LensaKalbar – Kegiatan Robo-robo pada 12-15 November 2017 mendatang akan berlangsung meriah. Selain mengenakan pakaian adat Teluk Belanga, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Pariwisata Kabupaten Mempawah telah menginstruksikan semua sekolah meliburkan aktivitas belajar mengajar ketika puncak perhelatan warisan budaya tak benda tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Pariwisata Kabupaten Mempawah, Firman Juli Purnama menjelaskan, Rabu (15/11) mendatang merupakan puncak acara Robo-robo.
“Saya telah menginstruksikan sekolah dan siswanya mengenakan pakaian Teluk Belanga untuk memeriahkan Roborobo,” katanya, Jumat (3/11).
Dia mengatakan, untuk jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Mempawah telah diimbau agar turut memeriahkan event budaya tersebut dengan menggelar makan saprahan, memasang manggar, dan mengenakan pakaian adat Teluk Belanga.
Baca: Mempawah Siap Gelar Warisan Budaya Tak Benda
“Kita ingin kemeriahan event budaya gaungnya seantero Kabupaten Mempawah,” ucapnya.
Firman mengungkapkan, pada hari puncak kegiatan Robo-robo tidak ada aktivitas belajar mengajar, alias kalender merah untuk Kabupaten Mempawah.
“Kita harap event budaya ini dimeriahkan seluruh elemen masyarakat, dan terus menjadi perhelatan budaya yang bersatu untuk semua,” harapnya.
Kegiatan Robo-robo, tegas Firman, bukan merupakan event untuk satu suku. Namun, Robo-robo merupakan kebudayaan milik semua masyarakat dan bisa dinikmati oleh siapapun, termasuk wisatawan mancanegara. Derasnya kemajuan teknologi saat ini, Firman menilai, penting digelar event-event kebudayaan lokal, agar keberadaannya tetap bertahan dan tetap diingat masyarakat.
“Semoga terus digelar dan menjadi kebudayaan yang diingat dan dinikmati khalayak ramai,” harapnya. (Syf)