Breaking News
light_mode
OPD

60 Persen Guru di Sintang Sudah “Divaksin Lengkap”

  • calendar_month Rab, 23 Jun 2021
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Sekitar 60 persen tenaga pengajar atau guru di Kabupaten Sintang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 menjelang pembelajaran tatap muka di sekolah.

“Hingga kini sudah 60 persen tenaga pengajar divaksinasi, dan jumlah ini akan terus bertambah,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Sintang, Harysinto Linoh kepada sejumlah awak media, Rabu (23/6/2021).

Kendati demikian, Kadinkes Sintang ini tidak menampik, bahwa ada tenaga pengajar yang enggan menerima vaksin virus Corona atau Covid-19.

“Beberapa tenaga pengajar ada yang menolak untuk divaksin,” ucap Sinto.

Kemudian lanjut Sinto, juga terdapat beberapa tenaga pengajar yang kondisi kesehatannya tidak boleh menerima vaksin. “Jadi, ada kondisi-kondisi khusus yang menyebabkan mereka tidak bisa menerima vaksinasi,” ungkap Sinto.

Diungkapkan Sinto, dari 4 ribu tenaga pengajar atau guru di Kabupaten Sintang, ada 2.970 guru yang sudah menerima vaksinasi lengkap. “Artinya, kurang lebih 60 persen tenaga pengajar kita sudah menerima vaksinasi lengkap,” katanya.

Terkait rencana pembelajaran tatap muka, Sinto menyarankan agar ada sekolah percontohan terlebih dahulu. Artinya. tidak semua sekolah langsung di buka.

“Kami sarankan agar tidak sekaligus sekolah buka semuanya. Tetapi kita lakukan uji coba dulu di beberapa sekolah. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Adapun yang menjadi syarat sekolah tatap muka dapat dibuka, kata Sinto, adalah tenaga pengajar itu sendiri. Apabila tidak menerima vaksinasi lengkap, maka tidak dianjurkan tenaga pengajar itu untuk melakukan pembelajaran tatap muka.

“Artinya, guru yang mengjar tatap muka itu harus yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap. Vaksinasi lengkap itu seperti, sudah dua kali, bukan satu kali menerima vaksin. Kalau hanya satu kali menerima vaksin tidak dianjurkan untuk mengajar,” katanya.

Kemudian, lanjut Sinto, siswa yang masuk ruang kelas idealnya hanya 10 atau 15 sisswa saja. “Misalnya, satu kelas itu berisi 40 siswa. Nah, dengan penerapan protokol kesehatan dalam satu ruang kelas hanya boleh diisi dengan 10 atau 15 siswa. Begitu juga dengan lamanya pertemuan idealnya 1 jam, dan paling lama itu 2 jam,” jelas Sinto.

Terpenting lagi, tegas Sinto, selama proses pembelajaran harus ada penerparan protokol kesehatan ketat. “Siswa harus menggunakan masker, begitu juga dengan tenaga pengajar  wajib pakai masker selama proses pembelajaran tatap muka berlangsung,” tegas Sinto.

Selain itu, Sinto menyarankan agar pihak sekolah memiliki satu orang petugas pengawas protokol kesehatan. “Mungkin ada guru yang ditunjuk melakukan pengawasan terhadap protokol kesehatan selama masa pembalajaran tatap muka berlangsung. Langkah ini kita ambil agar setiap sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka dapat benar-benar menerapkan protokol kesehatan, dalam memutus rantai penyebaran virus corona,” pungkas Sinto. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Butai Karolin Salurkan BLT DD ke Desa Amboyo Utara, Begini Pesannya…

    Butai Karolin Salurkan BLT DD ke Desa Amboyo Utara, Begini Pesannya…

    • calendar_month Rab, 1 Jul 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Landak secara langsung menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) kepada masyarakat di desa Amboyo Utara, Kecamatan Ngabang, Rabu (01/7/2020). Penyerahan kali ini dilakukan secara simbolis kepada keluarga penerima manfaat (KPM) perwakilan tiap dusun disaksikan langsung oleh Forkopimcam Ngabang dan pemerintah desa Amboyo Utara. Bupati Landak karolin Margret Natasa menyampaikan bahwa […]

  • Di Indonesia, Kalbar Tertinggi Kasus Hamil dan Melahirkan

    Di Indonesia, Kalbar Tertinggi Kasus Hamil dan Melahirkan

    • calendar_month Jum, 13 Okt 2017
    • 1Komentar

    LensaKalbar – Perempuan usia 15 sampai 19 tahun yang hamil dan melahirkan di Kalbar mencapai 104 per 1000 kasus, tertinggi dibandingkan provinsi lainnya di Indonesia. “Data tersebut menurut SDKI (Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia) 2012. Makanya kita gencar mensosialisasikan program KB,” jelas Abdurrahman SH, Kepala Bidang KB, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalbar, […]

  • Erlina Tekankan Integrasi Program Posyandu ke RPJMD se-Kalbar

    Erlina Tekankan Integrasi Program Posyandu ke RPJMD se-Kalbar

    • calendar_month Jum, 7 Nov 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Kalimantan Barat yang juga Bupati Mempawah, Erlina, menekankan pentingnya penguatan perencanaan dan penganggaran Posyandu agar terintegrasi dalam dokumen pembangunan daerah di seluruh kabupaten/kota. Penegasan itu disampaikannya saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Posyandu Provinsi Kalbar Tahun 2025 di Aula Garuda Kantor Gubernur Kalbar, Jumat (7/11/2025). Rakor ini dihadiri Tim […]

  • Sintang Hibahkan 5 Hektare Tanah ke Polda Kalbar

    Sintang Hibahkan 5 Hektare Tanah ke Polda Kalbar

    • calendar_month Rab, 13 Sep 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang menghibahkan tanah kepada Kepolisian Daerah (Polda) Kalbar. Luasannya 5 hektare di areal Batalyon III Brimob, Sungai Tebelian. “Ini tahap awal. Jika memang dibutuhkan, akan dihibahkan kembali 5 hektare,” kata dr. Jarot Winarno M.Med.Ph, Bupati Sintang, usai menandatangani berkas hibah tanah tersebut, di Markas Batalyon III Brimob Polda Kalbar, di […]

  • 249 Formasi untuk CPNS, Sintang Tak Dapat Jatah P3K

    249 Formasi untuk CPNS, Sintang Tak Dapat Jatah P3K

    • calendar_month Sel, 29 Okt 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang mengajukan usulan untuk merekrut calon pegawai negeri sipil (PNS) serta pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pada tahun ini dengan jumlah yang diusulkan sebanyak 428 formasi. Ternyata, dari usulan tersebut yang disetujui oleh pemerintah pusat (Pempus) hanya 249 formasi. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sintang, Palentinus, […]

  • Jarot Paparkan Poin Kelima Nawacita Presiden RI

    Jarot Paparkan Poin Kelima Nawacita Presiden RI

    • calendar_month Jum, 2 Feb 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Poin kelima Nawacita Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), ‘Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia’, terdiri atas tiga pilar utama yang harus diketahui seluruh rakyat Indonesia. Demikian disampaikan Bupati Sintang, Jarot Winarno, ketika membuka Seminar Profesi Kesehatan Masyarakat (Kesmas) yang digelar Universitas Muhammadiyag Pontianak (UMP) Kampus Sintang, di Balai Praja Kantor Bupati Sintang, Jumat (2/2). Ketiga […]

expand_less