Breaking News
light_mode

Wali Kota akan Tindak Spekulan Elpiji Bersubsidi

  • calendar_month Jum, 24 Jul 2020
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Antrian panjang pembelian gas elpiji bersubsidi tiga kilogram terjadi beberapa pekan terakhir. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyatakan pihaknya akan bekerjasama dengan kepolisian untuk menelusuri kalau ada agen atau pangkalan yang  memanfaatkan situasi saat ini atau spekulan.

Menurutnya, pihak Pertamina tengah melakukan penelusuran adanya dugaan agen atau pangkalan yang mengalihkan penjualan gas elpiji ke daerah lainya.

“Sebab ketersediaan stok untuk wilayah Kota Pontianak mencukupi,” ujarnya saat meninjau Operasi Pasar Gas Elpiji Tiga Kilogram di Pasar Dahlia, Jumat (24/7/2020).

Selain itu, pihaknya akan gencar melakukan operasi penertiban bagi para pelaku usaha yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Pontianak bersama tim terpadu. Pihaknya akan menutup tempat usaha bagi para pelaku usaha yang masih menggunakan gas elpiji bersubsidi, baik itu restoran, rumah makan, hotel dan usaha lainnya.

“Saya ingatkan para pelaku usaha yang masih menggunakan gas elpiji tiga kilogram, segera tukarkan dengan gas non subsidi seperti bright gas atau di atasnya,” tegas Edi.

Sales Area Manager Pertamina Kalbar Weddy Surya Windrawan menerangkan, pihaknya sudah melakukan dua kali operasi pasar dalam dua pekan terakhir. Operasi pasar gas elpiji bersubsidi ini akan digelar secara rutin bagi masyarakat.

“Yang paling penting diketahui adalah operasi pasar ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap keluhan warga,” ungkapnya.

Ia menambahkan alokasi tiap-tiap daerah sudah ditetapkan setiap tahunnya, jadi mustahil kalau dialihkan ke wilayah lain. “Misalnya alokasi untuk wilayah Kota Pontianak, maka tabung gas tersebut diperuntukkan di sini,” terang Weddy.

Pihaknya tengah melakukan investigasi untuk menelusuri tindakan-tindakan yang melanggar ketentuan. Weddy menegaskan apabila ada agen atau pangkalan yang terbukti melakukan penyimpangan, akan mendapat sanksi berupa pemotongan alokasi, bahkan hingga pencabutan izin.

“Tergantung tingkat pelanggarannya,” imbuhnya.

Sejauh ini, kata Weddy, sudah ada empat agen dan pangkalan yang sudah dijatuhi sanksi oleh pihaknya. Kesalahan yang mereka lakukan diantaranya melayani penjualan kepada yang tidak berhak, misalnya kepada pengecer, atau menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Masyarakat apabila menemukan bukti agen atau pangkalan yang melanggar aturan, silakan melaporkannya ke Pertamina untuk ditindaklanjuti,” pungkasnya. (LK1/mau/prokopim)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tekan Sirine, Jokowi Resmikan Pelabuhan Kijing Terbesar di Kalimantan

    Tekan Sirine, Jokowi Resmikan Pelabuhan Kijing Terbesar di Kalimantan

    • calendar_month Sel, 9 Agu 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Presiden Joko Widodo atau  Jokowi meresmikan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, Selasa (9/8/2022), hari ini. Suara sirine yang ditekan Jokowi menandai resmi beroperasinya pelabuhan terbesar di Kalimantan. Pelabuhan ini diharapkannya dapat memperkuat daya saing produk-produk unggulan dari provinsi tersebut. “Ini adalah pelabuhan terbesar di Pulau Kalimantan,” kata Presiden Jokowi saat meresmikan Terminal Kijing Pelabuhan […]

  • Tambah 5 Kasus Asal Mempawah Hilir, Jumlah Positif Covid-19 jadi 87 Orang

    Tambah 5 Kasus Asal Mempawah Hilir, Jumlah Positif Covid-19 jadi 87 Orang

    • calendar_month Rab, 21 Okt 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Mempawah kembali bertambah 5 kasus, Rabu (21/10/2020). Ke 5 kasus baru positif Covid-19 itu, berasal dari Kecamatan Mempawah Hilir. “Hari ini ada tambahan 5 kasus lagi. Jadi jumlah pasien positif covid-19 sampai saat ini ada 87 kasus,” ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Mempawah, Mukhtar Siagian. Berdasarkan hasil tes […]

  • Pesan Wabup Pagi untuk NU: Tetaplah Bedakwah dan Jaga Kekompakan

    Pesan Wabup Pagi untuk NU: Tetaplah Bedakwah dan Jaga Kekompakan

    • calendar_month Sab, 28 Jan 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi menghadiri dan membuka kegiatan Bahstul Masa’il Kubro LBM NU Provinsi Kalimantan Barat di Wisma Chandramidi Mempawah, Sabtu (28/1/2023). Pada kesempatan tersebut, Wabup Pagi menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka 100 Tahun Nadhadatul Ulama yang telah menjadi penopang berdirinya Indonesia. Olehkarenanya, Wabup Pagi berharap berbagai kegiatan yang […]

  • September 2020, Semudun Launching “Desa Sadar Kerukunan”

    September 2020, Semudun Launching “Desa Sadar Kerukunan”

    • calendar_month Rab, 5 Agu 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Masyarakatnya hidup saling berdampingan dan menjujung tinggi toleransi antar umat beragama, suku dan budaya. Itulah kultur kehidupan masyarakat di Desa Semudun, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah. Karena itu, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalbar, Rabu (1/7/2020) lalu, menetapkan desa itu menjadi “Desa Sadar Kerukunan”. Rabu (5/8/2020), Kementerian Agama Kabupaten Mempawah bersama Forum Kerukunan […]

  • Komisi A Siap Fasilitasi Aduan KUD Tetap Jaya

    Komisi A Siap Fasilitasi Aduan KUD Tetap Jaya

    • calendar_month Sel, 7 Jun 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Santosa memastikan akan berusaha memfasilitasi pertemuan antara KUD Tetap Jaya dan GM PT Sumatera Makmur Lestari (SML) Gunas Group. “Saya akan coba komunikasikan dengan GM PT SML Gunas Group ini. Kebetulan hubungan silaturahmi saya dan GM perusahaan tersebut masih terjalin dengan baik. Mudah-mudahan […]

  • Tertancap 300 Patok Batas di Bengkayang

    Tertancap 300 Patok Batas di Bengkayang

    • calendar_month Rab, 1 Nov 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dari 2.424 patok batas Indonesia – Malaysia di Kalbar, 300 di antaranya tertancap sedalam 97 Centimeter di Kabupaten Bengkayang. Rata-rata setinggi 16,5 Centimeter dari permukaan dan tanah, dan selebar 10,16 Centimeter. “Sejauh ini dalam kondisi baik. Patok batas ini penting untuk dipantau secara rutin, agar tidak digeser,” kata Kapten CTP M Nasir Uwen, […]

expand_less