LensaKalbar – Penyebaran Virus Corona yang berasal dari Wuhan, Tiongkok semakin marak belakangan ini. Hal ini menimbulkan ketakutan masyarakat termasuk di Indonesia. Meski, masih belum terdeteksi adanya Virus Corona di Indonesia.
Berbagai cara pencegahan telah dilakukan oleh masyarakat, salah satunya dengan menggunakan masker. Sehingga menyebabkan masyarakat akhirnya berlomba-lomba membeli masker. Hal ini mengakibatkan terjadinya pelonjakan harga masker secara ekstrem di beberapa daerah.
Menyikapi ihwal tersebut, Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas Kesehatan memastikan stok masker di Bumi Senentang masih aman begitu juga dengan harga jual di pasaran masih terkendali. Artinya, tidak mengalami lonjakan harga seperti di beberapa kabupeten/kota di Indonesia.
“Di Sintang aman tidak ada kenaikan harga, tapi kita pantau terus,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Sintang, Harrysinto Linoh kepada Lensakalbar.co.id, Minggu (1/3/2020).
Olehkarenanya, Sinto berharap masyarakat di Kabupaten Sintang agar tidak panik dan tetap dalam keadaan tenang dalam menyikapi wabah virus corona (covid-19). Pasalnya sampai hari ini, virus itu belum terdeteksi di Kabupaten Sintang.
“Sebenarnya silahkan masyarakat menggunakan masker pada saat berada di tempat keramaian, tetapi tidak perlu panik tetap tenang. Sintang masih dalam kondisi aman,” ungkap Sinto.
Seperti diketahui, beberapa provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia mengalami lonjakan harga jual masker yang mencapai 5 kali lipat dari harga sebelumnya. Contohnya, di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Satu kotak masker berisi 50 lembar saat ini dijual dengan harga Rp170 ribu hingga Rp200 ribu. Namun, sebelum adanya wabah Virus Corona harga satu kotak masker hanya Rp30 ribu. (Dex)