
LensaKalbar – Pemerintah Kota Pontianak terus mempercantik kawasan tepian sungai Kapuas. Pembangunan waterfront city saat ini melanjutkan pembangunan yang tahun lalu. Waterfront di wilayah Tambelan Sampit dan Kelurahan Benua Melayu Laut (BML) terus dikerjakan.
Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, titik pertama di Kelurahan Tambelan Sampit sudah dikerjakan dan hampir sampai ke bawah jembatan Kapuas I. Untuk yang keduanya adalah berseberangan dengan Kelurahan Tambelan Sampit yaitu Kelurahan Benua Melayu Laut.
“Nah, itu kita akan percepat tahun ini, kita terus berbenah, kita mau mengecek masalah di lapangan,” ucapnya, Sabtu (18/11).
Di jelaskan, Kementerian PUPR tidak ada masalah. Dana dan segala sesuatunya sudah siap. Jika proyek tersebut berhasil, Kementerian PUPR akan lebih besar lagi menggelontorkan dana. Bukan hanya waterfront, tapi juga kawasan-kawasan kumuh perkotaan.
“Untuk anggaran di Tambelan Sampit Rp19 miliar, BML Rp32 miliar sama promenadenya. Warga juga mendukung, ini akan lanjut terus, pokoknya pinggiran sungai harus berubah wajah, itu konsep kota baru,” tuntas Edi.
Walau belum rampung dikerjakan, waterfront di Kelurahan Tambelan Sampit sudah digunakan warga untuk berjalan. Waterfront tersebut ramai dikunjungi warga pada sore hari.
Satu di antara warga Kelurahan Tambelan Sampit, Maulana mengaku bersyukur dengan adanya waterfront tersebut. Daerahnya semakin ramai dan dikenal. “Bersyukur kampung saye dibaguskan, jadi orang makin ramai,” ucapnya.
Tak hanya itu, tambah Maulana, waterfront juga membantu ekonomi masyarakat setempat. Pasalnya, warga sekitar yang berjualan menjadi diuntungkan. (Nrt)