Breaking News
light_mode

Viral Tinggal Digubuk Reyot, Ini Penjelasan Camat Pontianak Utara

  • calendar_month Ming, 13 Okt 2019
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Menanggapi pemberitaan viral Keluarga Lena yang tinggal di gubuk mirip kandang ayam di Mega Timur, Kabupaten Kubu Raya, di mana yang bersangkutan secara administrasi kependudukan tercatat sebagai warga Kecamatan Pontianak Utara.

Camat Pontianak Utara, Aulia Candra angkat bicara. Menurutnya, Lena memang masih tercatat sebagai warga Gang Bentasan 1, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara. Sebelum pindah ke gubuk yang ada di Mega Timur, Lena sekeluarga tinggal di Gang Bentasan 1 dan mendapatkan bantuan rumah tidak layak huni.

“Namun rumah itu sudah dijual oleh suaminya yakni Sapriadi,” ungkapnya, Minggu (13/10/2019).

Kemudian, mereka menempati rumah orang tua Sapriadi atau mertua Lena di Gang Swadaya yang juga saat ini telah dijual.

Kemudian, kata Aulia, tak hanya bantuan rumah tak layak huni, selama ini keluarga Lena juga mendapat berbagai bantuan dari pemerintah. Mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH) hingga Kartu Indonesia Sehat (KIS).

“Untuk program KIS, keluarga Lena sudah didaftarkan, hanya saat dilakukan verifikasi ke rumahnya, mereka sudah tidak berada di tempat dan tidak diketahui keberadaannya,” jelasnya.

Keberadaan Lena sekeluarga baru diketahui setelah viralnya pemberitaan itu. Dia menyebut, kepindahan Lena sekeluarga ke Kabupaten Kubu Raya tidak pernah melaporkan untuk pengurusan administrasi kependudukan di RT maupun kelurahan setempat.

Aulia berharap kejadian ini tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang bisa mencoreng kredibilitas Pemkot Pontianak.

Sebab, kata dia, Pemkot Pontianak, masyarakat dan RT setempat sudah peduli dan memberikan bantuan untuk keluarga mereka. Namun sangat disayangkannya ada indikasi permasalahan internal keluarga sehingga bantuan yang diberikan kerap disalahgunakan.

“Salah satu contoh adalah bantuan rumah yang sudah dibedah melalui program bantuan rumah tak layak huni, seharusnya tidak untuk diperjualbelikan,” tegasnya.

Ia berharap tidak ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan sendiri maupun golongan. “Jikalau ingin memberikan bantuan, silakan saja tapi tanpa ada embel-embel yang lain,” pungkasnya. (Jim/Humpro)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Alamak…! 26 Kg Sabu Kembali Masuk ke Kalbar

    Alamak…! 26 Kg Sabu Kembali Masuk ke Kalbar

    • calendar_month Sen, 26 Agu 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) melakukan perss conference terkait pengungkapan jaringan Narkoba internasional, Senin (26/8/2019) di Loby Mapolda Kalbar. Ada tiga tersangka berhasil diamankan Polda Kalbar. Sementara barang buktinya sebanyak 26 Kg Narkoba jenis sabu-sabu. Berdasarkan hasil pengakuan ketiga tersangka, barang haram itu berasal dari negara tetangga (Malaysia,red). Gubernur Kalbar, H Sutarmidji […]

  • Zona CFD di Pontim, Sarana Rekreasi Olahraga dan UMKM

    Zona CFD di Pontim, Sarana Rekreasi Olahraga dan UMKM

    • calendar_month Ming, 2 Okt 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Jalan Sungai Landak menjadi kawasan Car Free Day (CFD) baru di wilayah Kecamatan Pontianak Timur. Jalan yang terdiri dari dua jalur, yakni Jalan Sungai Landak Timur dan Sungai Landak Barat, bagian Barat ditutup bagi akses kendaraan bermotor setiap Minggu pagi. Di zona CFD tersebut, warga bisa melakukan berbagai aktivitas, mulai dari olahraga jogging, […]

  • Semangat ‘45 di Usia 45 Tahun

    Semangat ‘45 di Usia 45 Tahun

    • calendar_month Sen, 13 Nov 2017
    • 1Komentar

    LensaKalbar – Masih mengenakan pakaian dinas, Bupati Sintang, dr H Jarot Winarno MMEdPh menghentakkan betnya untuk servis perdana Turnamen Tenis Meja Bupati Sintang Open 2017. Di usianya yang sudah kepala lima ini, hantaran bolanya masih cukup tajam. Penampilan Jarot yang melakukan pukulan perdana ketika membuka turnamen ini ternyata belum berbanding lurus dengan peserta lomba yang […]

  • Masyarakat Diminta Kawal Kinerja Kades Sungai Purun Besar

    Masyarakat Diminta Kawal Kinerja Kades Sungai Purun Besar

    • calendar_month Sen, 13 Nov 2017
    • 1Komentar

    LensaKalbar – Masyarakat Desa Sungai Purun Besar, Kecamatan Segedong diimbau mengawal kinerja kepala desa (kades) terpilih, Basuni. Imbauan itu disampaikan Bupati Mempawah, Ria Norsan, agar program pembangunan dan pelayanan yang dilaksanakan kades terarah dan tepat sasaran. Bupati Mempawah dua periode ini berharap, kinerja Basuni memberikan dampak positif bagi kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat Desa Sungai […]

  • Tangan Kanan dan Kening Digigit Ular Kobra, Kakek-kakek di Toho Tewas

    Tangan Kanan dan Kening Digigit Ular Kobra, Kakek-kakek di Toho Tewas

    • calendar_month Sen, 27 Jan 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Seorang kakek-kakek bernama Norjani (70), warga Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah tewas setelah digigit ular berjenis ‘King Kobra’ pada, Sabtu (25/1/2020). Sebelumnya, kakek-kakek itu melakukan sebuah atraksi dengan ular king kobra dengan panjang 5 meter. Atraksinya pun disaksikan sejumlah warga dan beredar di media sosial. Dalam antraksinya, kakek yang diduga merupakan pawang ular itu, […]

  • Suyanto Tanjung Sebut Mantan Sekda Kalbar Lakukan Pembohongan Publik, Ini Faktanya…

    Suyanto Tanjung Sebut Mantan Sekda Kalbar Lakukan Pembohongan Publik, Ini Faktanya…

    • calendar_month Ming, 4 Nov 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Suyanto Tanjung mengaku kesal kepada mantan Sekda Provinsi Kalbar M Zeet Hamdy Assovie. Kekesalan Suyanto Tanjung bukan tanpa alasan. Pasalnya, mantan Sekda Kalbar itu telah mengklaim memberikan bantuan sebesar Rp150 Juta untuk pembangunan Masjid Al-Taqwa di Nanga Mau, Kecamatan Kayan Hulu pada tahun anggaran 2017 lalu. “Catat ya, biginya […]

expand_less