Sintang Ditarget 1.900 Akseptor
- calendar_month Kam, 24 Jun 2021
- comment 0 komentar

Bupati Sintang, Jarot Winarno memantau pemberian pelayanan KB serentak sejuta akseptor dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-28 tahun 2021 di Puskesmas Sungai Durian, Kamis (24/6/2021)
LensaKalbar – Dalam rangka Hari Keluarga Nasional ke-28, Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A) Kabupaten Sintang melakukan pelayanan keluarga berencana sejuta akseptor serentak di Puskesmas Sungai Durian, Kecamatan Sintang, Kamis (24/6/2021). Di mana untuk Kabupaten Sintang ditargetkan 1.900 akseptor.
“Tahun ini, Sintang ditargetkan 1.900 akseptor, sementara Kalbar 26.000 aksepetor,” ucap Bupati Sintang, Jarot Winarno ketika menghadiri kegiatan pemberian pelayanan KB serentak sejuta akseptor dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-28 tahun 2021.
Bupati Jarot berharap dengan adanya gerakan satu juata akseptor ini mampu mengurangai angka kegagalan kontrasepsi, angka putus kontrasepsi, dan kemudian juga tentunya bisa mendapat peserta akseptor KB yang baru.
Bupati Jarot menilai program keluarga berencana atau KB ini seperti kondisi naik dan turun. “Selalu seperti itu, apalagi mulai tahun lalu di tambah adanya pandemi global covid-19. Tentunya sangat berpengaruh terhadap pelayanan medis yang di lakukan, karena pada saat pandemi seperti ini pemberian pelayanan KB itu harus sangat hati-hati dan harua mencermati penerapan protokol kesehatan. Kemudian tempat pelanannnya pun bercampur dengan tempat pelayanan pandemi covid-19, sehingga membuat para calon akseptor hati-hati dan enggan datang. Akhirnya, berpengaruh kepada angka putus kontrasepsi yang terjadi dimana-mana,” ungkapnya.
Guna menanggulangi angka putus kontrasepsi ini, kata Bupati Jarot, sejak tahun lalu pada peringatan Hari Keluarga Nasional, BKKBN Pusat mengadakan gerakan satu juta akseptor. “Jadi pada saat itu momennya kita lakukan serentak bersama berupa gerakan di beberapa tempat pelayanan baik swasta maupun pemerintah melakukan pelayanan terhadap satu juta akseptor,” katanya.
Kendati demikian, Bupati Jarot mengingatkan dalam pemberian pelayanan KB, betul-betul menerapkan protokol kesehatan, karena masih dalam masa pandemi Covid-19.
“Meski pandemi, kita tetap harapkan pelayanan ini dapat berjalan dengan baik, sehingga program sejuta akseptor ini dapat terealisasi,” pungkasnya. (Dex)
- Penulis: Zainuddin
Saat ini belum ada komentar