Breaking News
light_mode

Tape Ketan Mas Puskesmas Pal 3

  • calendar_month Rab, 10 Agu 2022
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Dalam upaya meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan pasien hipertensi dan diabetes melitus, UPT Puskesmas Pal Tiga menghadirkan inovasi Tape Ketan Mas (Temukan Penderita Kencing Manis dan Hipertensi di Masyarakat).

Pasalnya, pandemi Covid-19 sempat menghambat pelayanan kesehatan tersebut. Namun kini, berkat Tape Ketan Mas yang diinisiasi tahun 2020, angkanya berangsur meningkat.

“Dengan inovasi ini, kami mendapatkan adanya peningkatan cakupan indikator kinerja persentase warga negara Indonesia usia 15-59 tahun, usia 60 tahun ke atas, dan persentase penderita diabetes melitus, dan hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar ditunjukan dengan pencapaian di tahun 2020 secara berurutan 36.2 persen, 54.6 persen, 26.8 persen, 15.9 persen dan di 2021 yaitu 37.5 persen, 55.8 persen, 56.7 persen, dan 19.6 persen,” jelas inovator Tape Ketan Mas, Rumiati, Rabu (10/8/2022).

Berdasarkan data, jumlah penderita diabetes melitus di wilayah UPT Puskesmas Pal Tiga tahun 2019 berjumlah 917 dan yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar berjumlah 475. Angkanya menurun di 2020 akibat pandemi yakni hanya 831, dan yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar berjumlah 223. Sedangkan penderita hipertensi tahun 2019 berjumlah 11.142  dan yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar berjumlah 2.243. Tahun 2020 terdapat 10.098 penderita hipertensi dan yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar berjumlah 1.608.

“Pandemi Covid-19 mengakibatkan masyarakat enggan memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas. Sementara hipertensi dan diabetes melitus merupakan penyakit silent killer, terkadang penderita tidak merasakan gejala, sehingga penderita tidak mengetahui kondisi kesehatannya jika tidak melakukan pemeriksaan kesehatan. Kondisi ini dapat mengakibatkan terjadinya komplikasi yang lebih berat seperti penyakit jantung koroner, stroke, gagal ginjal hingga kematian,” jelas Ketua PJ UKM Puskesmas Pal Tiga ini.

Ditarik lebih dalam, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sudah menetapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk mengatasi masalah ini. Terdapat empat indikator yang berkaitan, yaitu persentase penderita diabetes melitus dan hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar dan persentase warga negara usia 15-59 tahun dan 60 tahun ke atas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar.

“Indikator ini belum tercapai disebabkan oleh penolakan warga saat petugas kesehatan melakukan kunjungan rumah dan ketidakmampuan warga untuk ikut serta dalam kegiatan skrining kesehatan. Atas dasar itulah inovasi ini lahir,” jelasnya.

Inovasi Tape Ketan Mas dalam praktiknya bekerja sama dengan kader kesehatan, Ketua RT dan RW di Kelurahan Sungai Jawi dengan menggunakan metode snowball. Petugas mengunjungi rumah penderita berdasarkan laporan para kader. Alhasil, peran serta masyarakat memberikan informasi terkait keluarga atau tetangganya yang mengalami hipertensi dan diabetes melitus merupakan kunci penting.

“Di masa pandemi Covid-19, petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan protokol kesehatan yang ketat. Inovasi ini dimulai pada tahun 2020 yang dilaksanakan di seluruh wilayah kerja UPT Puskesmas Pal Tiga pada saat pandemi Covid-19,” terangnya.

Selain melakukan kunjungan rumah, inovasi ini juga dilakukan dengan cara mengumpulkan warga atau kelompok masyarakat di wilayah yang telah ditentukan untuk dilakukan pemeriksaan. Skrining kesehatan massal ini bekerja sama dengan melibatkan lintas sektor, kader kesehatan, tokoh masyarakat, dan RT/RW Kelurahan Sungai Jawi. (prokopim/LK1) 

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Cukup Jakarta dan Pontianak, Sintang Tetap Aman dan Kondusif

    Cukup Jakarta dan Pontianak, Sintang Tetap Aman dan Kondusif

    • calendar_month Jum, 24 Mei 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sintang menggelar konferensi pers di Aula Mapolres Sintang, Jumat (24/5/2019). Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Sintang, Kapolres, Dandim 1205/Stg, Kejari Sintang, MUI Sintang, FKUB, MABM, DAD, Puspawaja, dan Romo Paroki Kristus Raja Sintang. Secara bersama -sama semua pihak elemen bangsa tersebut membahas situasi dan kondisi terkini pasca hasil […]

  • Pemerintah dan Operator Selular Harus Pastikan Data Konsumen Aman

    Pemerintah dan Operator Selular Harus Pastikan Data Konsumen Aman

    • calendar_month Jum, 3 Nov 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Kusnadi  mendukung kebijakan registrasi kartu SIM prabayar menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP dan nomor Kartu Keluarga (KK). Aturan ini berlaku mulai 31 Oktober 2017 hingga 28 Februari 2018. “Saya berpendapat positifnya data itu mungkin diperlukan untuk mengontrol pembicaraan yang berbau kriminal. Antara lain, terorisme, korupsi dan lain-lain,” katanya, […]

  • Perbaikan Infrastruktur Sesuai Dengan Kondisi Jalan

    Perbaikan Infrastruktur Sesuai Dengan Kondisi Jalan

    • calendar_month Rab, 27 Sep 2017
    • 2Komentar

    LensaKalbar – DPRD Provinsi Kalbar melakukan paripurna dengan agenda penyampaian jawaban Gubernur Kalbar, Rabu (27/9), di Gedung DPRD Kalbar. Paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Hj Suma Jenny Heryanti, SH, MH didampingi Ketua DPRD Provinsi Kalbar, M Kebing L dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, H Suriansyah. Serta dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalbar, […]

  • Program JKN-KIS Tak Bedakan Si Kaya dan Si Miskin

    Program JKN-KIS Tak Bedakan Si Kaya dan Si Miskin

    • calendar_month Kam, 8 Okt 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) adalah kewajiban seluruh Warga Negara Indonesia. Tak terkecuali bagi Indra (39) peserta JKN-KIS segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang sudah beberapa kali menggunakan Kartu Indonesia Sehat untuk berobat. Sebagai orangtua, saat anak sakit adalah kondisi di mana peran orangtua sangat dibutuhkan. Apapun akan […]

  • Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Perbatasan

    Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Perbatasan

    • calendar_month Sen, 3 Jun 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kualitas pendidikan di daerah perbatasan dan pedalaman, perlu mendapatkan perhatian serius dan ditingkatkan. Ihwal tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua Komisi C DPRD Sintang, Herimaturida, Senin (3/6/2019). “Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sehingga, peningkatan kualitas pendidikan harus menjadi perhatian serius pemerintah,” ujarnya. Dengan ditingkatkannya kualitas […]

  • Landak Pesan 1.000 Rapid Test

    Landak Pesan 1.000 Rapid Test

    • calendar_month Ming, 29 Mar 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Demi memastikan penyebaran virus Corona atau Covid-19, Pemerintah Kabupaten Landak akan melakukan Rapid Test untuk mengecek seseorang apakah terinfeksi atau tidak virus corona (Covid-19). Kepala Dinas Kesehatan Landak, Subanri mengatakan saat ini pihaknya sedang menunggu alat Rapid test tersebut. “Kita lagi menunggu alat rapid testnya karena alatnya belum datang, mungkin dua minggu lagi […]

expand_less