LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mewacanakan penerapan Tarian Harmoni dan Joget Pesona Kubu Raya di tiap sekolah dengan mengubah nomenklaturnya menjadi Senam Harmoni dan Senam Pesona Kubu Raya.
Hal ini disampaikan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan saat menghadiri Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI PGRI) di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Sabtu (3/8/2019).
Muda mengaku telah membuatkan edaran yang nantinya akan dipersiapkan di dalam peraturan bupati. “Tari Harmoni dan Joget Pesona Kubu Raya akan diubah nomenklaturnya menjadi Senam Pesona dan Senam Harmoni Kubu Raya,” kata Muda Mahendrawan.
Muda menjelaskan, rasa keindonesian dan rasa memiliki terhadap budaya harus dimunculkan terhadap anak-anak sebagai generasi penerus. Di antaranya melalui gerak tubuh yang mulai diterapkan oleh pemerintah daerah Kubu Raya di setiap sekolah termasuk taman kanak-kanak.
Generasi muda khususnya anak-anak, ujarnya, harus diberikan pendidikan dengan memperkuat kecintaan terhadap budaya lokal.
Ia menyebut pendidikan yang terpenting yang harus diberikan kepada anak-anak adalah pendidikan berkarakter. Karena kebutuhan generasi ke depan adalah kokohnya karakter generasi itu sendiri.
“Agar kokoh harus mempunyai imajinasi yang positif, sasaran yang ditancapkan dengan kokoh apa yang menjadi impian,” terangnya.
Muda menambahkan, di era digital saat ini, kompetensi dan kreativitas kaum muda harus diperkuat agar mampu berkreasi dengan baik.
“Anak-anak butuh bermain, butuh kreasi. Mereka butuh sesuatu yang tidak memberikan kebosanan dan kejenuhan. Untuk itulah kita menerapkan Senam Harmoni dan Senam Pesona Kubu Raya di setiap sekolah,” kata Muda.
Ia melanjutkan, gerak tubuh pada Senam Harmoni dan Senam Pesona Kubu Raya diharapkan dapat mempengaruhi pola pikir anak sehingga timbul sikap menghargai dan mencintai etnis lainnya. (Humpro)
