LensaKalbar – Berdasarkan data PT PLN (Persero) di Kabupaten Sintang tercatat hanya 369 desa. Padahal jumlah desa di Sintang sebanyak 391 desa yang tersebar di 14 kecamatan.
Dari 369 desa yang terdata di PT PLN (Persero). Hanya ada 172 desa yang sudah teraliri listrik. Sisanya belum. Kondisi itupun lagi-lagi terkendala dengan anggaran yang begitu minim.
“Pembangunan aliran listrik ini, lagi-lagi berkaitan dengan anggaran, sehingga setiap usulan dari desa tidak dapat dipenuhi secara merata. Tapi dilakukan secara bertahap berdasarkan kekuatan anggaran dan kajian investasi pembangunan jaringan,” kata Perwakilan PLN Area Sanggau, Mukhlis ketika memberikan sambutanya pada peresmian Listrik Desa (Lisdes) di Dusun Tapang Tanjung, Desa Tanjung Balai, Kecamatan Sepauk, Rabu (30/1/2019).
Untuk mensiasatinya, Muklis mengajak desa-desa di Kabupaten Sintang untuk mengajukan permohonan berupa proposal yang ditujukan ke PLN Rayon Sintang. Tetapi harus ada dukungan riil dari Bupati setempat. Langkah itu diambil sebagai bentuk usulan agar mendapatkan pembangunan listrik desa (Lisdes). Seperti yang ada di Dusun Tapang Tanjung.
” Semuanya dibangun secara bertahap. Karena jaringan listrik desa (Lisdes) ini dibangun melalui dana APBN. Visi kami ingin menerangi seluruh Indonesia. Termasuk Kalbar dan Kabupaten Sintang,” ujarnya.
Olehkarenannya, Muklis mengajak untuk bersama-sama menjaga jaringan listrik agar terhindar dari bahaya kebakaran. Instalasi listrik di rumah gunakan peralatan listrik yg memiliki standar nasional indonesia (SNI) dan jangan menggunakan stop kontak yang menumpuk,” ungkap Mukhlis. (Dex)