Breaking News
light_mode

Restorasi Rumah Tua Bersejarah

  • calendar_month Jum, 15 Jul 2022
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Keberadaan rumah-rumah tua di tepian Sungai Kapuas menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Melihat rumah tua yang masih berdiri hingga kini seolah membawa kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berupaya melestarikan adat istiadat dan budaya termasuk arsitektur rumah tua.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menerangkan, keberadaan rumah tua yang masih berdiri di tepian Sungai Kapuas merupakan bagian daya tarik wisata di Kota Pontianak. Agar rumah-rumah tua tersebut masih bertahan, Pemkot Pontianak akan melakukan pemugaran dan restorasi terhadap rumah-rumah tua bersejarah yang memang memerlukan perbaikan.

“Kedepan, kita tidak hanya melakukan bedah rumah tidak layak huni, tetapi juga restorasi rumah-rumah tua bersejarah yang sudah di-SK-kan,” ujarnya usai menyerahkan bantuan stimulan rumah swadaya kepada warga di Kelurahan Bansir Laut Kecamatan Pontianak Tenggara, Jumat (15/7/2022).

Ia menambahkan, rumah-rumah tua yang ada akan di-Perwa-kan dan direstorasi bangunannya dengan mengembalikan bentuk seperti aslinya. Kemudian, untuk fungsi rumah tersebut, bisa menjadi tempat tinggal, atau jika pemiliknya ingin menjadikan homestay atau rumah penginapan akan lebih baik lagi dalam rangka mendukung kawasan itu sebagai destinasi wisata. Selain itu, bisa pula difungsikan sebagai home industry atau produksi rumahan, mulai dari tenun, batik, kuliner, souvenir, galeri dan lain sebagainya.

“Yang penting bersih, hijau, asri dan aman sehingga masyarakat bisa merasakan dampak ekonominya,” kata Edi.

Satu di antara rumah tua yang sudah mendapat sentuhan restorasi dari Pemkot Pontianak adalah Rumah Budaya yang terletak di tepian Sungai Kapuas Gang H Salmah Kelurahan Bansir Laut Kecamatan Pontianak Tenggara.

Edi bercerita, sejarah Rumah Budaya ini adalah awalnya sebuah rumah tua yang dihibahkan dari ahli waris Abdurachman Arief kepada Pemkot Pontianak. Sebelum mendapat sentuhan pemugaran, rumah ini bentuknya tidak utuh lagi dan nyaris roboh akibat dimakan usia.

“Alhamdulillah ahli waris menghibahkannya kepada Pemkot Pontianak dan kita pugar atau restorasi ke bentuk aslinya,” ungkapnya.

Selanjutnya, pihaknya juga akan melakukan pembenahan teras depan Rumah Budaya dengan menata lingkungan sekitarnya. Termasuk membangun dermaga untuk kapal wisata bersandar yang akan menjadi transportasi menyusuri Sungai Kapuas dan menyeberang ke Banjar Serasan.

“Dengan begitu, kawasan di sekitarnya akan merasakan dampak perekonomiannya,” pungkasnya. (prokopim/LK1)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bahasan Berang Kabel PLN dan Telkom Semrawut

    Bahasan Berang Kabel PLN dan Telkom Semrawut

    • calendar_month Sen, 24 Feb 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan menggelar rapat koordinasi terkait dengan kesemrawutan kabel dan tiang yang dimiliki PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Telkom. Dalam rapat tersebut, Bahasan meminta pihak PLN dan Telkom segera membenahi permasalahan tersebut. Menurutnya, pihak PLN dan Telkom sepakat untuk menyelesaikan persoalan di lapangan terkait kesemrawutan dan ketidakteraturan tiang […]

  • Hasilkan 3,35 Ton Per Hektar, Mempawah Surplus Padi

    Hasilkan 3,35 Ton Per Hektar, Mempawah Surplus Padi

    • calendar_month Sel, 27 Okt 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kendati di tengah masa pandemi virus Corona atau Covid-19, produktivitas tanaman padi di Kabupaten Mempawah tetap surplus. Terbukti Mempawah mampu menghasilkan 3,35 ton per hektar gabah kering. “Target Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat rata-rata 2,9 ton per hektar. Tapi kita mampu menghasilkan 3,35 ton per hektar, meskipun dalam masa pandemi,” kata Bupati Mempawah, Hj […]

  • Tertibkan Gepeng, Dinsos Sintang Akan Koordinasi dengan Instansi Terkait

    Tertibkan Gepeng, Dinsos Sintang Akan Koordinasi dengan Instansi Terkait

    • calendar_month Rab, 30 Jan 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dinas Sosial berencana akan melakukan penertiban terhadap pengamen, gelandangan dan pengemis, anak punk serta orang gila. Hanya saja, tidak dalam waktu dekat ini. “Rencana sih ada. Tapi blum dalam waktu dekat ini. Kita perlu rapat dan musyawarah dulu dengan instansi terkait,” kata Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi, Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosis (Dinsos) […]

  • Peserta Didik Sespimmen 60 Bagikan Masker untuk Memutus Rantai Penyebaran Covid-19

    Peserta Didik Sespimmen 60 Bagikan Masker untuk Memutus Rantai Penyebaran Covid-19

    • calendar_month Kam, 21 Mei 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Guna memutus rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Bumi Galaherang. Peserta Didik (Serdik), Kelompok Belajar (Pokjar) 18 Sespimmen Angkatan 60 tahun 2020, Dewa Ngakan Arinata membagikan masker kepada pengendara roda dua dan empat yang melintas di Jalan R Kusno Mempawah, Kamis (21/5/2020). “Hari ini kita bagikan masker untuk pengendara roda dua maupun […]

  • KPU Jelaskan Maskot dan Tagline Pilkada Sintang 2024
    OPD

    KPU Jelaskan Maskot dan Tagline Pilkada Sintang 2024

    • calendar_month Rab, 2 Okt 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sintang menyebutkan bahwa maskot Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sintang 2024 adalah “Entuyut”, sedangkan Taglinenya adalah “Pemilih Cerdas, Pilkada Berintegritas”. Ketua KPU Kabupaten Sintang, Edi Susanto menjelaskan bahwa maskot dalam Pilkada yang akan dilaksanakan 27 November 2024 mendatang adalah “Entuyut”. Mengapa Entuyut?. Edi Susanto mengatakan bahwa Entuyut adalah tumbuhan […]

  • Kades Nanga Tonggoi Desak Pemprov Kalbar Perbaiki Jalan Provinsi di Kayan Hulu
    OPD

    Kades Nanga Tonggoi Desak Pemprov Kalbar Perbaiki Jalan Provinsi di Kayan Hulu

    • calendar_month Jum, 30 Mei 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kepala Desa Nanga Tonggoi, Kecamatan Kayan Hulu, Lewi meminta perhatian serius dari pemerintah provinsi terhadap kondisi ruas jalan provinsi yang berada di wilayahnya. Saat ini, jalan provinsi tersebut mengalami kerusakan parah sehingga sangat memprihatinkan dan menghambat mobilitas masyarakat. Menurut Lewi, kondisi jalan provinsi di wilayah Nanga Tonggoi sangat buruk hingga kendaraan yang tidak […]

expand_less