Breaking News
light_mode

Putus Rantai Penyebaran Covid-19, Perusahaan di Sintang Harus Bersinergi dengan Pemerintah, Ini Alasannya…

  • calendar_month Sab, 14 Nov 2020
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Perusahaan yang berdomisili di Kabupaten Sintang diminta untuk aktif dalam memutus rantai pemyebaran virus Corona atau Covid-19. Hal itu diungkapkan Pjs Bupati Sintang, Florentinus Anum saat memimpin rapat koordinasi bersama jajaran petusahaan perkebunan di Pendopo Bupati Sintang, Sabtu (14/11/2020).

“Sejak Maret hingga November 2020 ini, covid-19 sudah memberikan dampak tidak baik terhadap seluruh sendi kehidupan kita. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, tetapi perlu kerjasama dan gotong royong dari semua pihak, termasuk dunia usaha dan investasi,” katanya.

Anum mengajak perusahaan yang ada di Sintang agar dapat bersinergi dengan Pemerintah dalam menangani Covid-19 ini. “Mari kita bersama-sama fokus memutus mata rantai penularan covid-19. Kalau kita lamban menangani penyebaran virus ini, kasus terkonfirmasi bakal bertambah banyak. Kalau kita cepat, kasusnya akan dapat diminimalisir,” katanya.

Menurut Anum, Sintang saat ini berada di zona orange. Jika dipersentasekan jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini, Sintang tinggal o,2 persen masuk ke zona merah.

“Kita harap jangan sampai Sintang masuk zona merah. Sampai sekarang penularan covid-19 di Kabupaten Sintang hanya ada dua cara, yakni orang dari luar yang menularkan kepada orang Sintang dan orang Sintang yang baru melakukan perjalanan dari luar,” bebernya.

Anum berpendapat dalam menangani persoalan Covid-19 tidak hanya menjadi tanggungjawab Pemerintah. Tetapi tanggungjawab semua pihak, termasuk masyarakat itu sendiri. Apabila protokol kesehatan tidak dijalankan dengan benar, maka potensi terkonfirmasi positif Covid-19 lebih besar.

Olehkarenanya, Anum mengajak semua elemen masyarakat di Kabupaten Sintang agar dapat menjalankan protokol kesehatan dengan benar selama masa pandemi.

“Terapkan 3M, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun, baik sesudah maupun sebelum beraktivitas,” ajaknya.

Selain itu, Anum memastikan bahwa Satgas Covid-19 Sintang bakal memberikan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan. Karena itu, penggunaan masker saat berada di luar rumah menjadi wajib hukumnya di masa pandemi.

“Pakai masker wajib hukumnya. Kalau tidak dilaksanakan kewajiban tersebut, maka ada sanksinya,” tegas Anum. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Larang PNS Pindah ke Luar!

    Larang PNS Pindah ke Luar!

    • calendar_month Ming, 28 Nov 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah, melarang Pegawai Negeri Sipil yang sudah diterima dan bertugas di Kabupaten Sintang untuk pindah ke luar Kabupaten Sintang. “Kalau ada CPNS atau PNS baru yang belum berkeluarga dan berasal dari luar Kabupaten Sintang, kalau bisa cari pasangan hidup orang Sintang. Jangan cari orang luar Sintang,” pesan Yosepha […]

  • TBS Anjlok, Pupuk Melambung

    TBS Anjlok, Pupuk Melambung

    • calendar_month Sen, 4 Jul 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Nikodemus meminta pemerintah menyelesaikan persoalan yang dialami petani sawit di Bumi Senentang ini. Kata Nikodemus, petani sawit saat ini menjerit dan menderita akibat harga tandan buah segar (TBS) jatuh di harga paling rendah dan ditambah lagi harga pupuk yang melambung tinggi. Maka itu, Nikodemus meminta […]

  • BLT DD Tahap IV, Manfaatkan dengan Baik dan Bijak

    BLT DD Tahap IV, Manfaatkan dengan Baik dan Bijak

    • calendar_month Kam, 27 Agu 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Desa Sungai Burung, Kecamatan Segedong, kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap IV, Kamis (27/8/2020). Secara simbolis bantuan sosial sebesar Rp300 ribu tersebut diserahkan Bupati Mempawah, Hj Erlina kepada perwakilan Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Pembagian BLT diperuntukkan bagi 144 KPM yang telah memenuhi kriteria yang ditentukan. “Untuk bantuan tahap IV ini […]

  • Bupati Erlina Kunjungi 6 Desa Terdampak Banjir,  Berikan Bantuan dan Pelayanan Kesehatan Gratis

    Bupati Erlina Kunjungi 6 Desa Terdampak Banjir, Berikan Bantuan dan Pelayanan Kesehatan Gratis

    • calendar_month Sen, 19 Jul 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Belakangan ini sebagian wilayah di Kabupaten Mempawah terdampak banjir, angin puting beliung dan tanah longsor (Batingsor). Sebabnya akibat cuaca ekstrem melanda kabupaten itu, pada (13-14/7/2021) lalu. Langkah konkrit telah diambil, sebagian warga terdampak banjir telah dilakukan evakuasi ke posko pengusian sementara hingga menunggu air surut. Pada Jumat (16/7/2021) lalu, Bupati Erlina turun melihat […]

  • Kampanye Germas, Bupati Ajak Masyarakat Olahraga, Makan Buah dan Sayur

    Kampanye Germas, Bupati Ajak Masyarakat Olahraga, Makan Buah dan Sayur

    • calendar_month Jum, 7 Okt 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Masyarakat Kabupaten Mempawah diharapkan tetap menerapkan pola hidup sehat. Karenanya, Pemerintah Kabupatan Mempawah melalui Dinas Kesehatan PPKB Mempawah menggelar kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Halaman Kantor Camat Mempawah Timur, Jumat (7/10/2022). Masyarakat pun diajak untuk berolahraga senam atau setidaknya beraktivitas fisik minimal 30 menit dalam sehari. Bahkan, Bupati Mempawah, Hj Erlina […]

  • Rakor Pengendalian Inflasi, TBC dan Polio

    Rakor Pengendalian Inflasi, TBC dan Polio

    • calendar_month Sen, 15 Jul 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi dirangkai dengan penanganan tuberkulosis (TBC) dan polio secara daring melalui zoom metting di Aula Balai Junjung Titah, Kantor Bupati Mempawah, Senin (15/7/2024). Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memimpin rapat tersebut, meminta pemerintah daerah (Pemda) untuk lebih serius menangani tuberkulosis (TBC) […]

expand_less