Breaking News
light_mode

Ungkap Penyebab Masyarakat Serawai Milih Transportasi Taxi Dibandingkan Sungai

  • calendar_month Jum, 10 Jun 2022
  • comment 0 komentar

LensaKabar – Setakat ini, masyarakat Kecamatan Serawai masih ada yang mengandalkan mode transportasi sungai untuk pergi ke Ibu Kota Sintang. Penyebabnya adalah infrastruktur jalan dan jembatan yang mengalami kerusakan dan sulit untuk dilalui baik kendaraan roda dua maupun roda empat.

Persoalan infrastruktur ini bukan lah hal yang baru – baru ini terjadi, tapi sudah puluhan tahun lamanya. Olehkarenanya, Pemerintah diminta untuk memperhatikan kondisi tersebut.

Apabila dibiarkan terlalu lama, maka dampak yang ditimbulkan begitu besar, salah satunya dapat menghambat pertumbuhan ekomomi masyarakat setempat. Bagaimana tidak?. Masyarakat di kecamatan itu rerata menggantungkan hidupnya di sektor pertanian dan perkebunan. Tentunya dengan kondisi infrastruktur seperti ini, masyarakat kesulitan untuk menjual hasil pertanian dan perkebunan mereka.

Mode transportasi sungai tidak mungkin dapat digunakan selamanya. Sebab biaya transportasi sungai mencapai Rp. 350.000,- perorangnya.

“Transportasi sungai lebih mahal, kalau kita bandingkan dengan jalur darat,” ungkap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Rudy Andryas, baru-baru ini.

Kendati demikian, kata Rudy Andryas, masyarakat saat ini lebih memilih jalur darat, apabila ingin pergi ke Kota Sintang. Sebab, sudah ada transportasi taxi yang melayani tujuan Sintang-Serawai dan Serawai-Sintang. Sayangnya jalur yang digunakan bukan ruas jalan Simpang Medang-Nanga Mau-Tebidah-Serawai. Tapi melawati ruas jalan kabupaten tetangga yakni, “Melawi”.

“Jadi taxi-taxi ini rata-rata lewat melawi, tidak lewat Simpang Medang-Nanga Mau-Tebidah-Serawai, karena jalannya tidak terlalu banyak rusak. Biaya perorangnya pun lebih murah hanya Rp.250.000,- perorangnya. Artinya, selisih Rp.100.000,- dengan transportasi sungai,” beber Rudy Andryas

Karenanya, politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini berharap ada perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Kalbar terkit ruas jalan itu. Lantaran ruas jalan maupun jembatan dari Simpang Medang-Nanga Mau-Tebidah-Serawai, merupakan tanggungjawabnya Pemprov Kalbar.

“Jadi, mulai dari Simpang Medang-Nanga Mau-Tebidah-Serawai itu status jalannya adalah milik provinsi. Artinya, pemerintah daerah kita tidak memiliki kewenangan dan tanggungjawab atas kerusakan ruas jalan itu. Karena ini menjadi kewenangan penuh pemerintah provinsi,” ulas Rudy Andryas.

“Saya juga berharap agar ruas jalan itu menjadi perhatian serius di era pemerintahan Gubernur Kalbar, Sutarmidji,” pungkas wakil rakyat dari Dapil Kecamatan Serawai dan Kecamatan Ambalau ini. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pentingnya “Literasi Digital” di Tengah Pegebluk

    Pentingnya “Literasi Digital” di Tengah Pegebluk

    • calendar_month Sen, 9 Agu 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pada masa pandemi Covid-19, masyarakat Kabupaten Mempawah diharapkan menguasai literasi digital. Hal itu penting, agar mengantisipasi penyebaran informasi negatif di masa pegebluk ini. “Literasi digital sama pentingnya dengan membaca, menulis dan pembelajaran ilmu lainnya. Tetapi tiap orang hendaknya dapat bertanggung jawab terhadap bagaimana menggunakan teknologi untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya,” ungkap Bupati Mempawah, […]

  • DPRD Mempawah Sampaikan Pendapat Akhir Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024

    DPRD Mempawah Sampaikan Pendapat Akhir Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024

    • calendar_month Sel, 29 Jul 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Mempawah, Erlina, menegaskan pentingnya sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Mempawah dengan agenda penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024, Selasa (29/7/2025). Rapat yang digelar di Gedung DPRD Kabupaten Mempawah itu dipimpin […]

  • Evaluasi Kinerja Pj Wako Tuai Pujian Tim Evaluator Kemendagri

    Evaluasi Kinerja Pj Wako Tuai Pujian Tim Evaluator Kemendagri

    • calendar_month Kam, 26 Sep 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Memasuki triwulan tiga, kinerja Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian kembali dievaluasi oleh pemerintah pusat. Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai pelaksana atau tim evaluator kinerja Penjabat Kepala Daerah (PJKD). Beberapa hal yang menjadi catatan oleh tim evaluator pada evaluasi kinerja sebelumnya, ditindaklanjuti oleh Pj Wali Kota Pontianak. Ani Sofian […]

  • Sekda Ismail Hadiri Pengukuhan Kepala BPKP Kalbar

    Sekda Ismail Hadiri Pengukuhan Kepala BPKP Kalbar

    • calendar_month Sel, 30 Jan 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mempawah, Ismail menghadiri Pengukuhan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalimantan Barat di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Selasa (30/1/2024). Rudy Mahani Harahap dikukuhkan sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson menggantikan Ayi Riyanto yang berpindah tugas ke Perwakilan […]

  • Gong Xi Fa Chai, Semoga Pasar Murah Bermanfaat untuk Masyarakat Tionghoa

    Gong Xi Fa Chai, Semoga Pasar Murah Bermanfaat untuk Masyarakat Tionghoa

    • calendar_month Jum, 20 Jan 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Usai melaksanakan senam gabungan, Bupati Mempawah, Hj Erlina melakukan peninjauan pada pelaksanaan pasar murah yang digelar di Kantor Desa Kuala Secapah, Kecamatan Mempawah Hilir, Jumat (20/1/2023). Pasar murah yang digelar merupakan program rutin tahunan Pemerintah Kabupaten Mempawah melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja pada tiap perayaan hari besar masyarakat, termasuk perayaan Imlek […]

  • 26 Desa di Tempunak Minta Perbaikan Jalan dan Jembatan, Ini Saran Dewan Sintang

    26 Desa di Tempunak Minta Perbaikan Jalan dan Jembatan, Ini Saran Dewan Sintang

    • calendar_month Kam, 21 Feb 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Tempunak telah dilaksanakan. Hasilnya, menitikberatkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Pasalnya dari 26 desa yang ada di Kecamatan Tempunak kondisinya masih memprihatinkan. “Hampir semua desa memprioritaskan perbaikan jalan dan jembatan,” kata Anggota DPRD Sintang, Tuah Mangasih kepada Lensakalbar.com, Kamis (21/2/2019). Olehkarenanya, Tuah menyarankan agar 26 desa tersebut […]

expand_less