Breaking News
light_mode

Wagub Ajak Masyarakat Pertahankan Kearifan Lokal

  • calendar_month Sab, 29 Jan 2022
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Menyambut dimulainya masa panen padi, masyarakat di Kabupaten Sambas melaksanakan upacara nugas taon. Kegiatan budaya kearifan lokal yang berisikan nilai-nilai  spiritual dan religius itu dihadiri Wakil Gubernur Kalbar, H Ria Norsan dan istri, Sabtu (29/1/2022) pagi di Desa Gelik, Kecamatan Selakau Timur, Sambas.

Dalam sambutannya, Norsan memberikan apresiasi dan menyambut baik terselenggaranya upacara nugas naon yang masih terus di lestarikan dan dilaksanakan turun temurun oleh masyarakat petani di Kabupaten Sambas.

“Melalui kegiatan ini, tergambar kehidupan masyarakat Sambas yang berpegang teguh pada adat kearifan budaya tradisional dengan dilandasi oleh nilai-nilai spiritual-religius. Karena, upacara nungas taon ini merupakan ungkapan bersyukur kepada Allah SWT,” ujar Norsan.

Mantan Bupati Mempawah dua periode itu mengatakan, upacara nungas taon menjadi agenda rutin bagi masyarakat petani di Desa Gelik dalam menyambut dimulainya masa panen raya. Bahkan, sambung dia sejarah berdirinya Desa Gelik tak lepas dari keinginan Kesultanan Sambas, Raden Anom Kusuma Yudha untuk memperluas wilayah pertanian.

“Makanya sampai hari ini masyarakat Desa Gelik Kecamatan Selakau Timur, Sambas, menjadi salah satu lumbung pertanian di Provinsi Kalimantan Barat,” ujarnya.

Norsan memaparkan, Sambas merupakan wilayah dengan luas sekira 4,36 persen dari total luas Provinsi Kalimantan Barat. Terdiri dari 19 kecamatan dan Balai Penyuluh Pertanian (BPP), 234 desa, 147 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan 1.780 Kelompok Tani.

“Saya meminta agar Pemerintah Kabupaten Sambas gencar memberdayakan kelompok tani yang tersebar di wilayahnya, guna meningkatkan produksi hasil pertanian,” pintanya.

Lanjut Norsan, Sambas memiliki banyak komoditi unggulan seperti padi dengan kontribusi kurang lebih 25,79 %, kedelai dengan kontribusi 6,74 % dan kacang hijau dengan kontribusi 87,85 % dari total produksi di Kalbar.

“Jeruk siam dan buah naga juga menjadi komoditi hortikultura unggulan di Sambas. Kedua komoditi ini harus terus dipertahankan, terlebih jeruk siam. Sebab, masyarakat lebih mengenal buah jeruk sebagai ikon Kabupaten Sambas,” katanya.

Lebih jauh, Norsan menegaskan komitmen dan dukungan pemerintah terhadap percepatan peningkatan produksi padi di Kabupaten Sambas. Yakni dengan penerapan bibit unggul padi IP400.

“Tanam padi ini salah satu perwujudan program Optimalisasi Peningkatan Indeks Pertanaman (OPIP) dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Program ini dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah,” tuturnya.

Menurut Norsan, sistem IP 400 merupakan pilihan untuk meningkatkan produksi padi di Sambas. Sebab, konsep yang diterapkan penanaman padi dapat dilakukan sebanyak empat kali dalam setahun.

Sistem tanam padi IP 400 dilakukan dengan cara mengefektifkan masa tanam. Petani bisa menanam dan memanen padi sebanyak empat kali dalam setahun. Caranya, padi pertama ditanam pada musim hujan satupadi kedua pada musim hujan duapadi ketiga pada musim kemarau satu,dan padi keempat pada musim kemarau dua. Selama tiga bulan di setiap musim, petani harus mampu menanam padi, dari mulai persemaian sampai panen.

“Dengan adanya program ini, Kabupaten Sambas diharapkan semakin surplus. Tidak hanya untuk konsumsi beras, namun juga benih padi, sehingga pemerintah tidak perlu mengimpor beras,” harapnya.

“Mudah-mudahan acara Nungas Taon ini menjadi agenda rutin budaya dan pariwisata di Kabupaten Sambas. Lestarikan selalu budaya tradisional sebagai identitas daerah yang dapat dibanggakan,” pungkasnya.

Sementara itu, Erlina menambahkan, Untuk mendapatkan hasil panen yang melimpah harus dilakukan secara selaras dengan alam dan inilah  pertanian berkelanjutan yang berpijak pada kearifan lokal dalam pertanian yang sebelumnya berkembang sebagai sistem kepercayaan yang berdampak pada konservasi lingkungan dan mengakar dengan penghormatan kepada sesuatu yang diyakini memiliki kekuatan untuk menjaga alam.

“Kearifan lokal dalam pertanian selain membentuk sistem religi,  juga membangun pengetahuan lokal yang dapat diambil pelajarannya secara filosofis dan pragmatis,” ujarnya.

Dengan itulah harmonisasi rantai sosial, ekonomi, dan lingkungan terjaga. Namun, eksistensi kearifan lokal dalam pertanian ini seakan termarginalkan dan terkesan jauh dari jamahan teknologi digital selama petani beroroentasi pada produktifitas hasil panen tapi tidak mengindahkan kelestarian tanah yang di olah.

“Kearifan lokal dan  teknologi digital dapat saling mengakomodasi. Dengan itu,  ide serta inovasi untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan dapat tersosialisasi secara optimal ke petani” kata dia.

