
LensaKalbar – Sepanjangan Janurai hingga Ootober ini, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahaan Desa (DPMPD) Kabupaten Sintang mencatat terdapat dua musibah kebakaran yang menghanguskan kantor desa.
Pertama, Senin (23/9/2024) lalu, Kantor Desa Paoh Benua, Kecamatan Sepauk hangus terbakar. Kerugian materil ditarksir kurang lebih Rp600 juta rupiah.
Kedua, Kamis (24/10/2024) lalu, Kantor Desa Mungguk Gelombang, Kecamatan Ketungau Tengah hangus terbakar. Kerugian materil ditaksir kurang lebih Rp165 juta rupiah.
“Jadi, hingga Oktober ini sudah dua musibah kebakaran yang menghanguskan kantor desa. Pertama Desa Paoh Benua, kedua Desa Munggu Gelombang,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Sintang, Syarif Yasser Arafat ketika ditemui Lensakalbar.co.id di Ruang Kerjanya, Selasa (29/10/2024).
Untuk Desa Paoh Benua, kata Syarif Yasser Arafat, sudah menyewa bangunan supaya pelayanan pemerintahan desa tetap berjalan.
“Ya, kantor desa sementara mereka menyewa bangunan supaya pelayanan yang ada di desa tersebut tetap berjalan. Dan kami sudah berikan bantuan meja kursi, ATK, printer, dan lainnya. Jadi sudah kita bantu kalau Desa Paoh Benua itu,” ungkap Syarif Yasser Arafat.
Sedangkan, Kantor Desa Mungguk Gelombang, Kecamatan Ketungau Tengah, kata Syarif Yasser Arafat, pihaknya belum tahu kemana arah pemerintahan desa tersebut berjalan. Berdasarkan informasi yang diterimanya setelah kantor desa tersebut disegel masyarakat setempat, mereka bekerja dirumah.
“Kalau setelah disegel kemarin, pemerintahan desa itu berjalan dirumah. Kira-kira begitu ya. Tapi kami akan melakukan koordinasi lebih lanjut lagi kepada kepala desanya supaya pelayanan pemerintahan desa tersebut tetap berjalan,” kata Syarif Yasser Arafat.
Kendati demikian, Syarif Yasser Arafat berharap musibah kebakaran yang menghanguskan kantor desa ini, tidak lagi kembali terjadi di Kabupaten Sintang ini.
“Kami berharap mudah-mudahan tidak terjadi lagi musibah kebakaran ini ya, karena musibah ini sangat menghambat proses pelayanan publik di tingkat desa,” pungkas Syarif Yasser Arafat. (Dex)