukan barang lain seperti sendal jepit hingga karung berisikan kangkung milik korban,” ungkapnya.

Ditanya motif hilangnya Arot secara misterius, Kapolsek belum dapat memastikan. Sebab, pihaknya masih berupaya melakukan pencarian dan sejauh ini belum menemukan jejak yang menjadi petunjuk keberadaan korban hilang.

“Belum bisa kita simpulkan penyebab hilangnya korban. Hari ini, kami akan berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk menentukan langkah lebih lanjut dalam proses pencarian korban Arot,” tutupnya.

Pencarian terhadap Amran alias Arot (41), warga Dusun Bilado, Desa Kepayang, Kecamatan Anjongan, Mempawah yang dikabarkan hilang secara misterius di sawah terus dilakukan. Selain menyisiri areal persawahan, pencarian juga dilakukan secara spiritual dengan menggelar ritual.

“Pihak keluarga berikhtiar melakukan pencarian terhadap korban baik secara nyata maupun spiritual,” kata warga setempat, Mirkas Riyadi, Kamis (10/2/2022) sore.

Secara spiritual, terang pria yang akrab disapa Cueng itu, pencarian dilakukan dengan ritual yang dipimpin oleh orang pintar. Ritual berlangsung di areal persawahan yang diduga menjadi tempat hilangnya korban Arot secara misterius.

“Menurut penerawangan orang pintar, korban ini disembunyikan hantu. Katanya, korban sudah berjalan terlalu jauh. Sehingga sulit untuk kembali ke dunia nyata,” tuturnya.

Lebih jauh, Cueng mengatakan peristiwa hilangnya Arot secara misterius bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, Arot juga pernah hilang secara misterius. Namun, waktunya tidak terlalu lama seperti yang  terjadi sekarang.

“Korban Arot sudah dua kali hilang secara misterius. Dulu juga sempat hilang tapi hanya semalam dan bisa kembali. Dan sekarang, sudah dua hari satu malam belum juga kembali,” pungkasnya. (LK1)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • 14 April 2020, Bupati Erlina Ingin Launching Program ‘Smart City dan Village’

    14 April 2020, Bupati Erlina Ingin Launching Program ‘Smart City dan Village’

    • calendar_month Sab, 15 Feb 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Program ‘Smart City dan Smart Village’ diharapkan dapat terealisasi dan di launching tepat pada tanggal 14 April 2020 mendatang. Pasalnya kedua program itu merupakan satu di antara program unggulan di era pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Mempawah periode 2019-2024. Olehkarenanya, Dinas Komunikasi dan Informatika Mempawah diminta agar melakukan percepatan yang baik dan terarah. […]

  • Buka Turnamen Bupati Cup, Rusman Ali Minta Peserta Jaga Sportifitas

    Buka Turnamen Bupati Cup, Rusman Ali Minta Peserta Jaga Sportifitas

    • calendar_month Jum, 4 Agu 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Kubu Raya, Rusman Ali,  Jumat (4/8), resmi membuka kegiatan turnamen sepakbola Bupati Cup di lapangan Petalubeng Desa Sui Kakap. Rusman Ali mengatakan, kegiatan  ini merupakan rangkaian dari HUT Kabupaten Kubu Raya yang ke – 10. Bahkan, kegiatan turnamen sepakbola ini merupakan program yang telah direncanakan empat bulan lalu. “Saya harap dengan kegiatan […]

  • Pemkot Akan Bangun Fasilitas Publik Layak Lansia

    Pemkot Akan Bangun Fasilitas Publik Layak Lansia

    • calendar_month Sab, 27 Jul 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Usia produktif di Indonesia yang telah ditetapkan pemerintah adalah usia 18 hingga 55 tahun. Tapi, tidak sedikit juga warga lanjut usia (Lansia) yang usianya di atas 70 tahun yang masih produktif. Rerata usia harapan hidup warga Pontianak kisaran 72,4 tahun. Untuk meningkatkan usia harapan hidup, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mempunyai beberapa program bagi […]

  • Pontianak Berhasil Turunkan Angka Stunting

    Pontianak Berhasil Turunkan Angka Stunting

    • calendar_month Kam, 26 Jan 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar –  Kota Pontianak berhasil menurunkan angka stunting. Berdasarkan data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting di Kota Pontianak tahun 2022 tercatat 19,7. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2021 yang berada di angka 24,4. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut, penurunan angka stunting ini merupakan kerja keras semua pihak yang […]

  • Berharap Pegawai Negeri Peduli Sosial

    Berharap Pegawai Negeri Peduli Sosial

    • calendar_month Sen, 29 Nov 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Memperingati ulang tahun Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (KORPRI) yang ke 50 Tahun 2021, pada (29/11/2021), Ketua Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Kabupaten Sintang yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah, menyampaikan bahwa anggota Korpri di Kabupaten Sintang untuk tiga tahun terakhir aktif melakukan bakti sosial pada saat kondisi masyarakat […]

  • Hilangkan Barang Bukti, Pemuda Asal Antibar Nekat Telan Sabu-sabu dan Ekstasi

    Hilangkan Barang Bukti, Pemuda Asal Antibar Nekat Telan Sabu-sabu dan Ekstasi

    • calendar_month Sab, 25 Jul 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Seorang pemuda nekat menelan narkoba jenis sabu-sabu untuk menghilangkan barang bukti saat diamankan polisi. Tak tangung-tangung pelaku menelan barang haram tersebut beserta bungkus plastiknya. Pelaku tersebut berinisal MRR (23) merupakan warga Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah. “Pelaku MRR menelan barang bukti yang diduga narkoba jenis sabu-sabu, sehingga kita bawa ke RSUD […]

expand_less