Bupati Sambas, H Satono mengatakan Pemerintah Kabupaten Sambas di masa pemerintahan  konsen mengeksplorasi produk unggulan lokal di desa-desa melalui program One Village One Product (OVOP). Ini bagian dari membangkitkan sektor perekonomian yang luluh lantah karena pandemi Covid 19. Bupati Sambas mengatakan lebih dari 70 persen masyarakat Sambas adalah petani, artinya sektor pertanian adalah andalan masyarakat Kabupaten Sambas.

“Saya dan Pak Wakil Bupati benar-benar ingin menggali potensi lokal yang ada. Saya ingin potensi yang ada di 163 desa di Kabupaten Sambas tergali, sehingga peranan pemerintah desa sangat penting,” katanya.

Sejumlah desa sudah menunjukkan potensi yang dimiliki. Misalnya yang ada di Desa Tambatan dalam membudidayakan sayur-sayuran. Bahkan Satono meminta Desa Tambatan menjadi contoh bagi desa lainnya.

“Jka mau maju, maka harus mulai dari hal-hal kecil. Asalkan ada semangat, ada kemauan, pasti bisa. Semangat maju itulah yang harus dijaga terus menerus. Saya minta Tambatan harus menjadi kampung yang maju dan Berkemajuan. Kami pemerintah daerah akan mendukung sepenuhnya,” katanya.

Dalam merealisasikan tujuan tersebut. Pemkab Sambas bersama jajaran akan hadir. “Pemerintah harus hadir ditengah-tengah petani untuk mendukung keberlangsungan sektor pertanian. Mulai dari kabupaten, kecamatan sampai desa,” pungkasnya. (LK1)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Polisi Harus Jamin Masyarakat Aman dari Gangguan Kamtibmas

    Polisi Harus Jamin Masyarakat Aman dari Gangguan Kamtibmas

    • calendar_month Kam, 15 Sep 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kusnadi meminta aparat kepolisian memastikan keamanan masyarakat, turutama dari gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). “Polri harus bisa menertibkan untuk menjaga kondusifitas masyarakat, menjauhkan masyarakat dari potensi gangguan Kamtibmas,” tegas Kusnadi ketika dihubungi Lensakalbar.co.id, Kamis (15/9/2022). Perihal tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya aksi ugal-ugalan dalam […]

  • Siap Kawal Dua Pasang Calon Independen Daftar ke KPU

    Siap Kawal Dua Pasang Calon Independen Daftar ke KPU

    • calendar_month Jum, 24 Nov 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Hari ini, Sabtu (25/11), KPU Kabupaten Mempawah akan menerima pendaftaran dua pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Mempawah 2018 dari jalur perseorangan (independen). Rahmad Satria dan Rudi Bahtiar dipastikan membawa pasangannya masing-masing. “Pergerakan massa sesuai informasi yang kami terima, akan bergerak dari dua titik kumpul berbeda, GOR Opu Daeng Manambon, dan Desa […]

  • Sinto Sebut Varian Baru Covid-19 Lebih Ganas Dibandikan Sebelumnya
    OPD

    Sinto Sebut Varian Baru Covid-19 Lebih Ganas Dibandikan Sebelumnya

    • calendar_month Rab, 21 Apr 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh mengungkapkan bahwa varian virus Covid-19 sejak minggu ke-4 Maret membuat angka kasus meningkat signifikan di Kabupaten Sintang ialah jenis yang ganas. Ia pun merincikan beberapa perbedaan karakter varian baru ini dengan virus Covid-19 yang sudah ada sebelumnya. “Ia (virus Covid-19 varian ganas) ini menyebar secara cepat. […]

  • Wajib Pajak Akan Diganjar Reward dari Bapenda
    OPD

    Wajib Pajak Akan Diganjar Reward dari Bapenda

    • calendar_month Sel, 23 Mar 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sintang Abdul Syufriadi mengungkapkan sejumlah cara untuk meningkatkan pendapatan pajak atau Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sintang tahun 2021. Salah satunya, dengan memberikan reward bagi yang sudah disiplin membayar pajak. “Kami juga akan membuat imbauan agar masyarakat mau dan tepat waktu membayar pajak. Kami sudah bekerjasama […]

  • Berharap 1.523 Wisudawan Rebut Peluang Kerja

    Berharap 1.523 Wisudawan Rebut Peluang Kerja

    • calendar_month Rab, 10 Apr 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – 1.523 mahasiswa/mahasiswi Wisuda Diploma, Sarjana, Profesi dan Pascasarjana Universitas Tanjungpura Periode III Tahun Akademik 2018/2019 yang baru lulus, diharapkan dapat membaca peluang dan merebut peluang kerja yang ada. Pasalnya, Provinsi Kalbar sedang melakukan pertumbuhan pembangunan dan investasi secara merata di setiap daerah. “Sekarang dari aspek apapun Kalbar sedang melakukan kenaikan pertumbuhan pembangunan dan […]

  • Wabup Ajak KAHMI Bersinergi dengan Pemerintah

    Wabup Ajak KAHMI Bersinergi dengan Pemerintah

    • calendar_month Sab, 25 Jun 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi menghadiri Musyawarah Daerah ke-II Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) dan Forum Alumni HMI Wati (FORHATI) Mempawah di Rumah Budaya Melayu Mempawah, Sabtu (25/6/2022). Dalam sambutannya, Wabup berharap hasil dari musyawarah nantinya dapat memberikan hasil yang baik. “Saya harap, hasil dari forum hari ini menjadi manfaat […]

expand_less