Breaking News
light_mode

Siskeudes Versi 2.0 Bikin Laporan Dana Desa Semakin Mudah

  • calendar_month Jum, 8 Feb 2019
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Dengan ditetapkannya Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, membuat aplikasi Siskeudes versi 1.0 yang diimplementasikan oleh desa-desa di seluruh Indonesia harus dilakukan penyesuaian menu, konten, dan fitur-fiturnya dengan versi 2.0 sesuai Permendagri tersebut.

“Aplikasi Siskeudes versi 2.0 merupakan aplikasi perubahan dari versi 1.0. Aplikasi ini mengikuti perubahan regulasi yang ada, karena sekarang dengan adanya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 tahun 2018 banyak hal yang harus disesuaikan dalam aplikasi Siskeudes versi 2.0 tersebut,” kata Direktur Bidang Pengawasan Keuangan Daerah, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Republik Indonesia, Iskandar Novianto ketika menghadiri kegiatan workshop evaluasi implementasi sistem tatakelola keuangan desa dengan menggunakan aplikasi Siskeudes versi 2.0 di Gedung Pancasila Sintang, Kamis (7/2/2019).

Apabila semua desa di Kabupaten Sintang telah menggunakan aplikasi Siskeudes versi 2.0, Iskandar menjamin desa tersebut akan mendapatkan informasi detail penggunaan dan pelaporannya.

“Kalau sudah masuk ke sistem aplikasi versus 2.0,
maka informasi Siskeudes bisa kita dapatkan seperti pengintegrasian, kemudian manfaatnya bisa meminimalisir eror dalam akurasi data, meminimalisir kesalahan pada manusia atau human eror, jadi aplikasi ini otomatis langsung masuk database,” ungkapnya.

Selain itu, tambah Iskandar, dengan adanya aplikasi sistem keuangan desa atau Siskeudes versi 2.0 dapat memudahkan aparat desa dalam pelaporan dana APBDes.

“Jadi dengan aplikasi ini kami ingin bahwa di setiap desa tidak direpotkan lagi dengan sistem pelaporan administrasi yang pake cara tulis menulis. Tujuannya agar desa bisa fokus dalam memajukan desanya, dan cara menggunakan aplikasi ini juga sangatlah mudah bagi para operator-operator desa dalam melakukan mengimplementasikannya,” tututrnya.

Menurutnya, aplikasi Siskeudes tersebut berbasis  offline. Bukan online. Artinya dapat digunakan di desa manapun baik itu yang terjangkau jaringan internet maupun yang belum terjangkau jaringan internet.

“Desa yang belum ada jaringan internet nanti dia bisa export import hasil laporan pakai flashdisk, yang penting di desa tersebut ada laptop, install aplikasinya. Kemudian kita gunakan, aplikasi ini dalam keadaan offline maupun online bisa diakses. Kalau aparat desa tiba di kecamatan yang ada sinyal internetnya, baru naikkan laporan secara online,” tutupnya. (Dex)

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bupati Erlina Yakin Jembatan Kapuas III Akan Mempermudah Transportasi Darat di Kalbar

    Bupati Erlina Yakin Jembatan Kapuas III Akan Mempermudah Transportasi Darat di Kalbar

    • calendar_month Sab, 14 Nov 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Provinsi Kalbar saat ini tengah mempersiapkan rencana pembangunan Jembatan Kapuas III di kawasan Wajok Hulu. Hal itu diungkapkan Bupati Mempawah, Hj Erlina saat ditemui sejumlah awak media di halaman Kantor Bupati Mempawah, Rabu (11/11/2020). “Dari PUPR Provinsi Kalbar sudah ada berdiskusi dan sosialisasi dengan kita (Pemkab Mempawah,red). Kita juga memberikan pengarahan kepada […]

  • Tekan Masalah Stunting Butuh Komitmen Semua Pihak

    Tekan Masalah Stunting Butuh Komitmen Semua Pihak

    • calendar_month Kam, 15 Des 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Upaya percepatan penurunan angka Stunting di Kabupaten Mempawah dibutuhkan keterlibatan dan komitmen dari semua pihak, termasuk kesadaran masyarakat itu sendiri. “Komitmen bersama harus dibangun dan aksi nyata harus dilaksanakan dengan cara intervensi dan konvergensi penurunan angka stunting,” kata Sekda Mempawah, H Ismail ketika membuka secara resmi Rapat Diseminasi Audit Kasus Stunting dan Monitoring […]

  • Arungi Banjir di Dua Kecamatan, Bupati Erlina Pastikan Pemerintah Bantu Warga yang Terdampak

    Arungi Banjir di Dua Kecamatan, Bupati Erlina Pastikan Pemerintah Bantu Warga yang Terdampak

    • calendar_month Sen, 7 Sep 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Mempawah, Hj Erlina turun mengarungi banjir di Kecamatan Sungai Pinyuh dan Segedong, Senin (7/9/2020). Orang nomor satu di Bumi Galaherang ini menghabiskan waktunya satu hari ubtuk melihat langsung para korban yang terdampak banjir. Kunjungan diawali menyerahkan bantuan dari PMI dan BPBD Mempawah ke Posko Banjir di Desa Sungai Purun Kecil, Kecamatan Sungai […]

  • Belanja Takjil di Pasar Juadah, Berharap UMKM Semangat dan Produktif di Tengah Pandemi

    Belanja Takjil di Pasar Juadah, Berharap UMKM Semangat dan Produktif di Tengah Pandemi

    • calendar_month Sel, 13 Apr 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono membeli takjil puluhan pedagang Pasar Juadah Ramadan yang ada di Pasar Dahlia. Para pedagang penganan untuk berbuka puasa ini merupakan para pelaku UMKM yang tergabung dalam Gabungan UMKM Kota Pontianak (GUKP). Edi mengimbau para pedagang takjil di pasar juadah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Keberadaan lapak Pasar […]

  • Dewan Apresiasi Bulog Salurkan 1.300 Ton Beras untuk Masyarakat Kurang Mampu

    Dewan Apresiasi Bulog Salurkan 1.300 Ton Beras untuk Masyarakat Kurang Mampu

    • calendar_month Kam, 9 Nov 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Anastasia mengapresiasi langkah Bulog Kabupaten Sintang menyalurkan 70 persen dari total beras ke beberapa wilayah di kabupaten tersebut. Menurut Anastasia, tindakan Bulog Kabupaten Sintang untuk menyalurkan beras ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di sektor pangan. “Jadi, hingga penghujung tahun […]

  • Tahun Ini, Dinkes Sintang Target 150 Desa ODF

    Tahun Ini, Dinkes Sintang Target 150 Desa ODF

    • calendar_month Sen, 13 Jan 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dalam upaya mewujudkan desa 100 persen bebas buang air besar sembarangan atau Open Defecation Free (ODF), dibutuhkan sinergitas seluruh mitra terkait bersama masyarakat untuk mencapai Sintang 100 persen ODF. Kepala Dinas Kesehatan Sintang, Harry Sinto Linoh mengatakan untuk mewujudkan Sintang 100 persen ODF, perlu diwujudkan sanitasi yang baik dan sehat melalui berbagai program […]

expand_less