Breaking News
light_mode
OPD

Tahun Ini, BPBD Sosialisasikan Destana di 9 Kecamatan

  • calendar_month Sen, 21 Okt 2024
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang, Abdul Syufriadi mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan pelatihan penanganan bencana banjir, karhutla, dan angin puting beliung melalui program Desa Tangguh Bencana (Destana).

Dengan program Destana tersebut, Abdul Syufriadi berharap masyarakat desa dapat memahami apa saja langkah-langkah yang harus diambil ketika menghadapi bencana, seperti banjir, karhutla dan angin puting beliung.

“Jadi ketika terjadi bencana, secara administrasi khususnya laporan mereka ke tingkat kabupaten sudah ter-format. Kemudian, langkah-langkah pertolongan pertama apa saja yang harus diambil ketika terjadi bencana. Jadi ini semua kami latih dan kami berikan pemahaman melalui program Destana itu,” kata Abdul Syufriadi ketika ditemui Lensakalbar.co.id di Ruang Kerjanya, Senin (21/10/2024).

Menurut Abdul Syufriadi, pihaknya telah melakukan sosialisasi program Destana ini di 9 kecamatan yang ada di Kabupaten Sintang.

Seperti, Kecamatan Serawai, Kecamatan Ambalau, Kecamatan Kayan Hilir, Kecamatan Kayan Hulu, Kecamatan Sepauk, Kecamatan Tempunak, Kecamatan Ketungau Hilir, Kecamatan Ketungau Tengah, dan Kecamatan Ketungau Hulu.

“Untuk tahun ini kita sudah sosialisasikan Destana di 9 kecamatan ya. Nah, untuk Kecamatan Sintang, Binjai Hulu, Sungai Tebelian, Dedai, dan Kelam Permai akan dilanjutkan tahun 2025 mendatang,” kata Abdul Syufriadi.

“Tahun depan target kami 14 kecamatan kita berikan sosialisasi Destana, sehingga ketika terjadi bencana masyarakat desa tidak panik dan sudah mengerti apa yang harus dilakukan,” tambah Abdul Syufriadi.

Selain itu, Abdul Syufriadi mengatakan bahwa dalam melakukan penanggulangan bencana ini, tak hanya menjadi tanggungjawab BPBD saja. Tetapi menjadi tanggungjawab seluruh stakeholder terkait.

“Kalau semua dibebankan ke BPBD tentu kami tidak mampu ya. Dan sesuai amanat UU Nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana nasional bahwa setiap bencana yang terjadi menjadi tanggungjawab bersama dan penanganannya pun harus terintegritas serta terpadu,” pungkas Abdul Syufriadi. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kecamatan dan Desa Harus Jadi Motor PKK

    Kecamatan dan Desa Harus Jadi Motor PKK

    • calendar_month Kam, 24 Agu 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pelaksanaan program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), bukan hanya tugas Tim Penggeraknya. Perlu dukungan semua pihak, mulai dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) hingga kecamatan dan desa. “Perangkat kecamatan dan desa haruslah menjadi motor untuk mendukung pergerakan PKK dan programnya,” kata Drs Askiman MM, Wakil Bupati Sintang, ketika membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Latihan Pengelolaan […]

  • Edi Klaim Kualitas Udara di Pontianak Baik

    Edi Klaim Kualitas Udara di Pontianak Baik

    • calendar_month Jum, 28 Feb 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono tidak meyakini jika kualitas udara Kota Pontianak terburuk sebagaimana yang dirilis sebuah lembaga, IQAir. Dalam rilis yang dikeluarkan lembaga tersebut, menempatkan Pontianak peringkat keempat kualitas udara terburuk se-Indonesia. Menurut Edi, masih ada daerah lain seperti DKI Jakarta yang tingkat polusinya jauh lebih besar akibat jumlah kendaraan dan […]

  • Harga Pupuk Nonsubsidi Melambung, DPRD Sintang Minta Pempus Cari Solusi Konkret

    Harga Pupuk Nonsubsidi Melambung, DPRD Sintang Minta Pempus Cari Solusi Konkret

    • calendar_month Sab, 11 Jun 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Nikodemus banyak menerima keluhan warga di sektor pertanian. Lantaran harga pupuk nonsubsidi yang melambung tinggi. Sementara kondisi di lapangan, harga kebutuhan pokok serba mahal. “Saat ini pupuk tidak mudah didapat dan mahal. Ironisnya harga pupuk sekarang tidak simbang dengan harga hasil produksi pertanian,” ungkap Nikodemus, […]

  • Kata Jarot, Angka Kemiskinan di Sintang Sebuah <i>‘Misteri’</i>

    Kata Jarot, Angka Kemiskinan di Sintang Sebuah ‘Misteri’

    • calendar_month Sen, 28 Okt 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – “Kemiskinan adalah keniscayaan disuatu daerah. Orang miskin ada dimana-mana, wilayah kumuh di perkotaan. Negara tentu menjamin kesejahteraan umum dan perlindungan untuk fakir miskin,” ucap Bupati Sintang, Jarot Winarno saat memberikan sambutannya pada Rakor Tim Teknis Korordinasi Penguatan Kualitas SDM di lingkungan Dinas Sosial Sintang, Senin (28/10/2019). Olehkarenanya, Bupati Jarot meminta program jaring pengaman […]

  • Ini Tanggapan Senen Maryono Terkait Fatwa MUI

    Ini Tanggapan Senen Maryono Terkait Fatwa MUI

    • calendar_month Sel, 14 Nov 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sintang, Senen Maryono menanggapi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengeluarkan seruan untuk boikot produk-produk yang dikaitkan dengan Zionis. “Tentunya kita perlunya menjaga keseimbangan antara hak individu untuk menyatakan pendapat dan kepentingan nasional serta hubungan bilateral dengan negara-negara lain. Sebagai anggota DPRD, tugas Dewan adalah melindungi kepentingan […]

  • Bahasan Minta Pelaku Ekraf Terus Berkreasi dan Ciptakan Inovasi

    Bahasan Minta Pelaku Ekraf Terus Berkreasi dan Ciptakan Inovasi

    • calendar_month Rab, 16 Okt 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sebagai bagian dari subsektor ekonomi kreatif (ekraf), usaha kuliner menjadi satu diantara penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB). Kota Pontianak dengan berbagai ragam kulinernya memiliki potensi yang besar untuk berkembangnya ekraf. “Kita harus bisa jeli memanfaatkan peluang sektor ekraf, apalagi Pontianak memiliki kelebihan di sektor tersebut seperti kuliner, fashion, kriya serta sektor ekraf lainnya,” […]

expand_less