
LensaKalbar – Menjadi seseorang yang profesional, tanggap cepat dan tepat dalam dalam menangani kegawatdaruratan merupakan hal yang tidaklah mudah.
Olehkarenanya, Dinkes Sintang bekerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Sintang menggelar seminar Keperawatan Gawat Darurat dengan tema “Continous Emergency Care Quality Improvment in 4.0 Era at Health Care Facilities”.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Mochtar Muluk Dinkes Kabupaten Sintang, Sabtu (11/1/2020), diikuti seluruh tenaga perawat se-Kabupaten Sintang.
Kepala Dinas Kesehatan Sintang, Harrysinto Linoh mengatakan, sesuai dengan Undang – undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang keperawatan, bahwa pengembangan keperawatan sebagai profesi dalam pelaksanaanya tidak dapat terlepas dari upaya pemantapan tiga pilar yang harus dilakukan yaitu pengembangan pendidikan keperawatan, peningkatan pelayanan keperawatan, dan meningkatakan tarap kehidupan profesi keperawatan.
“Seminar ini kita buat untuk menambah ilmu mereka sesuai dengan undang – undang keperawatan. Tujuan seminar ini adalah untuk meningkatkan kemampuan perawat baik di Puskesmas, Rumah Sakit, dan terutama di IGD (instalansi gawat darurat),” ujarnya.
Karena itu, Sinto menekanan kepada seluruh tenaga perawat di Sintang harus bertindak sesuai kompetensi dan profesionalisme keperawatan. Terutama untuk perawat di desa sangat butuh pelatihan dan seminar agar ilmu keperawatan mereka selalu update.
“Selama ini banyak perawat yang bertugas jauh di desa sangat terpencil belum update. Nah, dengan seminar ini kita harapkan ilmu mereka terupdate sesuai tugas dan fungsinya sebagai perawat,” ujar Sinto.
Sebagai perawat, kata Sinto, mereka juga mesti siap ditempatkan dimana saja. Tentunya sesuai dengan kebutuhan dan selalu melaksanakan pendidikan yang berkelanjutan.
“Langkah pertama yang wajib dilakukan perawat ketika menangani pasien adalah mendengarkan keluhan pasien, kemudian melakukan pemeriksaan fisik sesuai kompetensi,” pungkasnya. (Dex)