Stok Aman! Sintang Pastikan Kurban 2025 Tanpa Hewan dari Luar
- calendar_month Sab, 24 Mei 2025
- comment 0 komentar

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Eka Dahliana
LensaKalbar – Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Kabupaten Sintang memastikan tidak akan mengalami kekurangan hewan kurban. Pasalnya, Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Sintang menyebut stok hewan kurban lokal mencukupi tanpa harus mendatangkan dari luar daerah.
“Berdasarkan data tahun lalu, kebutuhan kurban di Sintang mencapai 642 ekor sapi dan 277 ekor kambing. Dengan populasi sapi saat ini sebanyak 5.069 ekor, kita sangat siap. Tidak ada hewan dari luar yang akan didatangkan,” kata Eka Dahliana, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang, Selasa (20/5/2025).
Menurut Eka, semua hewan kurban tahun ini dipastikan berasal dari peternakan lokal. Selain lebih mudah dikontrol kesehatannya, ini juga menjadi kesempatan besar bagi peternak lokal untuk meningkatkan pendapatan mereka menjelang hari raya.
Persiapan tidak hanya berhenti di soal ketersediaan. Eka menyatakan, pihaknya juga menurunkan tim dari bidang peternakan dan kesehatan hewan untuk melakukan pengawasan langsung di masjid-masjid yang akan menggelar pemotongan hewan kurban.
“Kami punya tim yang rutin diturunkan menjelang dan saat hari H kurban. Mereka akan memantau proses penyembelihan, memastikan dilakukan sesuai syariat dan hewan yang dipotong dalam kondisi sehat,” jelas Eka.
Di tingkat kecamatan, pengawasan diperluas dengan melibatkan penyuluh pertanian. Para penyuluh diminta untuk aktif melaporkan pelaksanaan pemotongan hewan kurban di masing-masing wilayah.
Meski sudah melakukan pemeriksaan rutin di sejumlah peternakan, Eka mengakui bahwa pemeriksaan khusus terhadap hewan kurban yang akan disalurkan ke masjid-masjid belum dimulai. Alasannya, pihaknya masih menunggu daftar penerima bantuan hewan kurban tahun ini.
“Kami masih menunggu data masjid-masjid. Namun, untuk langkah awal, petugas kami sudah turun ke peternakan-peternakan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan secara menyeluruh,” ujar Eka.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa hewan yang nanti dikurbankan benar-benar sehat dan bebas dari penyakit seperti antraks, PMK, maupun penyakit zoonosis lainnya.
Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan kurban, Eka menyebut pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, petugas lapangan, penyuluh, pengurus masjid, dan peternak.
“Tujuan kita bukan hanya ketersediaan, tapi juga memastikan hewan kurban itu Aman, Sehat, Utuh, dan Halal atau ASUH. Ini butuh kerja sama dari banyak pihak,” pungkas Eka. (Dex)
- Penulis: Zainuddin
Saat ini belum ada komentar