Breaking News
light_mode

Vokasi untuk Pemeliharaan PSU Program KOTAKU

  • calendar_month Sen, 19 Sep 2022
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pengentasan kawasan kumuh menjadi fokus Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Namun tak kalah pentingnya adalah bagaimana memelihara sarana dan prasarana um yang telah dibangun di lokasi yang telah ditata.

Untuk itu, Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Permukiman Wilayah I Kalbar  bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura menggelar Pelatihan Vokasi NSUP-Program KOTAKU Kegiatan Pemanfaatan dan Pemeliharaan di Hotel Golden Tulip, Senin (19/9/2022).

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menilai, penataan kawasan kumuh tidak semata pada hasil yang dirasakan oleh masyarakat. Lebih dari itu, bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat ikut memelihara dan menjaga sarana yang telah dibangun. Sebagai contoh kolaborasi penanganan kawasan kumuh yang sudah terlihat adalah kawasan Teras Parit Nanas. Kawasan ini menjadi kawasan yang tertata baik dan berkembang sebagai destinasi wisata air yang baru.

Oleh sebab itu, Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) di sana harus dijaga dan dipelihara bersama. Dengan adanya pemeliharaan PSU di sana maka akan dapat memperpanjang usia pakai, menekan biaya perbaikan dan dapat mempertahankan fungsi infrastruktur tersebut.

“Lewat pelatihan vokasi ini, agar tujuan pemeliharaan dan pengembangan kawasan Parit Nanas berjalan sebagaimana mestinya,” ujarnya.

Menurutnya, luasan kawasan kumuh di Kota Pontianak tersisa 3,9 hektare, dengan kategori sedang. Dirinya berharap kawasan kumuh terus semakin berkurang dengan adanya program-program yang digelontorkan Kementerian PUPR bersinergi dengan Pemkot Pontianak. Setelah kawasan Parit Nanas, selanjutnya menyasar kawasan di Gang Semut untuk dilakukan penataan.

“Di Gang Semut juga akan dilakukan penataan untuk mengurangi kawasan kumuh,” sebut Edi.

Untuk menghapus sebuah kawasan kumuh, hal yang harus diperhatikan adalah meningkatkan kualitas infrastrukturnya. Mulai dari peningkatan kualitas jalan, drainase, ketersediaan sambungan air bersih, pengolahan sampah, termasuk rumah tinggal yang tidak layak huni dibedah agar menjadi layak huni. Toilet dan sanitasi yang layak serta akses bagi pemadam kebakaran juga harus tersedia. Tak kalah pentingnya adalah penghijauan sebab kawasan yang hijau dan teduh oleh pohon akan membuat suasana lebih segar dan tidak kumuh.

“Upayakan tidak ada ruang terbuka yang tidak ditanami pohon, baik yang ditanami langsung di tanah maupun di pot,” tuturnya.

Kawasan kumuh yang tersisa 3,9 hektare masih menjadi pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Pihaknya menargetkan tahun 2023-2024 pengentasan kawasan kumuh tersebut bisa diselesaikan. Kalau pun masih ada, hanya tersisa bagian-bagian kecil saja.

“Kita tidak hanya terfokus pada pengentasan kawasan kumuh saja, tetapi juga menjaga agar tidak muncul kawasan kumuh baru,” imbuh Edi.

Kepala Satker Pelaksanaan Permukiman Wilayah I Kalbar, Irawanto menjelaskan, ada dua program yang digelontorkan Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Permukiman Wilayah I Kalbar untuk mengentaskan kawasan kumuh, yakni Program KOTAKU dan PSU.

“Kita berupaya dari kedua program itu pemerintah pusat mencoba untuk mengurangi kekumuhan yang ada di Kota Pontianak,” jelasnya.

Di Pontianak, pihaknya sudah melaksanakan program tersebut dengan pembangunan jalan lingkungan, penataan drainase, pengolahan persampahan dan tentunya untuk penanganan permukiman di tepian sungai lewat waterfrontnya, salah satunya di Teras Parit Nanas. Hasilnya sudah bisa dirasakan masyarakat saat ini. Lingkungan yang ada juga terlihat berubah drastis dari yang sebelumnya kumuh, sekarang lebih tertata rapi.

