Breaking News
light_mode
OPD

TKP4D Akan Bahas Desa yang Terlambat Sampaikan LKPJ

  • calendar_month Kam, 29 Mei 2025
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Beberapa desa di Kabupaten Kabupaten Sintang tercatat belum menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tepat waktu. Keterlambatan ini dapat berdampak pada penyaluran Dana Desa tahap pertama tahun ini.

Menanggapi hal tersebut, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) akan membawa persoalan ini ke forum Tim Koordinasi Penyelesaian Perselisihan Permasalahan Desa (TKP4D) untuk mencari solusi.

Kepala DPMPD Sintang, Syarif Yaser Arafat mengakui bahwa ada sejumlah desa yang mengalami keterlambatan dalam penyampaian LKPJ. Menurutnya, hal ini bukan tanpa alasan.

“Memang ada beberapa desa yang terlambat karena adanya riak-riak dinamika politik di tingkat desa,” ungkap Syarif Yasser Arafat saat ditemui Lensakalbar.co.id di ruang kerjannya, Selasa (20/5/2025).

Dinamika politik lokal, lanjut Yaser, kadang memicu ketegangan internal yang berdampak langsung pada jalannya administrasi pemerintahan desa, termasuk dalam hal pelaporan keuangan dan pertanggungjawaban kegiatan.

Untuk menindaklanjuti hal ini, DPMPD telah melakukan pendataan terhadap desa-desa yang belum menyerahkan LKPJ. Langkah selanjutnya adalah pembahasan lebih lanjut dalam forum TKP4D, yang merupakan lembaga koordinatif untuk menyelesaikan perselisihan dan permasalahan di tingkat desa.

“Kalau di wilayah Sawit ada TP3K, nah kalau di desa kita punya TKP4D. Ketua forum ini adalah Bapak Wakil Bupati,” ujar Yaser.

Melalui forum TKP4D, kata Yasser, pemerintah daerah akan merumuskan kebijakan untuk menyelamatkan desa-desa yang berpotensi gagal salur Dana Desa tahap pertama.

“Kita akan lihat, desa-desa mana yang terancam gagal salur. Maksudnya, mereka belum memenuhi syarat administrasi. Nah, di situ nanti kita bantu. Kita cari tahu apa masalahnya dan coba bantu menyelesaikannya,” kata Yasser.

Yaser menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak ingin ada desa yang tertinggal hanya karena masalah administrasi atau persoalan internal.

“Kami akan mengambil langkah preventif dan solutif secepat mungkin demi menjaga kelancaran program pembangunan desa dan pemanfaatan Dana Desa,” pungkas Yasser.

Sebagai informasi, LKPJ merupakan dokumen penting yang wajib disampaikan oleh pemerintah desa setiap tahunnya. Laporan ini menjadi salah satu syarat utama dalam proses pencairan Dana Desa yang bersumber dari APBN. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • TP PKK Kota Pontianak Gelar Rapid Tes Gratis

    TP PKK Kota Pontianak Gelar Rapid Tes Gratis

    • calendar_month Rab, 16 Des 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Virus Disease 2019 serta dalam rangka Hari Ibu Tahun 2020, Tim Penggerak PKK Kota Pontianak bersama dengan TP PKK Provinsi Kalbar menggelar kegiatan rapid test gratis. Rapid test dilakukan di Halaman Kantor Palang Merah […]

  • Sekda Yosepha Sarankan Kades dan BPD Usulkan 5 atau 6 Prioritas Pembangunan pada Musrenbang

    Sekda Yosepha Sarankan Kades dan BPD Usulkan 5 atau 6 Prioritas Pembangunan pada Musrenbang

    • calendar_month Rab, 8 Feb 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sekretaris Daerah (Sekda) Sintang, Yosepha Hasnah menyarankan agar tiap desa di Kecamatan Sungai Tebelian untuk mengusulkan 5 atau 6 skala prioritas pembangunan untuk masyarakat desanya masing-masing. “Usulkan saja 5 atau 6 skala prioritas pembangunan yang sangat dibutuhkan masyarakat desa, sehingga ke depannya tiap desa bisa naik status menjadi desa mandiri,” ujar Sekda Yosepha […]

  • Sintang Bangun Puskesmas di Kawasan Perbatasan

    Sintang Bangun Puskesmas di Kawasan Perbatasan

    • calendar_month Rab, 16 Okt 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Guna mendukung sarana dan prasarana Pos Lintas Batas Negera (PLBN) Sui Kelik, Desa Jasa Jasa, Kecamatan Ketungau Hulu. Pemerintah Kabupaten Sintang membangun satu pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas). Puskesmas Jasa yang dibangun akan berdiri megah di wilayah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. Selain itu, fasilitas kesehatan yang disediakan Pemkab Sintang inipun dinilai bakal meningkatkan […]

  • Butuh Dukungan Warga Turunkan Zona Risiko Covid-19

    Butuh Dukungan Warga Turunkan Zona Risiko Covid-19

    • calendar_month Sab, 31 Jul 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kota Pontianak telah keluar dari zona merah risiko penyebaran Covid-19 menjadi zona oranye. Turunnya zona tersebut dinilai Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono tidak terlepas dari upaya bersama seluruh lapisan masyarakat hingga Pontianak turun menjadi zona oranye. Pihaknya terus berupaya untuk menurunkan zona risiko tersebut hingga pada zona terendah yakni hijau. “Kuncinya adalah […]

  • Berikan Ruang Bagi Siswa Salurkan Minat dan Bakatnya

    Berikan Ruang Bagi Siswa Salurkan Minat dan Bakatnya

    • calendar_month Kam, 7 Nov 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyebut, selain meningkatkan kualitas pendidikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak juga memberikan ruang seluas-luasnya untuk siswa sekolah menyalurkan minat dan bakatnya di berbagai bidang. Hal ini bertujuan untuk menggali potensi dan kemampuan yang dimiliki anak-anak Kota Pontianak. “Sudah banyak siswa kita yang berprestasi, tidak hanya di tingkat kota, […]

  • Ribuan Pasukan Merah Tuntut PN Sintang Bebaskan 6 Terdakwa Karhutla

    Ribuan Pasukan Merah Tuntut PN Sintang Bebaskan 6 Terdakwa Karhutla

    • calendar_month Kam, 21 Nov 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ribuan masyarakat adat Dayak menggelar aksi unjuk rasa di Pengadilan Negeri Sintang, Kamis (21/11/2019). Mereka menuntut agar pemerintah dan penegak hukum, terutama Pengadilan Negeri Sintang membebaskan 6 terdakwa karhutla yang sedang berproses hukum. “Bebaskan….bebaskan….bebaskan…,” teriak masa. Pantauan dilapangan, masa mulai bergerak pukul 09.30 WIB. Titik kumpul masa di bagi dua titik. Pertama di […]

expand_less