Breaking News
light_mode

Terapkan Seviaku-Satu

  • calendar_month Sab, 19 Agu 2017
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Dalam mendukung visi dan misi pembangunan di Kabupaten Sintang, semua aparatur desa dituntut untuk memahami dan menerapkan Sistem Verifi kasi Administrasi-Keuangan Desa Terpadu (Servia-Satu).

“Peran Kades (Kepala Desa), Sekdes (Sekretaris Desa) dan BPD (Badan Permusyawaratan Desa) sangat penting dalam penerapan prinsip-prinsip good gonvernance pada penyelenggaraan keuangan desa,” kata Dra Yosepha Hasnah MSi, Sekretaris Daerah (Sekda) Sintang, ketika sosialisasi Servia-Satu, di Aula Kantor Camat Dedai, belum lama ini.

Dalam penyelenggaraan keuangan desa itu, kata Yosepha, harus menerapkan sistem transparansi (keterbukaan).

“Transparansi merupakan prinsip yang menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, yakni informasi tentang kebijakan, proses pembuatan dan pelaksanaanya, serta hasil-hasil yang dicapai,” jelasnya.

Yosepha juga menerangkan, bahwa dalam pelaksanan penyelenggaraan keuangan desa harus melibatkan partisipasi masyarakat, di mana adanya persama hak dalam mengambil semua keputusan, baik langsung maupun tidak, yaitu melalui lembaga perwakilan yang sah untuk mewakilkan kepentingan mereka.

“Kata kunci dalam pembangunan demokratis adalah partisipasi dan daya tanggap masyarakat (responsiveness),” ungkapnya.

Selain itu, Yosepha meminta Pemerintah Desa (Pemdes) memahami kebutuhan objektif masyarakatnya. Jangan menunggu mereka menyampaikan keinginan-keinginan itu.

“Pemerintah diharapakan proaktif mempelajari dan menganalisis kebutuhan-kebutuhan mereka. Untuk kemudian melahirkan berbagai kebijakan strategis guna memenuhi kepentingan umum yang pro terhadap masyarakat, tanpa ada deskriminasi terhadap golongan-golongan,” papar Yosepha.

Selanjutnya, tambah dia, harus menerapkan prinsip akuntabilitas, yakni pertanggungjawaban dengan menciptakan pengawasan melalui distribusi kekuasaan pada berbagai lembaga pemerintah. Sehingga mengurangi penumpukkan kekuasaan sekaligus menciptakan kondisi saling mengawasi (checks and balances system).

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Astaga, Puluhan Karung Bangkai Babi Dibuang di Parit

    Astaga, Puluhan Karung Bangkai Babi Dibuang di Parit

    • calendar_month Rab, 23 Feb 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Warga Desa Anjungan Dalam, Kecamatan Anjongan, Mempawah dihebohkan dengan aksi pencemaran lingkungan. Sedikitnya 30 karung bangkai babi dibuang di sebuah parit di pinggir Jalan Mempawah-Anjungan Dalam. Pihak desa setempat sedang mencari pelaku pembuangan bangkai babi itu. “Ada kurang lebih 30-an karung berisi bangkai babi dibuang oknum tidak bertanggungjwab di parit yang terletak di […]

  • Pembangunan Jembatan Garuda Masih Tahap Penggodokan

    Pembangunan Jembatan Garuda Masih Tahap Penggodokan

    • calendar_month Rab, 10 Mei 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Rencana pembangunan Jembatan Garuda yang akan menghubungkan Jalan Bardanadi – Siantan masih bergulir. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan saat ini progres pembangunan Jembatan Garuda tengah melengkapi data, baik secara administrasi maupun teknis seraya berkoordinasi dengan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Nantinya, kata Edi, pembangunan […]

  • Berharap Pemerintah Perhatikan Pelaku Seni dan Budaya di Senentang

    Berharap Pemerintah Perhatikan Pelaku Seni dan Budaya di Senentang

    • calendar_month Jum, 16 Sep 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kartimia Mawarni menilai, agar bisa berkembang, pelaku seni budaya tradisional suku ‘Dayak’ harus memiliki ruang khusus serta mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. Menurut Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini, pemerintah memiliki andil yang cukup besar dalam memajukan kesenian budaya tradisional suku ‘Dayak’. “Masyarakat kita […]

  • Sah! Raperda RPJMD KKR jadi Perda

    Sah! Raperda RPJMD KKR jadi Perda

    • calendar_month Sen, 5 Agu 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Kubu Raya,  Muda Mahendrawan dan Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kubu Raya dengan agenda Jawaban Bupati Kubu Raya terhadap Pendapat Akhir Fraksi DPRD Kabupaten Kubu Raya terhadap Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Kubu Raya tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2019-2024, Senin (5/8/2019). Secara umum, pandangan […]

  • Proses Pemilihan Cawabup Sintang, Fraksi Golkar Tegaskan Dukung “Melkianus”

    Proses Pemilihan Cawabup Sintang, Fraksi Golkar Tegaskan Dukung “Melkianus”

    • calendar_month Rab, 3 Agu 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Setakat  ini, pemilihan dan penetapan Calon Wakil Bupati Sintang periode 2021-2026 masih berproses di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang. Berbagai agenda khusus digelar kalangan legislatif untuk memilih dan menetapkan pengganti almarhum Sudiyanto yang wafat pada 18 September 20121 lalu sebagai “Wakil Bupati Sintang”. Seperti Rapat Paripurna ke-8 masa Persidangan ke- II […]

  • Ajak HNSI Manfaatkan Koperasi Nelayan

    Ajak HNSI Manfaatkan Koperasi Nelayan

    • calendar_month Sel, 5 Sep 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar –  Untuk mengetaskan kemiskinan para nelayan Kalbar, Pemerintah Provinsi Kalbar megajak Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) untuk memanfaatkan koperasi bagi nelayan. “Koperasi Nelayan hadir tujuannya mensejahterakan anggota sesuai dengan UU Perkoperasian serta memberikan manfaat yang besar bagi nelayan,” kata Sekda Kalbar, M. Zeet Hamdy Assovie, ketika membuka diskusi panel penguatan kelembagaan koperasi nelayan di […]

expand_less