TPD Akan Susun RAD-KSB yang Realistis dan Fleksibel
- calendar_month Sel, 20 Mei 2025
- comment 0 komentar

Kepala Sekretariat TPD-KSB, Arif Setya Budi
LensaKalbar – Capaian Tim Pelaksana Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (TPD-KSB) Kabupaten Sintang selama periode 2019–2023 baru mencapai sekitar 51 persen. Kepala Sekretariat TPD-KSB, Arif Setya Budi, menyatakan bahwa kondisi ini disebabkan oleh berbagai kendala, mulai dari sistem penganggaran hingga dampak pandemi Covid-19.
“Refocusing anggaran saat pandemi membuat banyak program tidak bisa berjalan. Bahkan ketika ada anggaran, kami tidak bisa mengadakan pertemuan besar. Selain itu, perubahan sistem dari SIMRAL ke SIPD juga menjadi tantangan tersendiri dalam penyusunan kegiatan,” jelas Arif Setya Budi saat ditemui LensaKalbar.co.id pada kegiatan Refleksi TPD-SKB di Hotel Bagoes, Selasa (20/5/2025).
Menurut Arif, refleksi terhadap capaian TPD-SKB penting untuk mengetahui sejauh mana target yang telah dicapai dan bagaimana strategi ke depan harus dibentuk agar lebih realistis dan implementatif.
“Kali ini, kita lebih fleksibel dan realistis. Dalam menyusun RAD-KSB ke depan, program harus benar-benar mempertimbangkan ketersediaan anggaran dan kapasitas SDM. Tidak ada lagi yang asal membuat kegiatan tanpa memperhitungkan apakah bisa dilaksanakan,” tegas Arif Setya Budi.
Selain itu, Arif Setya Budi juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor. TPD terdiri dari berbagai unsur seperti pemerintah, mitra lembaga, akademisi, sektor perbankan, pekebun kelapa sawit, koperasi, hingga asosiasi.
Olehkarenanya, dalam kegiatan ini juga dilakukan sinkronisasi rencana kerja masing-masing kelompok kerja (pokja).
“Kita punya lima pokja. Masing-masing harus menyusun rencana kerja dan kegiatan yang fokus pada peningkatan kapasitas SDM. Penyelarasan ini penting agar semua bidang bergerak dengan arah dan tujuan yang sama,” pungkas Arif Setya Budi. (Dex)
- Penulis: Zainuddin
Saat ini belum ada komentar