“Kita masih terus menjalankan program KOTAKU ke kawasan-kawasan yang masih kumuh,” pungkasnya. (prokopim/LK1) 

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bupati Erlina Tinjau dan Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Jalan Gusti M. Taufik

    Bupati Erlina Tinjau dan Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Jalan Gusti M. Taufik

    • calendar_month Sen, 22 Mar 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Mempawah, Hj Erlina meninjau langsung lokasi kebakaran yang terjadi beberapa hari lalu, di Jalan Gusti M. Taufik, Kabupaten Mempawah, Senin (22/3/2021). Dalam kunjungannya, Bupati Mempawah didampingi Asisten II, Rohmad Effendi, Kepala BPBD, Hermansyah, Kadis Dukcapil, Malik, Kadis Sosial, Burhan, dan Kadis Kesehatan, Jamiril. Di lokasi tersebut Bupati Erlina melihat 6 rumah toko […]

  • Mulyadi Sambut Kedatangan Kafilah

    Mulyadi Sambut Kedatangan Kafilah

    • calendar_month Rab, 16 Nov 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Pontianak, Mulyadi menyambut kedatangan rombongan Kafilah Kota Pontianak usai mengikuti MTQ ke XXX Tingkat  Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Ketapang. Penyambutan digelar di Aula Sultan Syarif Abdurrahman Kantor Wali Kota Pontianak, Rabu (16/11/2022). Dari 77 peserta, 35 orang dari Kafilah Kota Pontianak yang mengikuti lomba […]

  • Dewan Sebut Kawasan Perbatasan dan Pedalaman Sintang Minim Akses Komunikasi

    Dewan Sebut Kawasan Perbatasan dan Pedalaman Sintang Minim Akses Komunikasi

    • calendar_month Jum, 18 Okt 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Jimi Manopo menyarankan agar pemerintah daerah membuka komunikasi lebih intens kepada pemerintah pusat (Pempus), khususnya Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Perihal tersebut dinilainya penting untuk dilakukan, agar persoalan jaringan telekomunikasi, khususnya di kawasan perbatasan seperti Ketungau Hilir, Ketungau Tengah, dan Ketungau Hulu dapat menikmati sinyal […]

  • Investor Wajib Patuhi Setiap Aturan Pemerintah

    Investor Wajib Patuhi Setiap Aturan Pemerintah

    • calendar_month Sab, 29 Jun 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Terry Ibrahim mengatakan dengan masuknya investasi di daerah, tentunya akan memberikan kemajuan. Ini juga akan dirasakan bagi Kabupaten Sintang. Hanya saja, kehadiran investor diterima dengan berbagai syarat. “Sebab kehadiran investor di Kabupaten Sintang memang sangat diperlukan untuk meningkatkan pembangunan dan meningkatkan taraf hidup masyarakatnya,”kata […]

  • Bupati Erlina Imbau Rakyatnya Tidak Mudik dan Disiplin Prokes 5M

    Bupati Erlina Imbau Rakyatnya Tidak Mudik dan Disiplin Prokes 5M

    • calendar_month Kam, 6 Mei 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah resmi memberlakukan larangan mudik pada hari ini, Kamis (6/5/2021). Aturan yang berlaku hingga 17 Mei 2021 mendatang ini bertujuan menekan potensi penularan Covid-19. Pos pemeriksaan dan penyekatan pun sudah di sebar pemerintah. Kendati demikian, memang ada pengecualian bagi masyarakat dengan tujuan khusus atau mendesak untuk melakukan perjalanan lintas daerah saat masa larangan. […]

  • Orangtua Harus Mampu Melindungi dan Mendampingi Anak-anaknya

    Orangtua Harus Mampu Melindungi dan Mendampingi Anak-anaknya

    • calendar_month Kam, 23 Jul 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Orangtua diharapkan mampu melindungi dan mendampingi anak-anaknya di tengah masa pandemi virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Mempawah, terutama dalam proses belajar mengajar. “Jangan sampai karena covid-19 anak-anak kita tidak mendapatkan haknya dlaam dunia pendidikan,” kata Bupati Mempawah, Hj Erlina saat menghadiri acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2020 yang di pusatkan […]

expand_less