Breaking News
light_mode
OPD

RSJ Sudiyanto Fokus Pelayanan ODGJ

  • calendar_month Kam, 16 Nov 2023
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Rumah Sakit Jiwa Sudiyanto (RSJ Sudiyanto) telah resmi beroperasi, menyediakan pelayanan khusus untuk pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di wilayah timur Kalimantan Barat (Kalbar). RSJ Sudiyanto menempati gedung bekas RSUD Ade M Djoen Sintang.

Meskipun sarana prasarana (Sarpras) RSJ Sudiyanto dianggap memadai berkat dukungan pemerintah, tantangan utama yang dihadapi adalah kekurangan sumber daya manusia (SDM). Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Edy Harmaini, mengungkapkan bahwa Dinas Kesehatan tidak dapat melakukan perekrutan tenaga baru karena adanya kebijakan moratorium.

“Soal Sarpras sudah memadai, alhamdulillah berkat dukungan pemerintah,” ujar Edy pada Kamis, 16 November 2023.

Edy menyampaikan bahwa untuk mengatasi kekurangan SDM, pihaknya berencana menarik beberapa tenaga kesehatan dari Puskesmas. Namun, implementasinya terhambat oleh kebijakan moratorium penerimaan tenaga kontrak.

“Ada moratorium penerimaan tenaga kontrak, sehingga kita tidak diperbolehkan melakukan penerimaan tenaga kontrak. Kita ambil beberapa Puskesmas. Kita lihat di beberapa Puskesmas ada yang overload, terutama tenaga perawatnya, ini kita ambil,” jelas Edy.

Meski demikian, proses perekrutan belum bisa dilakukan secara langsung karena beberapa Puskesmas sedang dalam tahap reakreditasi. Edy berharap rencana ini dapat direalisasikan setelah tahap tersebut selesai pada bulan Desember.

Dengan beroperasinya RSJ Sudiyanto, Edy berharap pelayanan kesehatan mental untuk ODGJ di wilayah timur Kalbar dapat ditingkatkan. Ia menyebut bahwa hanya di Kabupaten Sintang, terdapat sekitar 665 orang yang membutuhkan penanganan kesehatan mental.

“Persoalan lainnya adalah bahwa ada ODGJ kadang tidak diterima dalam keluarganya. Kedepannya, kita akan buka konseling. Saya sudah berkomunikasi dengan konselor untuk tidak hanya merawat ODGJ, tetapi juga memberikan dukungan kepada keluarganya, agar dapat menerima keluarga yang baru sembuh,” ungkap Edy.

Ia menekankan adanya kerjasama dengan Dinas Sosial untuk pelatihan, sehingga ketika pasien telah sembuh, mereka dapat kembali ke masyarakat tanpa menjadi beban bagi keluarga. Ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan pelayanan kesehatan mental dan mendukung reintegrasi ODGJ ke dalam masyarakat. (RILIS KOMINFO SINTANG/LK1)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Warga 12 Desa Mengadu Dana Desa Disalahgunakan

    Warga 12 Desa Mengadu Dana Desa Disalahgunakan

    • calendar_month Jum, 6 Mar 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Masyarakat 12 desa dari dua kecamatan yakni Kayan Hilir dan Hulu mengadu ke Komisi A DPRD Kabupaten Sintang. Mereka meminta kepada legislatif sebagai perpanjangan tangan rakyat agar memperjelas peruntukan dana desa di 12 desa itu. Lantaran mereka menilai ada kejanggalan dalam peruntukannya. Ihwal tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua Komisi A DPRD Sintang, Santosa. […]

  • Edi Dorong Jasa Dekorasi Tingkatkan Kompetensi

    Edi Dorong Jasa Dekorasi Tingkatkan Kompetensi

    • calendar_month Rab, 21 Okt 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak merelaksasi berbagai sektor usaha sejak Juli 2020 lalu seiring dengan tatanan kehidupan normal baru. Satu diantaranya mengizinkan penyelenggaraan pesta pernikahan dengan menerapkan protokol kesehatan. Hal itu berdampak pula mulai beraktivitasnya kembali usaha jasa dekorasi. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berharap para pelaku usaha jasa dekorasi terus meningkatkan kompetensinya. […]

  • Kayan Hilir dan Kayan Hulu Dambakan Infrastruktur yang Layak

    Kayan Hilir dan Kayan Hulu Dambakan Infrastruktur yang Layak

    • calendar_month Jum, 4 Okt 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Setakat ini, masyarakat di Kecamatan Kayan Hilir dan Kecamatan Kayan Hulu masih mendambakan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Hal tersebut diungkapkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Santosa ketika ditemui Lensakalbar.co.id di Gedung Parlemen Sintang, Kamis (3/10/2024). “Infrastruktur masih menjadi persoalan utama di Kayan Hilir dan Kayan Hulu,” ucap Santosa. Menurut […]

  • Pilkada 2024, Pj Bupati Ismail Ingatkan ASN Jaga Netralitas dan Fokus Layani Masyarakat

    Pilkada 2024, Pj Bupati Ismail Ingatkan ASN Jaga Netralitas dan Fokus Layani Masyarakat

    • calendar_month Kam, 12 Sep 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail minta kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mempawah untuk bersikap netral dan fokus melayani masyarakat pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Karena, kata Pj Bupati Ismail, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara telah menegaskan bahwa ASN wajib bersikap netral dalam kehidupan politik […]

  • Ditetapkan Sebagai Tersangka, Syahroni: Ada Tendensi dan Intervensi atas Kasusnya

    Ditetapkan Sebagai Tersangka, Syahroni: Ada Tendensi dan Intervensi atas Kasusnya

    • calendar_month Sen, 1 Okt 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kepolisian Resor (Polres) Sintang, Sabtu (29/09/2018) lalu, menetapkan status tersangka kepada Ketua Komisi A DPRD Sintang, Syahroni. Penetapan tersangka tersebut berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP/196/IX/RES.1.6./2018/Kalbar/Res Stg/SPKT Tanggal 02 September 2018 Tentang dugaan perkara tindak pidana penganiayaan dan dengan sengaja merusak kesopanan di muka umum sebagaimana dimaksud dalam rumusan pasal 351 KUHP dan […]

  • Nanga Toran Minta Dibangunkan Sekolah SMP, Ini Kata Ernawati…

    Nanga Toran Minta Dibangunkan Sekolah SMP, Ini Kata Ernawati…

    • calendar_month Sel, 6 Nov 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Masyarakat yang tinggal di Desa Nanga Toran, Kecamatan Kayan Hulu mendambakan adanya sarana dan prasarana sekolah yang memadai dan respresentatif untuk anak-anak mereka mendapatkan hak-hak pendidikan. Pasalnya, sampai saat ini desa tersebut belum ada Sekolah Menengah Pertama (SMP). Bahkan, melalui Pemerintah Desa (Pemdes) Nanga Toran telah sering kali mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten Sintang […]

expand_less